30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

SDN 030285 Sidikalang Terapkan Metode Belajar Transisi PAUD ke SD

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 030285 Sidikalang, Kabupaten Dairi, menerapkan metode proses pembelajaran transisi dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).

Penerapan metode dimaksud, khusus peserta didik baru. Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat, Selasa (18/7/2023) mengatakan, penerapan metode proses belajar mengajar (PBM) itu disampaikan Kepala Sekolah (Kasek) SDN 030285 Sidikalang, Saripa Leli Sihotang didampingi Wali Kelas 1, Yantimari Manalu Selasa (18/7/2023).

Saripa dan Yantimari menerangkan, pembelajaraan transisi PAUD ke SD maksudnya, pembelajaran pertama diutamakan pengenalan lingkungan supaya mereka tidak tertekan saat masuk ke SD ini.

” Mereka kita bawa keliling sekolah dan menjelaskan apa saja yang ada di lingkungan kita, ” ucap Yantimari. Selanjutnya, peserta didik baru dimaksud dikenalkan guru disekolah itu.

Dengan begitu, ujarnya diharap mereka sudah kenal lingkungan sekolah. Proses transisi ini berlangsung selama 10 hari.

Selanjutnya mereka akan mengikuti pembelajaran tahapan selanjutnya seperti belajar sambil menari, bernyanyi dan melompat.

” Setelah mereka jenuh dan bosan, kita akan mulai kenalkan huruf demi huruf dan selanjutnya. Saripa menyebut, peserta didik pada tahun ajaran baru 2023 ini sebanyak 64 orang, ” ungkapnya. (rud)

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 030285 Sidikalang, Kabupaten Dairi, menerapkan metode proses pembelajaran transisi dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).

Penerapan metode dimaksud, khusus peserta didik baru. Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat, Selasa (18/7/2023) mengatakan, penerapan metode proses belajar mengajar (PBM) itu disampaikan Kepala Sekolah (Kasek) SDN 030285 Sidikalang, Saripa Leli Sihotang didampingi Wali Kelas 1, Yantimari Manalu Selasa (18/7/2023).

Saripa dan Yantimari menerangkan, pembelajaraan transisi PAUD ke SD maksudnya, pembelajaran pertama diutamakan pengenalan lingkungan supaya mereka tidak tertekan saat masuk ke SD ini.

” Mereka kita bawa keliling sekolah dan menjelaskan apa saja yang ada di lingkungan kita, ” ucap Yantimari. Selanjutnya, peserta didik baru dimaksud dikenalkan guru disekolah itu.

Dengan begitu, ujarnya diharap mereka sudah kenal lingkungan sekolah. Proses transisi ini berlangsung selama 10 hari.

Selanjutnya mereka akan mengikuti pembelajaran tahapan selanjutnya seperti belajar sambil menari, bernyanyi dan melompat.

” Setelah mereka jenuh dan bosan, kita akan mulai kenalkan huruf demi huruf dan selanjutnya. Saripa menyebut, peserta didik pada tahun ajaran baru 2023 ini sebanyak 64 orang, ” ungkapnya. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru