29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Belajar Saat Subuh

Bagi Ara Yustiana, waktu belajar yang paling tepat baginya adalah pada sebelum dan sesudah Salat Subuh. Karena selain badan yang masih segar, pikiran juga masih sangat fresh untuk mempersiapkan diri mempelajari mata pelajaran yang akan diikuti hari ini.

Siswa kelas XI IPA 2 MAN Tanjung Morawa ini mengaku tak sanggup untuk belajar pada malam hari. Karena menurutnya, badannya telah lelah karena beraktivitas seharian. “Mata jadi ngantuk kalau badan sudah lelah, jadi saya hanya mempersiapkan buku saja pada malam hari. Pagi baru belajar, sebelum dan sesudah Salat Subuh dan tentunya tak tidur lagi, sekaligus bersiap untuk berangkat sekolah,” katanya, Senin (21/3).

Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Zafril dan Nurmidah ini juga memiliki prestasi yang bisa dibanggakan, baik secara akademik maupun nonakademiknya. Ara sempat menjadi juara umum 2 pada kelas X dan pada kelas XI ini Ia meraih juara 2 di kelasnya. Atas prestasi itu, kedua orangtuanya juga sangat bangga kepadanya. “Saya juga sangat senang bisa membantu orangtua meringankan biaya sekolah yang harus orangtua saya tanggung. Karena saya sempat meraih beasiswa dari prestasi saya itu,” ujar Ara.

Ara yang lahir di Sei Balai, Kisaran 26 Maret 1994 ini juga berprestasi di kegiatan ekskul PMR 008 MAN Tanjung Morawa. Pada Juli 2011 mendatang Ia akan menjadi 1 dari 2 siswa MAN Tanjung Morawa yang akan mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Nasional di Gorontalo. “Saya dan seorang teman dari sekolah akan mewakili Sumut ke sana. Dan dari Sumut hanya 100 orang bisa mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.

Ternyata untuk bisa beraktivitas maksimal di sekolah maupun ekskul, Ara memiliki hobi yang bisa memberikannya semangat lebih setiap hari. Yakni camping bersama teman setiap dua bulan sekali. Menurutnya, selain melatih fisik, kegiatan tersebut juga dapat menyegarkan pikiran. (saz)

Bagi Ara Yustiana, waktu belajar yang paling tepat baginya adalah pada sebelum dan sesudah Salat Subuh. Karena selain badan yang masih segar, pikiran juga masih sangat fresh untuk mempersiapkan diri mempelajari mata pelajaran yang akan diikuti hari ini.

Siswa kelas XI IPA 2 MAN Tanjung Morawa ini mengaku tak sanggup untuk belajar pada malam hari. Karena menurutnya, badannya telah lelah karena beraktivitas seharian. “Mata jadi ngantuk kalau badan sudah lelah, jadi saya hanya mempersiapkan buku saja pada malam hari. Pagi baru belajar, sebelum dan sesudah Salat Subuh dan tentunya tak tidur lagi, sekaligus bersiap untuk berangkat sekolah,” katanya, Senin (21/3).

Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Zafril dan Nurmidah ini juga memiliki prestasi yang bisa dibanggakan, baik secara akademik maupun nonakademiknya. Ara sempat menjadi juara umum 2 pada kelas X dan pada kelas XI ini Ia meraih juara 2 di kelasnya. Atas prestasi itu, kedua orangtuanya juga sangat bangga kepadanya. “Saya juga sangat senang bisa membantu orangtua meringankan biaya sekolah yang harus orangtua saya tanggung. Karena saya sempat meraih beasiswa dari prestasi saya itu,” ujar Ara.

Ara yang lahir di Sei Balai, Kisaran 26 Maret 1994 ini juga berprestasi di kegiatan ekskul PMR 008 MAN Tanjung Morawa. Pada Juli 2011 mendatang Ia akan menjadi 1 dari 2 siswa MAN Tanjung Morawa yang akan mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Nasional di Gorontalo. “Saya dan seorang teman dari sekolah akan mewakili Sumut ke sana. Dan dari Sumut hanya 100 orang bisa mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.

Ternyata untuk bisa beraktivitas maksimal di sekolah maupun ekskul, Ara memiliki hobi yang bisa memberikannya semangat lebih setiap hari. Yakni camping bersama teman setiap dua bulan sekali. Menurutnya, selain melatih fisik, kegiatan tersebut juga dapat menyegarkan pikiran. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/