25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tim LPPM USU Pengabdian Masyarakat di Desa Sawit Rejo Kutalimbaru

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Salah satu Tim Pengabdian pada Masyarakat LPPM USU yang diketuai Rahmadhani Banurea SSi MSi, didampingi Dio Agung Herubawa SE MAcc sebagai anggota, melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Desa Sawit Rejo, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (15/12/2023). Kegiatan ini merupakan upaya dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara (USU), yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Mitra pengabdian yang berkerjasama dengan USU adalah Pemerintahan Desa Sawit Rejo, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang. Adapun kegiatan yang dilakukan, antara lain penyuluhan dan praktek penerapan Ipteks untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik bernilai jual dan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Dalam kegiatan ini juga, Tim Pengabdian pada Masyarakat juga melakukan penyerahan mesin berteknologi pencacah sampah plastik dan mesin pelepas sampah plastik seal gelas mineral oleh Ketua Pengabdian di Desa Sawit Rejo Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Rahmadhani Banurea SSi MSi yang diterima Kepala Desa Sawit Rejo, Syahriawan SH didampingi kelompok bank sampah Desa Sawit Rejo.

Tim Pengabdian juga memberikan sosialisasi kepada kelompok bank sampah di Desa Sawit Rejo, bagaimana cara mengolah limbah pastik menjadi bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sawit Rejo dan mendemonstrasikan dengan melakukan Praktek Teknologi Pirolisis dengan bahan baku sampah plastik menjadi minyak bahan bakar.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Rahmadhani Banurea SSi MSi, permasalahan mendasar yang dihadapi mitra saat ini, menyangkut cara pengelolaan sampah, terutama sampah plastik. “Karena sampah plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan yang memerlukan solusi dengan segera termasuk di Desa Sawit Rejo, di mana sampah plastik masih menjadi limbah abadi yang hanya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Kutalimbaru,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sampah plastik masih dipandang sebagai sumberdaya yang tak berguna, menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Sayangnya, bahan plastik tersebut tidak dapat membusuk atau terurai dalam waktu yang singkat di dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan.

”Permasalahan sampah plastik berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat desa, dan masyarakat belum memanfaatkan secara maksimal sampah plastik sebagai tambahan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini berkaitan sinergitas global berbasis SDGs dan aksi nyata wujud tridharma perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara,” terang Rahmadhani Banurea SSi MSi.

Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan pengabdian masyarakat akan memiliki arah yang lebih terstruktur dengan konsep keberlanjutan, yakni tujuan ketiga. Yaitu kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-being) menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

“Dan tujuan ketiga ini dapat tercapai bila sampah plastik selama ini di anggap sebagai sumberdaya yang tak berguna dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan nilai guna/nilai jual limbah plastik. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat di harapkan sampah plastik menjadi sumber daya yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak lagi menjadi sumber masalah dalam kesehatan masyarakat Desa Sawit Rejo,” pungkasnya. (rel/adz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Salah satu Tim Pengabdian pada Masyarakat LPPM USU yang diketuai Rahmadhani Banurea SSi MSi, didampingi Dio Agung Herubawa SE MAcc sebagai anggota, melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Desa Sawit Rejo, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (15/12/2023). Kegiatan ini merupakan upaya dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara (USU), yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Mitra pengabdian yang berkerjasama dengan USU adalah Pemerintahan Desa Sawit Rejo, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang. Adapun kegiatan yang dilakukan, antara lain penyuluhan dan praktek penerapan Ipteks untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik bernilai jual dan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Dalam kegiatan ini juga, Tim Pengabdian pada Masyarakat juga melakukan penyerahan mesin berteknologi pencacah sampah plastik dan mesin pelepas sampah plastik seal gelas mineral oleh Ketua Pengabdian di Desa Sawit Rejo Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Rahmadhani Banurea SSi MSi yang diterima Kepala Desa Sawit Rejo, Syahriawan SH didampingi kelompok bank sampah Desa Sawit Rejo.

Tim Pengabdian juga memberikan sosialisasi kepada kelompok bank sampah di Desa Sawit Rejo, bagaimana cara mengolah limbah pastik menjadi bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sawit Rejo dan mendemonstrasikan dengan melakukan Praktek Teknologi Pirolisis dengan bahan baku sampah plastik menjadi minyak bahan bakar.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Rahmadhani Banurea SSi MSi, permasalahan mendasar yang dihadapi mitra saat ini, menyangkut cara pengelolaan sampah, terutama sampah plastik. “Karena sampah plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan yang memerlukan solusi dengan segera termasuk di Desa Sawit Rejo, di mana sampah plastik masih menjadi limbah abadi yang hanya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Kutalimbaru,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sampah plastik masih dipandang sebagai sumberdaya yang tak berguna, menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Sayangnya, bahan plastik tersebut tidak dapat membusuk atau terurai dalam waktu yang singkat di dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan.

”Permasalahan sampah plastik berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat desa, dan masyarakat belum memanfaatkan secara maksimal sampah plastik sebagai tambahan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini berkaitan sinergitas global berbasis SDGs dan aksi nyata wujud tridharma perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara,” terang Rahmadhani Banurea SSi MSi.

Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan pengabdian masyarakat akan memiliki arah yang lebih terstruktur dengan konsep keberlanjutan, yakni tujuan ketiga. Yaitu kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-being) menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

“Dan tujuan ketiga ini dapat tercapai bila sampah plastik selama ini di anggap sebagai sumberdaya yang tak berguna dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan nilai guna/nilai jual limbah plastik. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat di harapkan sampah plastik menjadi sumber daya yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak lagi menjadi sumber masalah dalam kesehatan masyarakat Desa Sawit Rejo,” pungkasnya. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/