UNTUK menghasilkan lulusan yang berkualitas, UMN Al-Washliyah telah memiliki Pusat Bahasa. ‘’Lembaga ini menjadi pusat pelatihan, pelestarian, pendidikan dan penelitian bagi para intelektual, pegawai dan wirausahawan,’’ kata Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah Prof Dr Ahmad Laut Hasibuan MPd.
Didampingi Kepala Pusat Bahasa UMN Al-Washliyah Drs Syaifu; A Matondang MA MA, Ahmad mengutarakan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi mahasiswa dan dosen. ‘’Bagi dosen yang belum ikut sertifikasi, saat ini diwajibkan ada standarisasi penguasaan Bahasa Inggris,’’ katanya.
Pusat Bahasa ini memiliki program pelatihan yakni TOEFL/IELTS Prep, Basic English dan Bahasa Indonesia for Foreigners (BIPA). ‘’Ada juga program layanan publik translation service, interpreter service, journal/article editing dan international exchanges,’’ rincinya.
Tak cuma itu, Pusat Bahasa juga memiliki program penelitian yakni local culture documentation/revitalization, local languages/ethnolinguistics consultation, research findings publication dan assisting educators/offers in multilingual competence,’’ kata Wakil Rektor I.
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah juga menerangkan mahasiswa juga diajarkan penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan,’’ imbuhnya. (dmp)
UNTUK menghasilkan lulusan yang berkualitas, UMN Al-Washliyah telah memiliki Pusat Bahasa. ‘’Lembaga ini menjadi pusat pelatihan, pelestarian, pendidikan dan penelitian bagi para intelektual, pegawai dan wirausahawan,’’ kata Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah Prof Dr Ahmad Laut Hasibuan MPd.
Didampingi Kepala Pusat Bahasa UMN Al-Washliyah Drs Syaifu; A Matondang MA MA, Ahmad mengutarakan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi mahasiswa dan dosen. ‘’Bagi dosen yang belum ikut sertifikasi, saat ini diwajibkan ada standarisasi penguasaan Bahasa Inggris,’’ katanya.
Pusat Bahasa ini memiliki program pelatihan yakni TOEFL/IELTS Prep, Basic English dan Bahasa Indonesia for Foreigners (BIPA). ‘’Ada juga program layanan publik translation service, interpreter service, journal/article editing dan international exchanges,’’ rincinya.
Tak cuma itu, Pusat Bahasa juga memiliki program penelitian yakni local culture documentation/revitalization, local languages/ethnolinguistics consultation, research findings publication dan assisting educators/offers in multilingual competence,’’ kata Wakil Rektor I.
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah juga menerangkan mahasiswa juga diajarkan penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan,’’ imbuhnya. (dmp)