27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Siantar Dukung Simalungun

Soal Pembangunan University Asean

MEDAN- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu), Riadil Akhir Lubis menyebutkan jika saat ini pemerintah tengah memperjuangkan dibangunnya University ASEAN dan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Simalungun.

Hal ini dilakukan dalam upaya menunjang program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), khususnya di Sumatera Utara (Sumut).

“Program ini dilakukan dalam rangka menyediakan tenaga kerja terampil sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan nantinya di kabupaten  Simalungun,” ujar Riadil Akhir Lubis pada acara Roundtable Discussion Realisasi di Hotel Aston Medan, kemarin.

Soal pembangunan University ASEAN itu sendiri, bilang Riadil, masih menjadi perbincangan karena belum diketahui secara pasti apakah Sumut atau pulau Jawa yang akan mendapat proyek tersebut. Namun dirinya berharap Sumutlah yang nantinya menjadi pilihan dan dipercayakan dalam pembangunan University ASEAN nantinya.

Dia mencontohkan, seperti pembangunan proyek pengolahan CPO di Sei Mangke pasti sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan di bidang pertanian, mesin, dan industri. “Sekolah-sekolah itu bisa saja dibangun di Pematang Siantar, Simalungun atau Batubara akan tetapi  kita lihat terlebih dahulu kesiapan kabupaten/kotanya seperti apa untuk dibangun,” terang Riadil.

Menyikapi wacana tersebut, Kepala Bappeda Pematang Siantar Herowhin Sinaga mengatakan, jika selama ini Pematang Siantar dikenal dengan kota perdagangan dan pendidikan, sehingga pihaknya siap jika pembangunan SMK ataupun University ASEAN dibangun di kabupaten Simalungun. “Sampai 2030 Pematang Siantar akan tetap menjadi Kota Perdagangan dan Pendidikan,” ujarnya. (uma)

Soal Pembangunan University Asean

MEDAN- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu), Riadil Akhir Lubis menyebutkan jika saat ini pemerintah tengah memperjuangkan dibangunnya University ASEAN dan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Simalungun.

Hal ini dilakukan dalam upaya menunjang program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), khususnya di Sumatera Utara (Sumut).

“Program ini dilakukan dalam rangka menyediakan tenaga kerja terampil sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan nantinya di kabupaten  Simalungun,” ujar Riadil Akhir Lubis pada acara Roundtable Discussion Realisasi di Hotel Aston Medan, kemarin.

Soal pembangunan University ASEAN itu sendiri, bilang Riadil, masih menjadi perbincangan karena belum diketahui secara pasti apakah Sumut atau pulau Jawa yang akan mendapat proyek tersebut. Namun dirinya berharap Sumutlah yang nantinya menjadi pilihan dan dipercayakan dalam pembangunan University ASEAN nantinya.

Dia mencontohkan, seperti pembangunan proyek pengolahan CPO di Sei Mangke pasti sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan di bidang pertanian, mesin, dan industri. “Sekolah-sekolah itu bisa saja dibangun di Pematang Siantar, Simalungun atau Batubara akan tetapi  kita lihat terlebih dahulu kesiapan kabupaten/kotanya seperti apa untuk dibangun,” terang Riadil.

Menyikapi wacana tersebut, Kepala Bappeda Pematang Siantar Herowhin Sinaga mengatakan, jika selama ini Pematang Siantar dikenal dengan kota perdagangan dan pendidikan, sehingga pihaknya siap jika pembangunan SMK ataupun University ASEAN dibangun di kabupaten Simalungun. “Sampai 2030 Pematang Siantar akan tetap menjadi Kota Perdagangan dan Pendidikan,” ujarnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/