25.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Menerapkan Sistem Among

Salah satu upaya meningkatkan kualitas para peserta didik, Yayasan Pendidikan Taman Siswa menerapkan sistem pendidikan among.

Sistem ini merupakan cara mengajarkan peserta didik dengan sistem kekeluargaan melalui kekerabatan serta pendekatan dengan  tujuan memerdekan jiwa.

Dengan demikian, diharapkan para pelajar paham akan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Bahkan, pelajar diajarkan untuk menuntut haknya sebagai pelajar. Soalnya selama ini, banyak siswa tidak mengetahui haknya sebagai  pelajar. Sehingga banyak di antara mereka, mandek bersekolah. Tetapi bila sejak awal diajarkan haknya, maka banyak pelajar akan bergiat belajar.

Selain itu, sistem ini diharapkan mampu menghasilkan pelajar yang memiliki jiwa kemandirian.
Perguruan Taman Siswa Lubuk Pakam juga memiliki kegiatan ekstra kurikuler. Mulai Volly, Sepak Bola, Marching Band, Pramuka, PBB serta paskibra dan karate. “Setiap siswa diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekstra kurikuler. Bahkan kegiatan itu mendapat bimbingan dari guru-guru bersangkutan,” terang Kepala Sekolah Perguruan Taman Siswa Cabang Lubuk Pakam, KI Ngadino TA.SPd.

Tak jarang melalui prestasi ekstra kurikuler itu, para peserta didik kerap mengharumkan nama sekolah. Bahkan bila ada kejuaran tingkat pelajar se-Kabupaten Deli Serdang tim bola volley selalu unggul dari lawan-lawannya.
Dengan pretasi ekstra kurikuler yang dihasilkan para pelajarnya, Yayasan Taman Siswa dapat menjadi contoh soal manajemen kegiatan ekstra kurikuler.

Meski berhasil membina ektras kurikuler di sekolahnya, KI Ngadino TA.SPd tidak melupakan kualitas akademik. Bahkan untuk meningkatkan prestasi di bidang itu, tak jarang digelar try out yang menggandeng lembaga bimbingan tes.

“Untuk akhir bulan ini seluruh siswa akan mengikuti try out. Upaya tersebut, dalam tiga tahun terakhir ini berhasil meningkatkan kelulusan seratus persen,” kata Ngadino. (btr)

Salah satu upaya meningkatkan kualitas para peserta didik, Yayasan Pendidikan Taman Siswa menerapkan sistem pendidikan among.

Sistem ini merupakan cara mengajarkan peserta didik dengan sistem kekeluargaan melalui kekerabatan serta pendekatan dengan  tujuan memerdekan jiwa.

Dengan demikian, diharapkan para pelajar paham akan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Bahkan, pelajar diajarkan untuk menuntut haknya sebagai pelajar. Soalnya selama ini, banyak siswa tidak mengetahui haknya sebagai  pelajar. Sehingga banyak di antara mereka, mandek bersekolah. Tetapi bila sejak awal diajarkan haknya, maka banyak pelajar akan bergiat belajar.

Selain itu, sistem ini diharapkan mampu menghasilkan pelajar yang memiliki jiwa kemandirian.
Perguruan Taman Siswa Lubuk Pakam juga memiliki kegiatan ekstra kurikuler. Mulai Volly, Sepak Bola, Marching Band, Pramuka, PBB serta paskibra dan karate. “Setiap siswa diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekstra kurikuler. Bahkan kegiatan itu mendapat bimbingan dari guru-guru bersangkutan,” terang Kepala Sekolah Perguruan Taman Siswa Cabang Lubuk Pakam, KI Ngadino TA.SPd.

Tak jarang melalui prestasi ekstra kurikuler itu, para peserta didik kerap mengharumkan nama sekolah. Bahkan bila ada kejuaran tingkat pelajar se-Kabupaten Deli Serdang tim bola volley selalu unggul dari lawan-lawannya.
Dengan pretasi ekstra kurikuler yang dihasilkan para pelajarnya, Yayasan Taman Siswa dapat menjadi contoh soal manajemen kegiatan ekstra kurikuler.

Meski berhasil membina ektras kurikuler di sekolahnya, KI Ngadino TA.SPd tidak melupakan kualitas akademik. Bahkan untuk meningkatkan prestasi di bidang itu, tak jarang digelar try out yang menggandeng lembaga bimbingan tes.

“Untuk akhir bulan ini seluruh siswa akan mengikuti try out. Upaya tersebut, dalam tiga tahun terakhir ini berhasil meningkatkan kelulusan seratus persen,” kata Ngadino. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/