30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Peluncuran Universitas Mahkota Tricom Unggul, Diharap Lahirkan SDM Berkualitas Era Revolusi 5.0

MEDAN, SUMUTPOS.CO—Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahkota Tricom Unggul resmi berubah status menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU).

GRAND LAUNCHING: Pihak yayasan, LL Dikti Wilayah I Sumut, rektorat diabadikan bersama usai Grand Launching Universitas MTU di Hotel Karibia Boutique, Jalan Timor Medan, Kamis (21/10/2021). IST.

Perubahan status tersebut setelah mendapat restu dan izin dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor 349/E/O/2021 tanggal 26 Juli 2021.

“Kita patut berbangga dengan hadirnya Universitas MTU yang hadir mengembangkan mutu pendidikan di Sumut,” kata Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah I Sumut, Dr Mahriyuni pada acara Grand Launching Universitas MTU di Hotel Karibia Boutique, Jalan Timor Medan, Kamis (21/10/2021).

Turut hadir gubernur Sumut diwakili Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Kaiman Turnip, Wali Kota Medan diwakili Kepala Balitbang, Irwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Dr Martono Anggusti, Ketua Yayasan, Usli Sarsi, Ketua Ikatan Alumni Universitas MTU, Tony Honkley, perwakilan Apindo Sumut dan civitas akademika Universitas MTU.

Dikatakan Mahriyuni, pihaknya berterimakasih kepada Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom yang telah membantu pemerintah dalam memajukan dan peningkatan mutu pendidikan, terkhusus di Sumut dan umumnya di Indonesia.

Ia berharap, kehadiran Universitas MTU dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing di masa mendatang.

Kaiman Turnip pada kesempatan itu menyebutkan revolusi industri terus mengalami perkembangan yang sangat cepat.

“Saat ini kita berada di revolusi 4.0, tidak lama lagi berubah menjadi 5.0. Bila perubahan ini tidak disikapi dengan cepat, maka SDM kita akan tertinggal. Dengan adanya prodi Bisnis Digital diharapkan mampu melahirkan SDM yang mampu menjawab kebutuhan teknologi digital,” katanya.

Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebut dia, memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota di Sumut harus mampu dikelola dengan baik dan diperkenalkan kepada seluruh masyarakat dunia dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sedangkan Martono Anggusti menjelaskan, kehadiran Universitas MTU tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder.

“Tanpa dukungan semua pihak Universitas MTU tidak akan dapat mewujudkan visi dan misinya mencapai BEST WAY. Universitas ini akan berupaya menciptakan generasi-generasi milenial berkualitas unggul, mandiri dan berdaya saing yang akan membanggakan,” katanya.

Usli Sarsi menambahkan, momen ini adalah tonggak sejarah baru bagi Universitas MTU yang telah menjalani jatuh bangun di dunia pendidikan.

Menurut dia, tantangan ke depan yang akan dihadapi bagaimana membuat Universitas MTU menjadi universitas maju, unggul dan BEST WAY seiring dengan mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat.

Pimpinan PT Mahkota Group Tbk ini memaparkan, 20 tahun dari sekarang, lapangan pekerjaan akan semakin kecil.

“Sekitar 50 persen lapangan pekerjaan akan hilang seiring dengan perubahan era digital seperti saat ini. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dalam menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Universitas perlu kolaborasi dengan berbagai universitas, prodi, perusahaan dan stakeholder lainnya guna mencetak SDM yang unggul, leadership, berkarakter dan mandiri. Diharapkan lulusan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Rektor Universitas MTU, Prof Zulkarnain Lubis sebelumnya menyatakan, sejarah berdirinya hingga menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul sangat panjang, dimulai sejak berdiri pada 1997 dengan nama STIE Tricom.

“Berbagai status perubahan telah dilakukan hingga akhirnya berganti nama menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul. Alhamdulillah, telah mendapatkan izin resmi berdirinya Universitas Mahkota Tricom Unggul dari Kemendikbud Ristek,” jelasnya.

Mantan Rektor UMA ini menambahkan, ada 4 program studi (prodi) baru yang dikelola Universitas MTU, yakni S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Agrobisnis, dan S1 Bisnis Digital. Empat prodi baru ini melengkapi dua prodi lama, yakni S1 Manajemen dan S1 Akuntansi.
Gerak cepat pun dilakukan Universitas MTU dengan melakukan pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2021-2022. Selain itu melakukan perubahan dalam struktur manajemen hingga visi dan misi universitas.

“Universitas MTU memiliki value yang sangat menarik, yakni BEST WAY. Singkatan dari Brilian, Emphaty, Sprititual, Trustworhty, Wise, Accountable, Yumpie, yang diharapkan menjadi ciri khas branding yang ditampilkan Universitas Mahkota Tricom Unggul,” kata dia.

Universitas MTU berada di dua kampus, pertama di Komplek Jati Junction Jalan Perintis Kemerdekaan dan kedua di Jalan Pematang Pasir Medan Labuhan.

“Berharap ke depan Universitas MTU bukan hanya dikenal, sekaligus dipercaya dan menjadi pilihan bagi masyarakat, sehingga dapat menjadi universitas gemilang dan menjulang,” kata Prof Zul. (rel/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO—Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahkota Tricom Unggul resmi berubah status menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU).

GRAND LAUNCHING: Pihak yayasan, LL Dikti Wilayah I Sumut, rektorat diabadikan bersama usai Grand Launching Universitas MTU di Hotel Karibia Boutique, Jalan Timor Medan, Kamis (21/10/2021). IST.

Perubahan status tersebut setelah mendapat restu dan izin dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor 349/E/O/2021 tanggal 26 Juli 2021.

“Kita patut berbangga dengan hadirnya Universitas MTU yang hadir mengembangkan mutu pendidikan di Sumut,” kata Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah I Sumut, Dr Mahriyuni pada acara Grand Launching Universitas MTU di Hotel Karibia Boutique, Jalan Timor Medan, Kamis (21/10/2021).

Turut hadir gubernur Sumut diwakili Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Kaiman Turnip, Wali Kota Medan diwakili Kepala Balitbang, Irwan Ritonga, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Dr Martono Anggusti, Ketua Yayasan, Usli Sarsi, Ketua Ikatan Alumni Universitas MTU, Tony Honkley, perwakilan Apindo Sumut dan civitas akademika Universitas MTU.

Dikatakan Mahriyuni, pihaknya berterimakasih kepada Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom yang telah membantu pemerintah dalam memajukan dan peningkatan mutu pendidikan, terkhusus di Sumut dan umumnya di Indonesia.

Ia berharap, kehadiran Universitas MTU dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing di masa mendatang.

Kaiman Turnip pada kesempatan itu menyebutkan revolusi industri terus mengalami perkembangan yang sangat cepat.

“Saat ini kita berada di revolusi 4.0, tidak lama lagi berubah menjadi 5.0. Bila perubahan ini tidak disikapi dengan cepat, maka SDM kita akan tertinggal. Dengan adanya prodi Bisnis Digital diharapkan mampu melahirkan SDM yang mampu menjawab kebutuhan teknologi digital,” katanya.

Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebut dia, memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota di Sumut harus mampu dikelola dengan baik dan diperkenalkan kepada seluruh masyarakat dunia dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sedangkan Martono Anggusti menjelaskan, kehadiran Universitas MTU tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder.

“Tanpa dukungan semua pihak Universitas MTU tidak akan dapat mewujudkan visi dan misinya mencapai BEST WAY. Universitas ini akan berupaya menciptakan generasi-generasi milenial berkualitas unggul, mandiri dan berdaya saing yang akan membanggakan,” katanya.

Usli Sarsi menambahkan, momen ini adalah tonggak sejarah baru bagi Universitas MTU yang telah menjalani jatuh bangun di dunia pendidikan.

Menurut dia, tantangan ke depan yang akan dihadapi bagaimana membuat Universitas MTU menjadi universitas maju, unggul dan BEST WAY seiring dengan mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat.

Pimpinan PT Mahkota Group Tbk ini memaparkan, 20 tahun dari sekarang, lapangan pekerjaan akan semakin kecil.

“Sekitar 50 persen lapangan pekerjaan akan hilang seiring dengan perubahan era digital seperti saat ini. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat dalam menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Universitas perlu kolaborasi dengan berbagai universitas, prodi, perusahaan dan stakeholder lainnya guna mencetak SDM yang unggul, leadership, berkarakter dan mandiri. Diharapkan lulusan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Rektor Universitas MTU, Prof Zulkarnain Lubis sebelumnya menyatakan, sejarah berdirinya hingga menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul sangat panjang, dimulai sejak berdiri pada 1997 dengan nama STIE Tricom.

“Berbagai status perubahan telah dilakukan hingga akhirnya berganti nama menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul. Alhamdulillah, telah mendapatkan izin resmi berdirinya Universitas Mahkota Tricom Unggul dari Kemendikbud Ristek,” jelasnya.

Mantan Rektor UMA ini menambahkan, ada 4 program studi (prodi) baru yang dikelola Universitas MTU, yakni S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Agrobisnis, dan S1 Bisnis Digital. Empat prodi baru ini melengkapi dua prodi lama, yakni S1 Manajemen dan S1 Akuntansi.
Gerak cepat pun dilakukan Universitas MTU dengan melakukan pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2021-2022. Selain itu melakukan perubahan dalam struktur manajemen hingga visi dan misi universitas.

“Universitas MTU memiliki value yang sangat menarik, yakni BEST WAY. Singkatan dari Brilian, Emphaty, Sprititual, Trustworhty, Wise, Accountable, Yumpie, yang diharapkan menjadi ciri khas branding yang ditampilkan Universitas Mahkota Tricom Unggul,” kata dia.

Universitas MTU berada di dua kampus, pertama di Komplek Jati Junction Jalan Perintis Kemerdekaan dan kedua di Jalan Pematang Pasir Medan Labuhan.

“Berharap ke depan Universitas MTU bukan hanya dikenal, sekaligus dipercaya dan menjadi pilihan bagi masyarakat, sehingga dapat menjadi universitas gemilang dan menjulang,” kata Prof Zul. (rel/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/