27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, UMA Fokus Bangun Sarana Prasarana Kampus

KETERANGAN: Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty memberi keterangan pers di Gedung Biro Rektor UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty memberi keterangan pers di Gedung Biro Rektor UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Medan Area (UMA) terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas pelayanan akademik yang lebih baik kepada seluruh mahasiswa khususnya penambahan ruang dosen yang lebih besar di Fakultas Psikologi.

Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty menyatakan, penambahan ruang dosen dan kantor administrasi Fakultas Psikologi diperluas ke bagian belakang gedung administrasi saat ini dimana sebelumnya terdapat kantor sekretariat kemahasiswaan sehingga sesuai dengan surat yang dikeluarkan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim pada 19 Desember 2019 (No. Surat 381/YPHAS.O7/A/Xll/2019). Yaitu diperlukan pembenahan dan penataan ruangan-ruangan kantor sekretariat kemahasiswaan agar bersatu dengan kantor sekretariat kemahasiswaan fakultas Iain supaya lebih nyaman dan lebih mudah berinteraksi dengan mahasiswa fakultas Iain.

Selain perluasan kantor administrasi Fakultas Psikologi, sambung Asmah, juga ada gedung- gedung yang sedang dibangun pihaknya antara lain gedung perkuliahan bersama baik di kampus I maupun kampus II. Gedung laboratorium, pembenahan ruangan laboratorium kultur jaringan, bangunan ruang inkubator, area parkir kendaraan roda 4, food court makanan kering, gedung perpustakaan, pembenahan ruang kantor unit-unit dan biro serta melengkapi prasarana yang diperlukan.

“Pembangunan ini terus dilakukan oleh UMA setiap tahun, sehingga muncul istilah bahwa UMA adalah ‘kampus yang tidak pernah berhenti membangun”. Sampai saat ini dan ke depannya UMA akan tetap menjaga kualitas pendidikan dan pelayanan serta mengedepankan azas kekeluargaan dalam setiap bertindak dengan cara yang baik dan bijaksana,” katanya kepada wartawan di Kampus UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore.

Kata dia, UMA menjamin melalui pelayanan yang diberikan dosen harus berkualitas bahwa seluruh mahasiswa bisa belajar dengan nyaman dan tertib sesuai aturan dan diharapkan seluruh mahasiswa berprestasi bisa selesai dan lulus tepat waktu (empat tahun) sesuai tuntutan akreditasi serta harapan orang tua.

Bukan Pembongkaran
Disinggung tentang adanya pemindahan kantor unit kegiatan mahasiswa Gemar Alam Psikologi (GASI) dan Sekretariat PEMA, Asmah mengatakan pemindahan itu untuk penambahan ruang dosen dan kantor administrasi Fakultas Psikologi diperluas ke bagian belakang.

Hal itu sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim pada 19 Desember 2019 (No. Surat 381/YPHAS.07/A/Xll/2019) yaitu sekretariat tersebut harus dipindahkan ke ruang baru yaitu di tribun yang berdekatan dengan kantor PEMA fakultas Iain.

Dikatakannya, barang-barang yang ada di kedua kantor GASI dan PEMA tersebut telah dipindahkan tanpa ada yang hilang satu barang pun yang dilaksanakan pada Senin, 10 Februari kemarin. “Semua barang telah didata dan dldokumentasikan dengan lengkap,” katanya.

Perencanaan pembenahan dan perluasan ini telah diberitahukan oleh wakil rektor Bidang Administrasi kepada semua pihak termasuk kepada ketua BEM dan GASI mulai dari Desember 2019 melalui surat dan secara lisan. Pada Desember 2019, Dekan Fakultas Psikologi Hj Rasydah Fadilah dan Wakil Dekan Bidang Akademik Harun Anwar Dalimunthe, telah memberitahukan tentang perluasan ruang dosen psikologi kepada mahasiswa yang berada di sekretariat GASI, lalu tidak lama berselang beberapa hari kemudian, ketua dan sekretaris GASI datang bergantian menghadap dekan Fakultas Psikologi didampingi WD Bidang Kemahasiswaan.

Menindaklanjuti surat dari yayasan tentang pemindahan sekretariat PEMA dan GASI sudah melewati batas waktu terakhir yakni 11 Januari 2020, maka pihak Fakultas Psikologi mengeluarkan undangan untuk memanggil ketua dan sekretaris GASI dan PEMA serta organisasi Fakultas lain seperti FORMASI dan KMKP untuk berkumpul di fakultas bersama dengan WD Bidang Kemahasiswaan, 20 Januari 2020 (surat undangan pertemuan No. 118/ 5931043012020), absensi penemuan yang dihadiri oleh sekretaris GASI dan yang lainnya ada dalam lampiran untuk membicarakan rencana di atas).

Asmah melanjutkan, pada 26 Januari 2020 dekan Fakultas Psikologi memanggil ketua PEMA dan GASI secara bergantian untuk menandatangani surat pernyataan tidak berkeberatan sekretariat tersebut untuk dipindahkan, namun ketua GASI menolak untuk menandatangani sedangkan ketua PEMA diwakili sekretaris bersedia menandatangani.

Selanjutnya pada 4 Februari 2020 pukul 16.00 WIB, dekan Fakultas Psikologi menerima surat tertanggal 27 Januari 2020 dari pengurus GASI berisi penolakan semua poin yang ada dalam surat yayasan untuk rencana pemindahan sekretariat GASI.

“Upaya untuk melakukan pendekatan dengan pengurus GASI pun beberapa kali gagal, sehingga pada 10 Februari 2020 dilakukan pembenahan dan pada siang hari timbul keributan yang dilakukan oleh mahasiswa GASI beserta para alumni GASI ke kawasan Fakultas Psikologi setelah dilakukan pembenahan Sekretariat mereka,” terangnya.

Upaya mediasi pun dilakukan pada sore hari yang disaksikan Wakapolsek dan dihadiri alumni GASI sehingga diambil kesepakatan pada Selasa akan dilakukan serah terima barang GASI yang telah dipindahkan ke ruang baru di Tribun. Namun hal tersebut tidak jadi dilaksanakan disebabkan pengurus GASI sampai sore tidak datang. Pada Kamis pengurus GASI meminta dilakukan serah terima barang, namun disebabkan sudah pukul 16.00 WIB maka hal tersebut ditunda lagi. Kemudian Jumat pukul 10.00 WIB, akan dilakukan serah terima barang yang dihadiri Dekanat Fakultas Psikologi, WR Bidang Administrasi dan pihak universitas lainnya beserta pengurus GASI. Namun tidak terlihat ketua GASI hadir pada saat itu. Sarah terima barang pun gagal disebabkan permintaan dari pengurus GASI dengan berbagai alasan. Dibuatlah kesepakatan baru kembali agar pada Senin 17 Februari pukul 10.00 WIB akan dilakukan serah terima barang, namun sekali lagi pengurus GASI menolak surat yang diajukan oleh Fakultas Psikologi dengan berdalih surat tersebut bukan hanya untuk ketua umum saja, tetapi untuk ketua bagian.

UMA imbuh dia tetap mengedepankan kekeluargaan dalam setiap bertindak dengan cara yang baik dan bijaksana. UMA harus menjamin melalui pelayanan dosen yang berkualitas bahwa seluruh mahasiswanya bisa belajar dengan nyaman dan tertib,” demikian dia. (prn)

KETERANGAN: Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty memberi keterangan pers di Gedung Biro Rektor UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
KETERANGAN: Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty memberi keterangan pers di Gedung Biro Rektor UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Medan Area (UMA) terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas pelayanan akademik yang lebih baik kepada seluruh mahasiswa khususnya penambahan ruang dosen yang lebih besar di Fakultas Psikologi.

Rektor UMA Prof Dadan Ramdan melalui Humas Asmah Indrawaty menyatakan, penambahan ruang dosen dan kantor administrasi Fakultas Psikologi diperluas ke bagian belakang gedung administrasi saat ini dimana sebelumnya terdapat kantor sekretariat kemahasiswaan sehingga sesuai dengan surat yang dikeluarkan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim pada 19 Desember 2019 (No. Surat 381/YPHAS.O7/A/Xll/2019). Yaitu diperlukan pembenahan dan penataan ruangan-ruangan kantor sekretariat kemahasiswaan agar bersatu dengan kantor sekretariat kemahasiswaan fakultas Iain supaya lebih nyaman dan lebih mudah berinteraksi dengan mahasiswa fakultas Iain.

Selain perluasan kantor administrasi Fakultas Psikologi, sambung Asmah, juga ada gedung- gedung yang sedang dibangun pihaknya antara lain gedung perkuliahan bersama baik di kampus I maupun kampus II. Gedung laboratorium, pembenahan ruangan laboratorium kultur jaringan, bangunan ruang inkubator, area parkir kendaraan roda 4, food court makanan kering, gedung perpustakaan, pembenahan ruang kantor unit-unit dan biro serta melengkapi prasarana yang diperlukan.

“Pembangunan ini terus dilakukan oleh UMA setiap tahun, sehingga muncul istilah bahwa UMA adalah ‘kampus yang tidak pernah berhenti membangun”. Sampai saat ini dan ke depannya UMA akan tetap menjaga kualitas pendidikan dan pelayanan serta mengedepankan azas kekeluargaan dalam setiap bertindak dengan cara yang baik dan bijaksana,” katanya kepada wartawan di Kampus UMA, Jl. Kolam Medan Estate, Senin (17/2) sore.

Kata dia, UMA menjamin melalui pelayanan yang diberikan dosen harus berkualitas bahwa seluruh mahasiswa bisa belajar dengan nyaman dan tertib sesuai aturan dan diharapkan seluruh mahasiswa berprestasi bisa selesai dan lulus tepat waktu (empat tahun) sesuai tuntutan akreditasi serta harapan orang tua.

Bukan Pembongkaran
Disinggung tentang adanya pemindahan kantor unit kegiatan mahasiswa Gemar Alam Psikologi (GASI) dan Sekretariat PEMA, Asmah mengatakan pemindahan itu untuk penambahan ruang dosen dan kantor administrasi Fakultas Psikologi diperluas ke bagian belakang.

Hal itu sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim pada 19 Desember 2019 (No. Surat 381/YPHAS.07/A/Xll/2019) yaitu sekretariat tersebut harus dipindahkan ke ruang baru yaitu di tribun yang berdekatan dengan kantor PEMA fakultas Iain.

Dikatakannya, barang-barang yang ada di kedua kantor GASI dan PEMA tersebut telah dipindahkan tanpa ada yang hilang satu barang pun yang dilaksanakan pada Senin, 10 Februari kemarin. “Semua barang telah didata dan dldokumentasikan dengan lengkap,” katanya.

Perencanaan pembenahan dan perluasan ini telah diberitahukan oleh wakil rektor Bidang Administrasi kepada semua pihak termasuk kepada ketua BEM dan GASI mulai dari Desember 2019 melalui surat dan secara lisan. Pada Desember 2019, Dekan Fakultas Psikologi Hj Rasydah Fadilah dan Wakil Dekan Bidang Akademik Harun Anwar Dalimunthe, telah memberitahukan tentang perluasan ruang dosen psikologi kepada mahasiswa yang berada di sekretariat GASI, lalu tidak lama berselang beberapa hari kemudian, ketua dan sekretaris GASI datang bergantian menghadap dekan Fakultas Psikologi didampingi WD Bidang Kemahasiswaan.

Menindaklanjuti surat dari yayasan tentang pemindahan sekretariat PEMA dan GASI sudah melewati batas waktu terakhir yakni 11 Januari 2020, maka pihak Fakultas Psikologi mengeluarkan undangan untuk memanggil ketua dan sekretaris GASI dan PEMA serta organisasi Fakultas lain seperti FORMASI dan KMKP untuk berkumpul di fakultas bersama dengan WD Bidang Kemahasiswaan, 20 Januari 2020 (surat undangan pertemuan No. 118/ 5931043012020), absensi penemuan yang dihadiri oleh sekretaris GASI dan yang lainnya ada dalam lampiran untuk membicarakan rencana di atas).

Asmah melanjutkan, pada 26 Januari 2020 dekan Fakultas Psikologi memanggil ketua PEMA dan GASI secara bergantian untuk menandatangani surat pernyataan tidak berkeberatan sekretariat tersebut untuk dipindahkan, namun ketua GASI menolak untuk menandatangani sedangkan ketua PEMA diwakili sekretaris bersedia menandatangani.

Selanjutnya pada 4 Februari 2020 pukul 16.00 WIB, dekan Fakultas Psikologi menerima surat tertanggal 27 Januari 2020 dari pengurus GASI berisi penolakan semua poin yang ada dalam surat yayasan untuk rencana pemindahan sekretariat GASI.

“Upaya untuk melakukan pendekatan dengan pengurus GASI pun beberapa kali gagal, sehingga pada 10 Februari 2020 dilakukan pembenahan dan pada siang hari timbul keributan yang dilakukan oleh mahasiswa GASI beserta para alumni GASI ke kawasan Fakultas Psikologi setelah dilakukan pembenahan Sekretariat mereka,” terangnya.

Upaya mediasi pun dilakukan pada sore hari yang disaksikan Wakapolsek dan dihadiri alumni GASI sehingga diambil kesepakatan pada Selasa akan dilakukan serah terima barang GASI yang telah dipindahkan ke ruang baru di Tribun. Namun hal tersebut tidak jadi dilaksanakan disebabkan pengurus GASI sampai sore tidak datang. Pada Kamis pengurus GASI meminta dilakukan serah terima barang, namun disebabkan sudah pukul 16.00 WIB maka hal tersebut ditunda lagi. Kemudian Jumat pukul 10.00 WIB, akan dilakukan serah terima barang yang dihadiri Dekanat Fakultas Psikologi, WR Bidang Administrasi dan pihak universitas lainnya beserta pengurus GASI. Namun tidak terlihat ketua GASI hadir pada saat itu. Sarah terima barang pun gagal disebabkan permintaan dari pengurus GASI dengan berbagai alasan. Dibuatlah kesepakatan baru kembali agar pada Senin 17 Februari pukul 10.00 WIB akan dilakukan serah terima barang, namun sekali lagi pengurus GASI menolak surat yang diajukan oleh Fakultas Psikologi dengan berdalih surat tersebut bukan hanya untuk ketua umum saja, tetapi untuk ketua bagian.

UMA imbuh dia tetap mengedepankan kekeluargaan dalam setiap bertindak dengan cara yang baik dan bijaksana. UMA harus menjamin melalui pelayanan dosen yang berkualitas bahwa seluruh mahasiswanya bisa belajar dengan nyaman dan tertib,” demikian dia. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/