33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

UIN Sumut Terima 2.016 Mahasiswa Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada 14-16 Juni. Sebelumnya UIN Sumatera Utara telah melakukan seleksi terhadap mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN).

Jumlah kuota mahasiswa baru UIN Sumatera Utara tahun 2022 sebanyak 6.006 orang untuk lima jalur seleksi atau ujian. Jalur UM-PTKIN akan menerima 2.016 mahasiswa baru untuk 31 Prodi. Jalur SNMPTN, 612 orang (telah diumumkan). Jumlah yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 501 orang. Jalur SPAN PTKIN, 1.542 orang (telah diumumkan). Jumlan yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 1.195 orang.

Sedangkan jalur UTBK SBMPTN, 796 orang sedang menunggu hasil pengumuman pada 23 Juni 2022. Untuk jalur Ujian Masuk Mandiri menerima 1.040 orang. UIN Sumatera Utara pun masih menunggu jadwal yang akan dilaksanakan pada Juni-Agustus 2022.

‘’Peminat teratas jalur UM-PTKIN di UIN Sumatera Utara adalah Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Islam dan Akuntansi Syariah. Pengumuman Kelulusan UM-PTKIN pada 30 Juni 2022,’’ kata Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap.

Rektor menambahkan bahwa jumlah peserta Panlok UIN Sumatera Utara Medan tahun 2022 sebanyak 4.382 peserta. ‘’Materi ujian potensi akademik, kemampuan bahasa, kemampuan Keislaman dan moderasi beragama, baca rulis Al-Quran dan kemampuan IPA/IPS,’’ katanya.

Monitoring pelaksanaan ujian ini langsung dilakukan Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama Dr H Zainut Tauhid Sa’adi MSi melalui daring (online) dari Bandung dan Manado.

Penyelenggaraan UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN terdiri Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di seluruh Indonesia yang dikoordinasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama.

Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Semarang Prof Dr Imam Taufiq yang memonitor pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Sumatera Utara kepada menteri agama melaporkan bahwa dari 142.716 pendaftar UM-PTKIN, yang melakukan finalisasi sebagai peserta ujian berjumlah 98.968 orang. Dari jumlah itu sebanyak 90,1 persen memilih program studi kelompok IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan 8,9 persen memilih IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Kemudian hampir 40 persen, peserta ujian berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Selebihnya dari lulusan madrasah, pesantren dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

UM-PTKIN yang digelar secara daring ini dilakukan pada 14-16 Juni. Ujian, kata ketua panitia nasional, menerapkan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang mampu mendeteksi kecurangan peserta.

Sebab menggunakan media perangkat mandiri diantaranya smartphone, laptop, netbook, notebook atau personal computer yang memiliki kamera depan dan mendeteksi suara-suara disekitar peserta yang sedang ujian.

Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama yang memonitor pelaksanaan UM-PTKIN mengapresiasi pelaksanaan ujian masuk PTKIN sehingga nanti dapat meningkatkan lulusan perguruan tinggi. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada 14-16 Juni. Sebelumnya UIN Sumatera Utara telah melakukan seleksi terhadap mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN).

Jumlah kuota mahasiswa baru UIN Sumatera Utara tahun 2022 sebanyak 6.006 orang untuk lima jalur seleksi atau ujian. Jalur UM-PTKIN akan menerima 2.016 mahasiswa baru untuk 31 Prodi. Jalur SNMPTN, 612 orang (telah diumumkan). Jumlah yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 501 orang. Jalur SPAN PTKIN, 1.542 orang (telah diumumkan). Jumlan yang dinyatakan lulus dan melakukan pendaftar ulang sebanyak 1.195 orang.

Sedangkan jalur UTBK SBMPTN, 796 orang sedang menunggu hasil pengumuman pada 23 Juni 2022. Untuk jalur Ujian Masuk Mandiri menerima 1.040 orang. UIN Sumatera Utara pun masih menunggu jadwal yang akan dilaksanakan pada Juni-Agustus 2022.

‘’Peminat teratas jalur UM-PTKIN di UIN Sumatera Utara adalah Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Islam dan Akuntansi Syariah. Pengumuman Kelulusan UM-PTKIN pada 30 Juni 2022,’’ kata Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap.

Rektor menambahkan bahwa jumlah peserta Panlok UIN Sumatera Utara Medan tahun 2022 sebanyak 4.382 peserta. ‘’Materi ujian potensi akademik, kemampuan bahasa, kemampuan Keislaman dan moderasi beragama, baca rulis Al-Quran dan kemampuan IPA/IPS,’’ katanya.

Monitoring pelaksanaan ujian ini langsung dilakukan Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama Dr H Zainut Tauhid Sa’adi MSi melalui daring (online) dari Bandung dan Manado.

Penyelenggaraan UM-PTKIN dilaksanakan secara bersamaan oleh 58 PTKIN terdiri Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di seluruh Indonesia yang dikoordinasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama.

Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Semarang Prof Dr Imam Taufiq yang memonitor pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Sumatera Utara kepada menteri agama melaporkan bahwa dari 142.716 pendaftar UM-PTKIN, yang melakukan finalisasi sebagai peserta ujian berjumlah 98.968 orang. Dari jumlah itu sebanyak 90,1 persen memilih program studi kelompok IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan 8,9 persen memilih IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Kemudian hampir 40 persen, peserta ujian berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Selebihnya dari lulusan madrasah, pesantren dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

UM-PTKIN yang digelar secara daring ini dilakukan pada 14-16 Juni. Ujian, kata ketua panitia nasional, menerapkan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang mampu mendeteksi kecurangan peserta.

Sebab menggunakan media perangkat mandiri diantaranya smartphone, laptop, netbook, notebook atau personal computer yang memiliki kamera depan dan mendeteksi suara-suara disekitar peserta yang sedang ujian.

Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama yang memonitor pelaksanaan UM-PTKIN mengapresiasi pelaksanaan ujian masuk PTKIN sehingga nanti dapat meningkatkan lulusan perguruan tinggi. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/