26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

USU Harus Siap Hadapi Internasional Kampus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin SSos MSi, mengingatkan pentingnya persiapan dan perencanaan untuk sukseskan program kerja. Pemeringkatan serta internasionalisasi kampus yang menjadi fokus utamanya mengharuskan adanya penyusunan strategi dan langkah yang tepat.

Rektor USU, Dr Muryanto Amin.

“Tahun ini menjadi penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi pemeringkatan, serta menyongsong tujuan kita bersama yaitu internasionalisasi kampus. Sebenarnya kedua hal ini memiliki korelasi, sehingga ketika kita juga harus merumuskan langkah yang tepat untuk dapat sukseskan keduanya,” sebut Rektor USU saat membuka acara Workshop Quacquarelli Symonds Rankings, via daring, baru-baru ini.

Ia menjelaskan QS Ranking menerapkan beberapa indikator yang harus dicapai oleh lembaga perguruan tinggi. Dengan adanya webinar tersebut, maka akan memudahkan USU mendapatkan informasi mempersiapkan diri sesuai indikator terserbut.

“QS Ranking adalah indikator terukur yang ditetapkan di Renstra USU dan termasuk dalam target yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Tujuan workshop ini digelar sesungguhnya agar para pimpinan dan peneliti yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara mengetahui metodologi pemeringkatan QS dan capaian yang telah diraih Universitas Sumatera Utara, serta memperoleh rekomendasi apa yang sebaiknya dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara untuk mempercepat langkah menuju World Class University,” ujarnya.

Mr E Way Chong, yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan penjelasan yang gamblang mengenai seluk beluk QS Ranking itu sendiri. Muryanto Amin menghimbau agar informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

“Kehadiran Mr E Way Chong dalam workshop ini nantinya dapat memberikan tambahan ilmu serta informasi bagi seluruh peserta workshop yang hadir. Khususnya terkait beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dengan cermat dan seksama untuk melakukan banyak upaya yang berkaitan dengan tujuan Universitas Sumatera Utara masuk dalam pemeringkatan World Class University,” sebutnya.

Rektor USU menyebut ini merupakan kesempatan emas untuk dapat menggali lebih jauh informasi dari narasumber tersebut. Pasalnya, selama ini USU belum mendapat tempat dalam penilaian QS Ranking.

“Dari Mr E Way Chong nantinya kita semua akan mendengarkan materi yang terkait dengan QS Rankings Methodology and Data Submission, QS WUR 2022 Result and Fact File Discussion, serta Recommendations on QS Solutions. Kesemua materi itu juga membuka ruang yang cukup luas bagi kita untuk berdiskusi dan bertanya banyak hal yang berhubungan dengan topik utama workshop,” katanya.

Ia berharap dengan webinar tersebut, pimpinan fakultas serta program studi dapat menerapkan informasi yang diperoleh dari narasumber. Menurutnya, usaha pemeringkatan dan internasionalisasi pada dasarnya berasal dari program studi, fakultas, lalu universitas.

“Program studi dan fakultas itu menjadi wadah penting dalam upaya pemeringkatan dan internasionalisasi. Mereka memegang peranan penting, karena percuma jika hal ini diupayakan tingkat universitas, tanpa diikuti oleh prodi dan fakultas,” pungkasnya. (gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin SSos MSi, mengingatkan pentingnya persiapan dan perencanaan untuk sukseskan program kerja. Pemeringkatan serta internasionalisasi kampus yang menjadi fokus utamanya mengharuskan adanya penyusunan strategi dan langkah yang tepat.

Rektor USU, Dr Muryanto Amin.

“Tahun ini menjadi penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi pemeringkatan, serta menyongsong tujuan kita bersama yaitu internasionalisasi kampus. Sebenarnya kedua hal ini memiliki korelasi, sehingga ketika kita juga harus merumuskan langkah yang tepat untuk dapat sukseskan keduanya,” sebut Rektor USU saat membuka acara Workshop Quacquarelli Symonds Rankings, via daring, baru-baru ini.

Ia menjelaskan QS Ranking menerapkan beberapa indikator yang harus dicapai oleh lembaga perguruan tinggi. Dengan adanya webinar tersebut, maka akan memudahkan USU mendapatkan informasi mempersiapkan diri sesuai indikator terserbut.

“QS Ranking adalah indikator terukur yang ditetapkan di Renstra USU dan termasuk dalam target yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek. Tujuan workshop ini digelar sesungguhnya agar para pimpinan dan peneliti yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara mengetahui metodologi pemeringkatan QS dan capaian yang telah diraih Universitas Sumatera Utara, serta memperoleh rekomendasi apa yang sebaiknya dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara untuk mempercepat langkah menuju World Class University,” ujarnya.

Mr E Way Chong, yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan penjelasan yang gamblang mengenai seluk beluk QS Ranking itu sendiri. Muryanto Amin menghimbau agar informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

“Kehadiran Mr E Way Chong dalam workshop ini nantinya dapat memberikan tambahan ilmu serta informasi bagi seluruh peserta workshop yang hadir. Khususnya terkait beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dengan cermat dan seksama untuk melakukan banyak upaya yang berkaitan dengan tujuan Universitas Sumatera Utara masuk dalam pemeringkatan World Class University,” sebutnya.

Rektor USU menyebut ini merupakan kesempatan emas untuk dapat menggali lebih jauh informasi dari narasumber tersebut. Pasalnya, selama ini USU belum mendapat tempat dalam penilaian QS Ranking.

“Dari Mr E Way Chong nantinya kita semua akan mendengarkan materi yang terkait dengan QS Rankings Methodology and Data Submission, QS WUR 2022 Result and Fact File Discussion, serta Recommendations on QS Solutions. Kesemua materi itu juga membuka ruang yang cukup luas bagi kita untuk berdiskusi dan bertanya banyak hal yang berhubungan dengan topik utama workshop,” katanya.

Ia berharap dengan webinar tersebut, pimpinan fakultas serta program studi dapat menerapkan informasi yang diperoleh dari narasumber. Menurutnya, usaha pemeringkatan dan internasionalisasi pada dasarnya berasal dari program studi, fakultas, lalu universitas.

“Program studi dan fakultas itu menjadi wadah penting dalam upaya pemeringkatan dan internasionalisasi. Mereka memegang peranan penting, karena percuma jika hal ini diupayakan tingkat universitas, tanpa diikuti oleh prodi dan fakultas,” pungkasnya. (gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/