25 C
Medan
Tuesday, November 12, 2024
spot_img

Ditempa Jadi Pilot dan Teknisi Penerbang

SMK SPAN Medan Gelar Latihan Dasar Milier

MEDAN-Taruna-taruni SMK Penerbangan SPAN Medan menggelar latihan dasar militer (Latsarmil) yang dilaksanakan di kompi A BS Paskhas Medan. Kegiatan itu merupakan yang pertama setelah lima tahun SPAN Medan berdiri tepatnya 2006 lalu.

Kegiatan tersebut diikuti 87 taruna-taruni. “Diharapkan mampu menjadi momentum dalam merevitalisasi semangat kebersamaan, memiliki disiplin tinggi, loyalitas terhadap pekerjaan dan bertanggung jawab,” Harap Komandan Pangkalan TNI AU Medan, Kolonel A Rasyid Jauhari dalam amanatnya pada upacara bendera sekaligus pembukaan Latsarmil SMK SPAN Medan, Senin(24/10).

Katanya, melalui sistem pendidikan nasional yang baik perlu diteguhkan kembali komitmen kepada seluruh peserta Latsarmil SMK SPAN untuk mempertahankan keempat pilar yang menjadi konsensus dasar bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Oleh karena, Kolonel A Rasyid menekankan kepeda seluruh peserta Latsarmil untuk selalu menganalisa, dan mencermati semua materi yang disampaikan pelatih dan pembina baik dalam maupun luar kelas.

Kolonel A Rasyid juga mengimbau kepada para pelatih dan pembina dalam melaksanakan Latsarmil dan menjaga kestabilan dan nama baik selama mengikuti proses belajar mengajar. “Laksanakan proses belajar mengajar ini sesuai dengan buku panduan masing-masing dengan materi yang dapat dimengerti oleh seluruh peserta Latsarmil,” serunya.
Kolonel A Rasyid yang juga sebagai pembina SMK SPAN itu,  berharap pelaksanaan Latsarmil akan menambah semaraknya pendidikan.

Ketua Yayasan SMK SPAN Drs H Lamizar Yoena SH MH, mengatakan jika kegiatan Latsarmil diikuti taruna angkatan IV yang berlangsung pada 24-30 Oktober mendatang.

Lamizar mengaku telah melakukan komitmen dengan Angkatan Udara (AU) Medan mengenai sistem dan program yang disampaikan di lapangan. “Sudah ditegaskan jika ini bukan pendidikan militer dan bukan untuk menciptakan militerisasi. Pelatihan ini hanya mengajarkan dasar militer untuk menciptakan disiplin bagi para taruna. Mengingat sebuah  keberhasilan diawali dari sikap kedisiplinan di dalam dirinya” ucap Lamizar.

Sejauh ini bilang Lamizar, dengan sikap kedisiplinan, menurutnya memberikan sebuah hasil yang sangat positif.
Pasalnya dari empat angkatan yang telah di luluskan SMK Penerbangan SPAN, sudah banyak yang mulai berkarya di beberapa lembaga penerbangan baik lokal dan nasional. “Sejauh ini banyak tamatan kita yang tengah mengikuti proses pendidikan pilot serta teknisi di beberapa lembaga penerbangan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Hasan Basri yang turut hadir dalam kegiatan itu,  menyambut positif kegiatan Latsarmil yang diadakan oleh SMK Penerbangan SPAN.

Menurutnya Latsarmil dianggap bisa memberikan pengajaran bagaiama bersikap disiplin tidak hanya di lingkungan sekolah namun juga di sekitar lingkungan kehidupannya. “Saya rasa ini kegiatan yang sangat bagus karena dalam konteks ini militer juga menekankan prinsip-prinsip pendidikan sehingga para siswa telah memiliki sikap disiplin yang tinggi, dan ini juga sejalan dengan pendidikan karakter yang terus diterapkan kepada seluruh siswa didik,” sebutnya. (uma)

SMK SPAN Medan Gelar Latihan Dasar Milier

MEDAN-Taruna-taruni SMK Penerbangan SPAN Medan menggelar latihan dasar militer (Latsarmil) yang dilaksanakan di kompi A BS Paskhas Medan. Kegiatan itu merupakan yang pertama setelah lima tahun SPAN Medan berdiri tepatnya 2006 lalu.

Kegiatan tersebut diikuti 87 taruna-taruni. “Diharapkan mampu menjadi momentum dalam merevitalisasi semangat kebersamaan, memiliki disiplin tinggi, loyalitas terhadap pekerjaan dan bertanggung jawab,” Harap Komandan Pangkalan TNI AU Medan, Kolonel A Rasyid Jauhari dalam amanatnya pada upacara bendera sekaligus pembukaan Latsarmil SMK SPAN Medan, Senin(24/10).

Katanya, melalui sistem pendidikan nasional yang baik perlu diteguhkan kembali komitmen kepada seluruh peserta Latsarmil SMK SPAN untuk mempertahankan keempat pilar yang menjadi konsensus dasar bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Oleh karena, Kolonel A Rasyid menekankan kepeda seluruh peserta Latsarmil untuk selalu menganalisa, dan mencermati semua materi yang disampaikan pelatih dan pembina baik dalam maupun luar kelas.

Kolonel A Rasyid juga mengimbau kepada para pelatih dan pembina dalam melaksanakan Latsarmil dan menjaga kestabilan dan nama baik selama mengikuti proses belajar mengajar. “Laksanakan proses belajar mengajar ini sesuai dengan buku panduan masing-masing dengan materi yang dapat dimengerti oleh seluruh peserta Latsarmil,” serunya.
Kolonel A Rasyid yang juga sebagai pembina SMK SPAN itu,  berharap pelaksanaan Latsarmil akan menambah semaraknya pendidikan.

Ketua Yayasan SMK SPAN Drs H Lamizar Yoena SH MH, mengatakan jika kegiatan Latsarmil diikuti taruna angkatan IV yang berlangsung pada 24-30 Oktober mendatang.

Lamizar mengaku telah melakukan komitmen dengan Angkatan Udara (AU) Medan mengenai sistem dan program yang disampaikan di lapangan. “Sudah ditegaskan jika ini bukan pendidikan militer dan bukan untuk menciptakan militerisasi. Pelatihan ini hanya mengajarkan dasar militer untuk menciptakan disiplin bagi para taruna. Mengingat sebuah  keberhasilan diawali dari sikap kedisiplinan di dalam dirinya” ucap Lamizar.

Sejauh ini bilang Lamizar, dengan sikap kedisiplinan, menurutnya memberikan sebuah hasil yang sangat positif.
Pasalnya dari empat angkatan yang telah di luluskan SMK Penerbangan SPAN, sudah banyak yang mulai berkarya di beberapa lembaga penerbangan baik lokal dan nasional. “Sejauh ini banyak tamatan kita yang tengah mengikuti proses pendidikan pilot serta teknisi di beberapa lembaga penerbangan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Hasan Basri yang turut hadir dalam kegiatan itu,  menyambut positif kegiatan Latsarmil yang diadakan oleh SMK Penerbangan SPAN.

Menurutnya Latsarmil dianggap bisa memberikan pengajaran bagaiama bersikap disiplin tidak hanya di lingkungan sekolah namun juga di sekitar lingkungan kehidupannya. “Saya rasa ini kegiatan yang sangat bagus karena dalam konteks ini militer juga menekankan prinsip-prinsip pendidikan sehingga para siswa telah memiliki sikap disiplin yang tinggi, dan ini juga sejalan dengan pendidikan karakter yang terus diterapkan kepada seluruh siswa didik,” sebutnya. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/