26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tempatpklmedan.com Dorong Siswa SMK Jadi Wirausaha Muda di Era Digital

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sistem pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa di era digital saat ini, menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meningkatkan minat kewirausahaan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter.

Lulusan SMK nantinya selain bekerja di industri atau melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga didorong menjadi wirausaha kreatif di era digital saat ini. Untuk itu, tempatpklmedan.com melaksanakan program kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan dalam dua gelombang mulai 26 Oktober hingga 16 November 2022. Gelombang pertama digelar untuk Santripreneur selama 10 hari, dan gelombang kedua untuk SMK preneur, juga selama 10 hari.

Program kewirausahaan dan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan tempatpklmedan.com ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel). Melalui program ini, Pemkab Tapsel ingin mendorong siswa-siswi SMK di Tapsel untuk memiliki jiwa dan semangat entrepreneurship yang kreatif dan memiliki kompetensi unggul di bidang digital.

Ada 3 SMK perwakilan dari Tapsel yang telah mengirimkan siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital diantaranya SMKN 1 Batangtoru, SMKN 1 Marancar dan SMKN 1 Sipirok. “Masing-masing sekolah mengirimkan 3-4 orang peserta didiknya untuk dilatih selama 10 hari di tempatpklmedan.com,” jelas Sugianto ST MKom, founder tempatpklmedan.com melalui siaran persnya, Kamis (11/17).

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM daerah Tapsel. Menurutnya, ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan juga program Santripreneur. “Siswa SMK dibekali mindset berwirausaha, bagaimana menciptakan value proposition (keunggulan) dari produk-produk khas daerah Tapanuli Selatan serta strategi membuat konten kreatif di sosial media dan cara memasarkan secara online. Tujuannya, bagaimana supaya produk-produk lokal daerah mampu menembus pasar nasional melalui internet,” ujarnya.

“Ini adalah salah satu alternatif yang bagus dalam mendorong siswa SMK untuk menjadi wirausaha muda. Terutama saat ini siswa SMK yang memiliki imajinasi yang kuat, punya mimpi besar, kemudahan akses internet dan teknologi, sebaiknya disiapkan untuk menjadi wirausaha dan mandiri,” samhungnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM daerah Tapsel, Novita Sari Wahyuni SAP MSi mengucapkan terima kasih kepada pimpinan tempatpklmedan.com karena kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital marketing berjalan dengan baik. Dan beliau juga mengapresiasi semangat dan antusias adik-adik SMK yang mengikuti kegiatan ini. “Harapannya semua peserta yang telah mengikuti program ini mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama 10 hari ini,” pungkasnya. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sistem pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa di era digital saat ini, menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meningkatkan minat kewirausahaan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter.

Lulusan SMK nantinya selain bekerja di industri atau melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga didorong menjadi wirausaha kreatif di era digital saat ini. Untuk itu, tempatpklmedan.com melaksanakan program kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan dalam dua gelombang mulai 26 Oktober hingga 16 November 2022. Gelombang pertama digelar untuk Santripreneur selama 10 hari, dan gelombang kedua untuk SMK preneur, juga selama 10 hari.

Program kewirausahaan dan pelatihan digital marketing yang dilaksanakan tempatpklmedan.com ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel). Melalui program ini, Pemkab Tapsel ingin mendorong siswa-siswi SMK di Tapsel untuk memiliki jiwa dan semangat entrepreneurship yang kreatif dan memiliki kompetensi unggul di bidang digital.

Ada 3 SMK perwakilan dari Tapsel yang telah mengirimkan siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital diantaranya SMKN 1 Batangtoru, SMKN 1 Marancar dan SMKN 1 Sipirok. “Masing-masing sekolah mengirimkan 3-4 orang peserta didiknya untuk dilatih selama 10 hari di tempatpklmedan.com,” jelas Sugianto ST MKom, founder tempatpklmedan.com melalui siaran persnya, Kamis (11/17).

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM daerah Tapsel. Menurutnya, ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan juga program Santripreneur. “Siswa SMK dibekali mindset berwirausaha, bagaimana menciptakan value proposition (keunggulan) dari produk-produk khas daerah Tapanuli Selatan serta strategi membuat konten kreatif di sosial media dan cara memasarkan secara online. Tujuannya, bagaimana supaya produk-produk lokal daerah mampu menembus pasar nasional melalui internet,” ujarnya.

“Ini adalah salah satu alternatif yang bagus dalam mendorong siswa SMK untuk menjadi wirausaha muda. Terutama saat ini siswa SMK yang memiliki imajinasi yang kuat, punya mimpi besar, kemudahan akses internet dan teknologi, sebaiknya disiapkan untuk menjadi wirausaha dan mandiri,” samhungnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM daerah Tapsel, Novita Sari Wahyuni SAP MSi mengucapkan terima kasih kepada pimpinan tempatpklmedan.com karena kegiatan kewirausahaan dan pelatihan digital marketing berjalan dengan baik. Dan beliau juga mengapresiasi semangat dan antusias adik-adik SMK yang mengikuti kegiatan ini. “Harapannya semua peserta yang telah mengikuti program ini mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama 10 hari ini,” pungkasnya. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/