26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tantangan Pertanian Makin Berat

PELAKSANAAN panen raya yang selalu dilakukan petani bahkan dalam satu kesempatan yang melibatkan kepala daerah, pada dasarnya tidak mendidik petani untuk berpikir jauh ke depan dalam mengelola produksi pertanian secara berkesinambungan.

SEMINAR PERTANIAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pembicara seminar nasional pertanian,  Koordinator Kopertis Sumut/Aceh serta undangan lainnya.//ISTIMEWA
SEMINAR PERTANIAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pembicara seminar nasional pertanian, Koordinator Kopertis Sumut/Aceh serta undangan lainnya.//ISTIMEWA

Sebab kalau panen raya dilakukan artinya produksi padi maupun hasil pertanian lainnya meningkat tajam dalam waktu bersamaan sehingga akan mempengaruhi harga pasar.

Demikian dikatakan Ir Muharjo Hasan dari Kementerian Pertanian Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian di Kampus C Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah, Kamis (20/6).

Saat menjadi narasumber seminar nasional ini, Muharjo mengatakan, petani harus memiliki program panjang dan berkesinambungan mengenai produksi beras dan hasil komoditas lain sehingga akan memberikan dampak positif  terhadap kestabilan harga beras di pasar serta berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar petani.

Muharjo menambahkan, saat ini tantangan dunia pertanian semakin berat terutama akibat perubahan iklim global yang mempengaruhi pola dan tertib tanam petani. Karenanya, kata dia, Kementerian Pertanian secara intensif melakukan penyuluhan mendukung swasembada serta nilai tambah maupun daya saing serta ekspor petani. “Dengan penyuluhan secara intensif ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan petani kita,” imbuhnya.
Ia mengatakan, untuk kemajuan petani perlu mendapatkan informasi terpadu mengenai teknlologi dan manajemen yang baik. Hal ini untuk mempersiapkan  petani yang memiliki wawasan luas guna bersaing dipersaingan global.

Sedangkan Koordinator Kopertis Sumut/Aceh Prof Dr H Dian Armanto ketika membuka seminar mengatakan, Kopertis mendukung peningkatan kualitas mahasiswa di segala bidang.

Bahkan. kata Dian, Kopertis Sumut/Aceh memberikan bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) dan fakultas pertanian sebagai salah satu proritasnya.

Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar didampingi Dekan Fakultas Pertanian UMN Al-Wasliyah Ir Zulkarnain Lubis MSi menyampaikan apresiasi serta mendukung pelaksanaan seminar. Karena kegiatan ini akan meningkatkan kompetensi serta kemampuan mahasiswa mengenai isu pertanian terbaru.  (dmp)

PELAKSANAAN panen raya yang selalu dilakukan petani bahkan dalam satu kesempatan yang melibatkan kepala daerah, pada dasarnya tidak mendidik petani untuk berpikir jauh ke depan dalam mengelola produksi pertanian secara berkesinambungan.

SEMINAR PERTANIAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pembicara seminar nasional pertanian,  Koordinator Kopertis Sumut/Aceh serta undangan lainnya.//ISTIMEWA
SEMINAR PERTANIAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pembicara seminar nasional pertanian, Koordinator Kopertis Sumut/Aceh serta undangan lainnya.//ISTIMEWA

Sebab kalau panen raya dilakukan artinya produksi padi maupun hasil pertanian lainnya meningkat tajam dalam waktu bersamaan sehingga akan mempengaruhi harga pasar.

Demikian dikatakan Ir Muharjo Hasan dari Kementerian Pertanian Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian di Kampus C Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah, Kamis (20/6).

Saat menjadi narasumber seminar nasional ini, Muharjo mengatakan, petani harus memiliki program panjang dan berkesinambungan mengenai produksi beras dan hasil komoditas lain sehingga akan memberikan dampak positif  terhadap kestabilan harga beras di pasar serta berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar petani.

Muharjo menambahkan, saat ini tantangan dunia pertanian semakin berat terutama akibat perubahan iklim global yang mempengaruhi pola dan tertib tanam petani. Karenanya, kata dia, Kementerian Pertanian secara intensif melakukan penyuluhan mendukung swasembada serta nilai tambah maupun daya saing serta ekspor petani. “Dengan penyuluhan secara intensif ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan petani kita,” imbuhnya.
Ia mengatakan, untuk kemajuan petani perlu mendapatkan informasi terpadu mengenai teknlologi dan manajemen yang baik. Hal ini untuk mempersiapkan  petani yang memiliki wawasan luas guna bersaing dipersaingan global.

Sedangkan Koordinator Kopertis Sumut/Aceh Prof Dr H Dian Armanto ketika membuka seminar mengatakan, Kopertis mendukung peningkatan kualitas mahasiswa di segala bidang.

Bahkan. kata Dian, Kopertis Sumut/Aceh memberikan bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) dan fakultas pertanian sebagai salah satu proritasnya.

Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar didampingi Dekan Fakultas Pertanian UMN Al-Wasliyah Ir Zulkarnain Lubis MSi menyampaikan apresiasi serta mendukung pelaksanaan seminar. Karena kegiatan ini akan meningkatkan kompetensi serta kemampuan mahasiswa mengenai isu pertanian terbaru.  (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/