25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Konsisten Hasilkan SDM Andal

Yayasan Taman Siswa Lubuk Pakam

Sejak didirikan tahun 1945 silam, Yayasan Pendidikan Taman Siswa yang berada di Jalan Kartini No 17 Lubuk Pakam konsisten menciptakan sumber daya manusia yang andal serta berkualitas.

Awalnya, Yayasan Pendidikan Taman Siswa hanya menyediakan SD. Selanjutnya sekitar tahun 1980 SD ditutup dan digantikan SMP, SMA dan SMK teknik serta SMK Ekonomi hingga saat ini.

Secara nasional yayasan taman siswa berdiri sejak 3 Juli 1922 atas prakarsa seorang tokoh nasional yang juga Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Dengan ajarannya Ing Ngarso Sungtulodo (di depan memberi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah menciptakan peluang berprakarsa) dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

Dengan ajaran itu, Ki Hajar Dewantara bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan serta mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia sesuai misi perguruan. Demikian dikatakan Kepala Sekolah Taman Siswa Cabang Lubuk Pakam, Ki Ngadiro TA. SPd ketika ditemui Selasa (14/3).
“Banyak lulusan kita sudah menjadi orang besar, pejabat dan pemimpin baik di tingkat kabupaten hingga nasional,” kata Ngadiro.

Dijelaskan Ngadiro, pihaknya masih tetap menerapkan  sistem tri pusat pendidikan yang meliputi pendidikan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.

Setiap pelajar yang menimba ilmu di yayasan taman siswa, disarankan kepada orang tuanya  dibina serta diajari bersopan santun. Setelah dari keluarga pelajar dididik ilmu pengetahuannya dan selanjutnya diajarkan cara bergaul di lingkungan masyarakat.

“Setiap anak diberikan cara bertanggung jawabkan kepada dirinya, serta memberikan manfaat kepada bangsa dan negara,” lanjut Ngadiro.(btr)

Yayasan Taman Siswa Lubuk Pakam

Sejak didirikan tahun 1945 silam, Yayasan Pendidikan Taman Siswa yang berada di Jalan Kartini No 17 Lubuk Pakam konsisten menciptakan sumber daya manusia yang andal serta berkualitas.

Awalnya, Yayasan Pendidikan Taman Siswa hanya menyediakan SD. Selanjutnya sekitar tahun 1980 SD ditutup dan digantikan SMP, SMA dan SMK teknik serta SMK Ekonomi hingga saat ini.

Secara nasional yayasan taman siswa berdiri sejak 3 Juli 1922 atas prakarsa seorang tokoh nasional yang juga Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Dengan ajarannya Ing Ngarso Sungtulodo (di depan memberi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah menciptakan peluang berprakarsa) dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

Dengan ajaran itu, Ki Hajar Dewantara bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan serta mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia sesuai misi perguruan. Demikian dikatakan Kepala Sekolah Taman Siswa Cabang Lubuk Pakam, Ki Ngadiro TA. SPd ketika ditemui Selasa (14/3).
“Banyak lulusan kita sudah menjadi orang besar, pejabat dan pemimpin baik di tingkat kabupaten hingga nasional,” kata Ngadiro.

Dijelaskan Ngadiro, pihaknya masih tetap menerapkan  sistem tri pusat pendidikan yang meliputi pendidikan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.

Setiap pelajar yang menimba ilmu di yayasan taman siswa, disarankan kepada orang tuanya  dibina serta diajari bersopan santun. Setelah dari keluarga pelajar dididik ilmu pengetahuannya dan selanjutnya diajarkan cara bergaul di lingkungan masyarakat.

“Setiap anak diberikan cara bertanggung jawabkan kepada dirinya, serta memberikan manfaat kepada bangsa dan negara,” lanjut Ngadiro.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/