26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Tak Terhalang Kekurangan Fasilitas

SD Negeri 060929 Medan Johor Terus Berkreativitas

MEDAN-Keinginan serta keseriusan melatarbelakangi murid SD Negeri 060929 Medan Johor untuk terus berkreativitas. Salah satunya dibuktikan lewat kelihaian para bocah yang tergabung dalam ekstrakulikuler drumband.
Bak pemain dewasa, mereka terlihat tak janggung memainkan alat musik yang mungkin baru seumur jagung mereka kenal. Ya, mereka berhasil memainkan satu per satu alat musik secara serentak hingga menciptakan alunan musik yang indah dan tak asing didengar. Beragam lagu diaransmen sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah alunan musik yang bisa dinikmati.

Menurut guru drumband SD Negeri 060929, Ngatimin SE mengaku butuh kesabaran dan kejelian dalam memberikan pengarahan kepada murid.

Hal ini mengingat penerapan latihan yang dilakukan harus dimulai dari proses baris-berbaris terlebih dahulu.
“Terlebih dahulu kita mengajari anak-anak secara teori di dalam kelas baru kemudian praktiknya di lapangan. Awalnya siswa juga dikenalkan dengan mars upacara bendera seperti tanda siap dan tanda penghormatan ala upacara militer. Baru kemudian diajarkan cara memainkan alat dan mencoba memainkan sebuah musik hingga kerapian berbaris dan musik bisa dikolaborasikan dengan apik,” ujar Ngatimin saat ditemui di SD Negeri 060929, Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, kemarin.

Kini sejumlah lagu telah dikuasi para siswanya, yakni lagu Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Ayam Den Lapeh, Rambadia, Apuse, Si Togol, Warung Pojok, Selendang Melayu hingga lagu soundtracknya film Titanic, My Heart Will Go On.

Sedangkan untuk proses latihanya, lanjut Ngatimin,  para murid diharuskan mengikuti latihan rutin setiap Senin hingga Kamis yang dimulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB.

“Setiap latihan kita sengaja mengambil lokasi di Lapangan Sepak Bola Sejati, Medan. Ini sengaja kita lakukan agar suaranya tidak mengganggu proses belajar mengajar sekolah lainnya,” ungkap Ngatimin .
Hingga kini ada beberapa alat musik drum band yang dimiliki SD Negeri 060929, diantaranya perkusi yang terdiri dari trio tomtom 2 unit, senar drum 8 unit, bass drum 3 unit dan simbal 2 unit. Lalu, ada instrumen yang terdiri dari pianika 32 unit dan marching bell sebanyak 4 unit.

Ternyata, alat musik itu belum cukup. Menurut Ngatimin, peralatan dan seragamlah yang menjadi kendala mereka selama ini. Untuk alat musik saja mereka masih membutuhkan alat musik terompet 1 dan 2 sebanyak 10 unit,  bass drum 3 unit serta senar drum sebanyak 4 unit. “Jika itu sudah terpenuhi maka drum band sekolah ini sudah lengkap menjadi sebuah tim. Namun dibalik kekurangan alat tak membatasi para siswa untuk terus berkreativitas dengan tetap bisa memainkan sejumlah lagu yang menarik untuk dinikmati,” ujarnya.

Menurut pengakuan Kepala SDN 060929 Supriyatman SPd, grup drumband yang diberi nama dengan SDN 29 Drum Band Club ini ternyata sering dipanggil dalam beberapa even yeng pernah terlaksana. Seperti mengiringi upacara 17 Agustus yang rutin diadakan di Lapangan Sejati yang dihadiri oleh guru-guru sekolah se-Kecamatan Medan Johor.
Mereka juga pernah diminta untuk mengikuti karnaval dalam rangka Gebyar Pentas Seni di SD Negeri 74 Suka Maju, Kedai Durian, dan mengisi acara Hari Ulang Tahun sebuah yayasan di Jalan Megawati.

Sejak dibentuk pada 2008 tidak ada kendala berarti yang dihadapi ekstrakurikuler drumband ini. Hanya saja masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus dipenuhi agar menjadi sempurna, seperti melengkapi peralatan musik dan pengadaan seragam personel minimal dua jenis.

Supriyatman mengaku sudah berusaha untuk melengkapi kekurangan yang ada di drum band, namun sejauh ini hanya bantuan dari Komite Sekolah lewat sejumlah peralatan musik. Mengenai pengadaan seragam, Komite Sekolah masih mengalami kesulitan karena biaya untuk pengadaan seragam bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Kita pernah mengajukan proposal bantuan ke Gubernur Sumut, namun belum ada tanggapan hingga saat ini,” ucap Supriyatman yang juga merupakan pembina drumband tersebut.

Kepsek yang baru setahun menjabat ini optimis, jika semua kelengkapan terpenuhi, maka dia akan membawa drum band ini ketingkat yang lebih tinggi untuk mencapai prestasi yang gemilang membawa nama harus sekolah dan Kota Medan. (uma)

SD Negeri 060929 Medan Johor Terus Berkreativitas

MEDAN-Keinginan serta keseriusan melatarbelakangi murid SD Negeri 060929 Medan Johor untuk terus berkreativitas. Salah satunya dibuktikan lewat kelihaian para bocah yang tergabung dalam ekstrakulikuler drumband.
Bak pemain dewasa, mereka terlihat tak janggung memainkan alat musik yang mungkin baru seumur jagung mereka kenal. Ya, mereka berhasil memainkan satu per satu alat musik secara serentak hingga menciptakan alunan musik yang indah dan tak asing didengar. Beragam lagu diaransmen sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah alunan musik yang bisa dinikmati.

Menurut guru drumband SD Negeri 060929, Ngatimin SE mengaku butuh kesabaran dan kejelian dalam memberikan pengarahan kepada murid.

Hal ini mengingat penerapan latihan yang dilakukan harus dimulai dari proses baris-berbaris terlebih dahulu.
“Terlebih dahulu kita mengajari anak-anak secara teori di dalam kelas baru kemudian praktiknya di lapangan. Awalnya siswa juga dikenalkan dengan mars upacara bendera seperti tanda siap dan tanda penghormatan ala upacara militer. Baru kemudian diajarkan cara memainkan alat dan mencoba memainkan sebuah musik hingga kerapian berbaris dan musik bisa dikolaborasikan dengan apik,” ujar Ngatimin saat ditemui di SD Negeri 060929, Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, kemarin.

Kini sejumlah lagu telah dikuasi para siswanya, yakni lagu Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Ayam Den Lapeh, Rambadia, Apuse, Si Togol, Warung Pojok, Selendang Melayu hingga lagu soundtracknya film Titanic, My Heart Will Go On.

Sedangkan untuk proses latihanya, lanjut Ngatimin,  para murid diharuskan mengikuti latihan rutin setiap Senin hingga Kamis yang dimulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB.

“Setiap latihan kita sengaja mengambil lokasi di Lapangan Sepak Bola Sejati, Medan. Ini sengaja kita lakukan agar suaranya tidak mengganggu proses belajar mengajar sekolah lainnya,” ungkap Ngatimin .
Hingga kini ada beberapa alat musik drum band yang dimiliki SD Negeri 060929, diantaranya perkusi yang terdiri dari trio tomtom 2 unit, senar drum 8 unit, bass drum 3 unit dan simbal 2 unit. Lalu, ada instrumen yang terdiri dari pianika 32 unit dan marching bell sebanyak 4 unit.

Ternyata, alat musik itu belum cukup. Menurut Ngatimin, peralatan dan seragamlah yang menjadi kendala mereka selama ini. Untuk alat musik saja mereka masih membutuhkan alat musik terompet 1 dan 2 sebanyak 10 unit,  bass drum 3 unit serta senar drum sebanyak 4 unit. “Jika itu sudah terpenuhi maka drum band sekolah ini sudah lengkap menjadi sebuah tim. Namun dibalik kekurangan alat tak membatasi para siswa untuk terus berkreativitas dengan tetap bisa memainkan sejumlah lagu yang menarik untuk dinikmati,” ujarnya.

Menurut pengakuan Kepala SDN 060929 Supriyatman SPd, grup drumband yang diberi nama dengan SDN 29 Drum Band Club ini ternyata sering dipanggil dalam beberapa even yeng pernah terlaksana. Seperti mengiringi upacara 17 Agustus yang rutin diadakan di Lapangan Sejati yang dihadiri oleh guru-guru sekolah se-Kecamatan Medan Johor.
Mereka juga pernah diminta untuk mengikuti karnaval dalam rangka Gebyar Pentas Seni di SD Negeri 74 Suka Maju, Kedai Durian, dan mengisi acara Hari Ulang Tahun sebuah yayasan di Jalan Megawati.

Sejak dibentuk pada 2008 tidak ada kendala berarti yang dihadapi ekstrakurikuler drumband ini. Hanya saja masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus dipenuhi agar menjadi sempurna, seperti melengkapi peralatan musik dan pengadaan seragam personel minimal dua jenis.

Supriyatman mengaku sudah berusaha untuk melengkapi kekurangan yang ada di drum band, namun sejauh ini hanya bantuan dari Komite Sekolah lewat sejumlah peralatan musik. Mengenai pengadaan seragam, Komite Sekolah masih mengalami kesulitan karena biaya untuk pengadaan seragam bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Kita pernah mengajukan proposal bantuan ke Gubernur Sumut, namun belum ada tanggapan hingga saat ini,” ucap Supriyatman yang juga merupakan pembina drumband tersebut.

Kepsek yang baru setahun menjabat ini optimis, jika semua kelengkapan terpenuhi, maka dia akan membawa drum band ini ketingkat yang lebih tinggi untuk mencapai prestasi yang gemilang membawa nama harus sekolah dan Kota Medan. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/