26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pendaftar Membeludak pada PPDB SMA/SMK Tahap Kedua

DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.
DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahap kedua membludak. Hingga Selasa (23/6) sore, peserta yang mendaftar sudah mencapai 100.072 orang, jauh melebihi kuota.

MENURUT Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sumut, Saut Aritonang, peserta dipastikan akan terus bertambah, karena pendaftaran dibuka hingga 27 Juni mendatang.

“Yang belum mendaftar, masih ada kesempatan hingga 27 Juni,” ujar Saut kepada Sumut Pos, Selasa (23/6).

Dengan banyaknya peserta, maka persaingan semakin sengit. Pasalnya, PPDB Online tahap kedua ini dibutuhkan hanya 95.630. Artinya bakal banyak pendaftar yang gagal. “PPDB tahap kedua ini mengambil kuota sekitar 63 persen,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Sumut memiliki kuota sebanyak 150.643. Namun sebanyak 55.013 sudah terlebih dulu lolos melalui PPDB tahap pertama, melalui jalur prestasi akademik dan prestasi non akademik, jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua dan anak guru setempat.

Saut memaparkan kendala yang dihadapi saat mendaftar PPDB Online, di antaranya alamat siswa yang tidak sesuai antara zonasi dengan Kartu Keluarga (KK).

“Ini ada beberapa kasus sesuai pengalaman masyarakat. Mungkin mereka sudah pindah domisili, sehingga sempat tertolak saat mendaftar dan mereka tidak terima, lalu membuat laporan ke lurah setempat untuk memperbaiki alamat domisilinya, dan mendaftar kembali,” ungkapnya.

Kemudian, permasalahan yang lain adalah, banyak orang tua dan siswa yang tidak mahir mengunakan telepon seluler android. Sehingga di saat mendaftar menyebabkan tertolak berulangkali. “Dan ini kita sarankan agar mengulang mendaftar kembali,” ucapnya.

Pendaftar PPDB SMP Medan Mencapai 24.087

Sementara itu, PPDB Online SMP di Kota Medan juga banyak peminat. Terbukti, sudah sebantak 24.087 akun yang mendaftar pada hari kedua, Selasa (23/6). “Untuk pendaftar akun hari ini (kemarin,red) berjumlah 24.087 orang. Kemudian, jalur zonasi 2.732 orang, prestasi 396 orang, afirmasi 345 orang, dan mutasi 11 orang,” ungkap Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Selasa (23/6).

Dijelaskan, data tersebut, berdasarkan laporan operator website. PPDB Online SMP se-Kota Medan mendaftarkan melalui website; www.ppdb.pemko medan.go.id. Pendaftaran berlangsung sejak 22 Juni hingga 4 Juli 2020.

Untuk hari pertama pendaftaran PPDB online itu, website mengalami gangguan. Namun, Muslim menjelaskan sudah kembali normal. Baik aplikasi dan jaringan.?”Hari ini (kemarin, red), sudah lancar tidak ada kendala di aplikasi dan jaringan,” tutur Muslim.

Bila ada gangguan terhadap website tersebut, Muslim mengatakan sudah membuat kebijakan untuk memberikan solusi kepada masyarakat mengalami gangguan tersebut. “Masyarakat boleh datang ke kantor lurah atau kantor camat untuk minta bantuan,” tandasnya.(mag-1/gus/dek)

DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.
DARING: PPDB tingkat SMP Kota Medan berlangsung secara online atau daring.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahap kedua membludak. Hingga Selasa (23/6) sore, peserta yang mendaftar sudah mencapai 100.072 orang, jauh melebihi kuota.

MENURUT Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sumut, Saut Aritonang, peserta dipastikan akan terus bertambah, karena pendaftaran dibuka hingga 27 Juni mendatang.

“Yang belum mendaftar, masih ada kesempatan hingga 27 Juni,” ujar Saut kepada Sumut Pos, Selasa (23/6).

Dengan banyaknya peserta, maka persaingan semakin sengit. Pasalnya, PPDB Online tahap kedua ini dibutuhkan hanya 95.630. Artinya bakal banyak pendaftar yang gagal. “PPDB tahap kedua ini mengambil kuota sekitar 63 persen,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Sumut memiliki kuota sebanyak 150.643. Namun sebanyak 55.013 sudah terlebih dulu lolos melalui PPDB tahap pertama, melalui jalur prestasi akademik dan prestasi non akademik, jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua dan anak guru setempat.

Saut memaparkan kendala yang dihadapi saat mendaftar PPDB Online, di antaranya alamat siswa yang tidak sesuai antara zonasi dengan Kartu Keluarga (KK).

“Ini ada beberapa kasus sesuai pengalaman masyarakat. Mungkin mereka sudah pindah domisili, sehingga sempat tertolak saat mendaftar dan mereka tidak terima, lalu membuat laporan ke lurah setempat untuk memperbaiki alamat domisilinya, dan mendaftar kembali,” ungkapnya.

Kemudian, permasalahan yang lain adalah, banyak orang tua dan siswa yang tidak mahir mengunakan telepon seluler android. Sehingga di saat mendaftar menyebabkan tertolak berulangkali. “Dan ini kita sarankan agar mengulang mendaftar kembali,” ucapnya.

Pendaftar PPDB SMP Medan Mencapai 24.087

Sementara itu, PPDB Online SMP di Kota Medan juga banyak peminat. Terbukti, sudah sebantak 24.087 akun yang mendaftar pada hari kedua, Selasa (23/6). “Untuk pendaftar akun hari ini (kemarin,red) berjumlah 24.087 orang. Kemudian, jalur zonasi 2.732 orang, prestasi 396 orang, afirmasi 345 orang, dan mutasi 11 orang,” ungkap Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Selasa (23/6).

Dijelaskan, data tersebut, berdasarkan laporan operator website. PPDB Online SMP se-Kota Medan mendaftarkan melalui website; www.ppdb.pemko medan.go.id. Pendaftaran berlangsung sejak 22 Juni hingga 4 Juli 2020.

Untuk hari pertama pendaftaran PPDB online itu, website mengalami gangguan. Namun, Muslim menjelaskan sudah kembali normal. Baik aplikasi dan jaringan.?”Hari ini (kemarin, red), sudah lancar tidak ada kendala di aplikasi dan jaringan,” tutur Muslim.

Bila ada gangguan terhadap website tersebut, Muslim mengatakan sudah membuat kebijakan untuk memberikan solusi kepada masyarakat mengalami gangguan tersebut. “Masyarakat boleh datang ke kantor lurah atau kantor camat untuk minta bantuan,” tandasnya.(mag-1/gus/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/