26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Suka Pelajaran Fisika

Bagi sebagian mahasiswa yang bergelut di dunia pendidikan, mata kuliah Fisika adalah mata kuliah yang sangat menjenuhkan, karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Namun berbeda bagi Agus Priadi, seorang mahasiswa yang kini sedang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP).
Baginya kimia adalah mata pelajaran yang sangat digemarinya di bangku kuliah.Terbukti anak kedua dari empat bersaudara ini telah membuktikannya lewat prestasinya di olimpiade kimia antar perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara dan NAD yang dilaksanakan Koperti Wilayah I.

Meskipun hanya mampu  sebagai juara III pada olimpiade Fisika tahun 2010 lalu, namun dengan semangatnya Agus mampu meraih juara II pada kejuaran yang sama pada tahun berikutnya.

“Meskipun tidak mampu menembus enam besar karena kalah saat seleksi menghadapi peserta dari Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Sumatera Utara dan NAD. Tapi saya tetap optimis akan memperbaiki peringkat saya pada tahun berikutnya agar bisa berpartisipasi dalam even skala nasional,” sebut Agus Optimis.

Agus mengaku, jika kecintaannya terhadap pelajaran Fisika sudah dirasakannya sejak dirinya masih memijak bangku SLTA, dengan hasil raport yang cukup memuaskan rat-rata sembilan setiap semesternya. Namun bakatnya semakin terlihat saat di bangku kuliahan,itupun setelah adanya even perlombaan yang dilaksanakan oleh Kopertis wilayah I Sumut-NAD.  “Setidaknya dengan berbagai even yang telah dilalui, bisa menambah pengalaman sekaligus mengasah kemampuan,” ujar Agus.(uma)

Bagi sebagian mahasiswa yang bergelut di dunia pendidikan, mata kuliah Fisika adalah mata kuliah yang sangat menjenuhkan, karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Namun berbeda bagi Agus Priadi, seorang mahasiswa yang kini sedang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP).
Baginya kimia adalah mata pelajaran yang sangat digemarinya di bangku kuliah.Terbukti anak kedua dari empat bersaudara ini telah membuktikannya lewat prestasinya di olimpiade kimia antar perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara dan NAD yang dilaksanakan Koperti Wilayah I.

Meskipun hanya mampu  sebagai juara III pada olimpiade Fisika tahun 2010 lalu, namun dengan semangatnya Agus mampu meraih juara II pada kejuaran yang sama pada tahun berikutnya.

“Meskipun tidak mampu menembus enam besar karena kalah saat seleksi menghadapi peserta dari Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Sumatera Utara dan NAD. Tapi saya tetap optimis akan memperbaiki peringkat saya pada tahun berikutnya agar bisa berpartisipasi dalam even skala nasional,” sebut Agus Optimis.

Agus mengaku, jika kecintaannya terhadap pelajaran Fisika sudah dirasakannya sejak dirinya masih memijak bangku SLTA, dengan hasil raport yang cukup memuaskan rat-rata sembilan setiap semesternya. Namun bakatnya semakin terlihat saat di bangku kuliahan,itupun setelah adanya even perlombaan yang dilaksanakan oleh Kopertis wilayah I Sumut-NAD.  “Setidaknya dengan berbagai even yang telah dilalui, bisa menambah pengalaman sekaligus mengasah kemampuan,” ujar Agus.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/