25 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Warga Jalan Pancing Keluhkan Polusi Debu

LABUHAN-Warga Jalan Pancing I Martubung Kecamatan Medan Labuhan, mengeluhkan debu dari pekerjaan penimbunan lahan properti. Pasalnya, polusi debu bertebaran ke rumah-rumah warga dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang melintas di sekitar jalan tersebut.

Suryono (41), salah seorang warga menuturkan, polusi debu bertebaran mengganggu kenyamanan warga, itu dipicu oleh tumpahan muatan tanah yang berjatuhan dari truk-truk pengangkut tanah timbun yang masuk maupun keluar dari areal lahan berada persis tak jauh dari jembatan layang tol Belmera.

“Proyek ini sudah berjalan lebih dari satu bulan ini, kami mengkhawatirkan jika ini dibiarkan lama warga disini akan terkena penyakit ISPA. Belum lagi, debu-debu yang berterbangan mengotori rumah warga,” keluh, Suryono. Keluhan serupa juga dikatakan, Safaruddin (37) warga Gang Rambutan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.

Dikatakannya, kalau pengembang mau membangun di daerah ini, warga berharap ada solusi atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. ‘’Seharusnya pengembang membersihkan tumpahan tanah yang berserakan di jalan, atau melakukan penyemprotan agar tidak mengganggu kenyamanan kami,” ungkapnya.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Zain Noval STTP, ketika dikonfirmasi Sumut Pos terkait keluhan warga mengaku, kalau pihaknya telah melayangkan surat panggilan ditujukan kepada pihak pengembang yang melakukan penimbunan disekitar lahan dimaksud.
“Sudah kita surati, dan rencananya besok (hari ini-red) pihak pengembang akan datang untuk membicarakan soal dampak lingkungan yang timbul akibat pengerjaan penimbunan lahan tersebut,” kata, Noval.

Ditegaskannya, pihak kecamatan akan meminta pengerjaan penimbunan lahan itu dihentikan, apabila perusahaan pengembang yang memanfaatkan lahan tersebut tetap membandel dan tidak memperdulikan dampak polusi debu terhadap lingkungan sekitar.

“Sebelumnya mereka (pengembang) sudah berjanji akan melakukan penyekrapan terhadap tumpahan tanah timbun dan penyemprotan agar debu tidak mengganggu kenyamanan warga. Tapi nyatanya tidak dikerjakan, kalau sampai besok mereka tetap membandel juga, maka kita akan minta pengerjaan itu dihentikan,” tegasnya. (rul)

LABUHAN-Warga Jalan Pancing I Martubung Kecamatan Medan Labuhan, mengeluhkan debu dari pekerjaan penimbunan lahan properti. Pasalnya, polusi debu bertebaran ke rumah-rumah warga dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang melintas di sekitar jalan tersebut.

Suryono (41), salah seorang warga menuturkan, polusi debu bertebaran mengganggu kenyamanan warga, itu dipicu oleh tumpahan muatan tanah yang berjatuhan dari truk-truk pengangkut tanah timbun yang masuk maupun keluar dari areal lahan berada persis tak jauh dari jembatan layang tol Belmera.

“Proyek ini sudah berjalan lebih dari satu bulan ini, kami mengkhawatirkan jika ini dibiarkan lama warga disini akan terkena penyakit ISPA. Belum lagi, debu-debu yang berterbangan mengotori rumah warga,” keluh, Suryono. Keluhan serupa juga dikatakan, Safaruddin (37) warga Gang Rambutan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.

Dikatakannya, kalau pengembang mau membangun di daerah ini, warga berharap ada solusi atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. ‘’Seharusnya pengembang membersihkan tumpahan tanah yang berserakan di jalan, atau melakukan penyemprotan agar tidak mengganggu kenyamanan kami,” ungkapnya.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Zain Noval STTP, ketika dikonfirmasi Sumut Pos terkait keluhan warga mengaku, kalau pihaknya telah melayangkan surat panggilan ditujukan kepada pihak pengembang yang melakukan penimbunan disekitar lahan dimaksud.
“Sudah kita surati, dan rencananya besok (hari ini-red) pihak pengembang akan datang untuk membicarakan soal dampak lingkungan yang timbul akibat pengerjaan penimbunan lahan tersebut,” kata, Noval.

Ditegaskannya, pihak kecamatan akan meminta pengerjaan penimbunan lahan itu dihentikan, apabila perusahaan pengembang yang memanfaatkan lahan tersebut tetap membandel dan tidak memperdulikan dampak polusi debu terhadap lingkungan sekitar.

“Sebelumnya mereka (pengembang) sudah berjanji akan melakukan penyekrapan terhadap tumpahan tanah timbun dan penyemprotan agar debu tidak mengganggu kenyamanan warga. Tapi nyatanya tidak dikerjakan, kalau sampai besok mereka tetap membandel juga, maka kita akan minta pengerjaan itu dihentikan,” tegasnya. (rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/