25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Dosen Polmed Kembangkan Strategi Bisnis UKM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengembangkan strategi bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM), khususnya terhadap pelaku usaha jasa dekorasi menggunakan bunga. Upaya pengembangan bisnis ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Adapun dosen yang melakukan pengabdian, Wiwin Sry Adinda Banjarnahor SKom MSc, Junus Sinuraya ST MKom, Azanuddin SKom MKom dan Orli Binta T SPd MHum. Para dosen juga melibatkan beberapa mahasiswa guna meningkatkan kesadaran merek pada bisnis florist di Medan. Sedangkan UKM yang menjadi sasaran adalah Ria Florist Medan.

Ketua tim pengabdian, Wiwin Sry Adinda Banjarnahor mengatakan, pengembangan strategi bisnis UKM tersebut telah dilakukan sejak Agustus 2023 dan sampai sekarang. “Harapannya, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bisnis pada Ria Florist Medan dan menciptakan strategi bisnis untuk membuka peluang yang baru,” ujar Wiwin, Selasa (24/10/2023).

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh tim pengabdian, UKM tersebut masih bergantung pada platform WhatsApp dan media sosial dalam strategi pemasarannya. Selain itu, penjualan dilakukan secara langsung, termasuk promosi produk dan layanan toko langsung di toko.

Padahal, pendekatan ini memiliki keterbatasan signifikan. Karena itu, diperlukan pengembangan sistem e-commerce yang dapat mengintegrasikan penjualan online dan offline guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran produk.

“Rendahnya tingkat kesadaran merek merupakan hasil dari strategi pemasaran yang terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, maka dilakukan solusi membuat logo usaha dan template kartu ucapan sebagai alat promosi untuk meningkatkan kesadaran merek terhadap produk Ria Florist,” sambung Wiwin.

Dalam hal pengelolaan laporan keuangan, lanjut Wiwin, UKM tersebut masih menerapkan metode konvensional. Padahal, metode yang digunakan itu memiliki potensi kesalahan yang tinggi.

“Pencatatan keuangan dilakukan menggunakan Microsoft Word. Pola ini meningkatkan risiko ketidakakuratan data,” ucapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pelatihan mengenai konsep revenue dan net sales. Selain itu, implementasi sistem terintegrasi untuk pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan.

“Selain pengembangan sistem e-commerce, desain logo usaha yang eksklusif, pembuatan kartu ucapan yang unik dan menarik, luaran juga dilakukan dengan penggunaan banner baru yang mencakup logo usaha sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran brand,” jelasnya.

Lebih lanjut Wiwin mengatakan, Ria Florist adalah usaha di bidang dekorasi yang menyediakan layanan jasa dekorasi menggunakan bunga serta produk bunga bouquet.

Layanan jasa dekorasi ini, meliputi dekorasi ruangan untuk acara-acara di rumah, gedung ataupun wisma, serta dekorasi mobil dan dekorasi lainnya yang menggunakan bunga sesuai permintaan konsumen.

“Untuk produk rangkaian bunga, Ria Florist menyediakan berbagai macam model bunga bouquet, standing flowers, parcel, box flowers dan rangkaian bunga lainnya yang dapat digunakan sebagai simbol sebuah apresiasi,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik usaha Ria Florist, Samaria menyatakan, sistem e-commerce yang dikembangkan pada bisnisnya telah aktif digunakan dan langsung memberikan dampak positif. Salah satunya, terjadi peningkatan signifikan dalam volume penjualan.

“Tak hanya itu, informasi mengenai produk yang tersedia kini dapat diakses melalui katalog produk yang terintegrasi di situs web resmi unit usaha tersebut,” ujarnya sembari berharap, upaya ini akan mengantarkan kesuksesan yang lebih besar di masa depan. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengembangkan strategi bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM), khususnya terhadap pelaku usaha jasa dekorasi menggunakan bunga. Upaya pengembangan bisnis ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Adapun dosen yang melakukan pengabdian, Wiwin Sry Adinda Banjarnahor SKom MSc, Junus Sinuraya ST MKom, Azanuddin SKom MKom dan Orli Binta T SPd MHum. Para dosen juga melibatkan beberapa mahasiswa guna meningkatkan kesadaran merek pada bisnis florist di Medan. Sedangkan UKM yang menjadi sasaran adalah Ria Florist Medan.

Ketua tim pengabdian, Wiwin Sry Adinda Banjarnahor mengatakan, pengembangan strategi bisnis UKM tersebut telah dilakukan sejak Agustus 2023 dan sampai sekarang. “Harapannya, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bisnis pada Ria Florist Medan dan menciptakan strategi bisnis untuk membuka peluang yang baru,” ujar Wiwin, Selasa (24/10/2023).

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh tim pengabdian, UKM tersebut masih bergantung pada platform WhatsApp dan media sosial dalam strategi pemasarannya. Selain itu, penjualan dilakukan secara langsung, termasuk promosi produk dan layanan toko langsung di toko.

Padahal, pendekatan ini memiliki keterbatasan signifikan. Karena itu, diperlukan pengembangan sistem e-commerce yang dapat mengintegrasikan penjualan online dan offline guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran produk.

“Rendahnya tingkat kesadaran merek merupakan hasil dari strategi pemasaran yang terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, maka dilakukan solusi membuat logo usaha dan template kartu ucapan sebagai alat promosi untuk meningkatkan kesadaran merek terhadap produk Ria Florist,” sambung Wiwin.

Dalam hal pengelolaan laporan keuangan, lanjut Wiwin, UKM tersebut masih menerapkan metode konvensional. Padahal, metode yang digunakan itu memiliki potensi kesalahan yang tinggi.

“Pencatatan keuangan dilakukan menggunakan Microsoft Word. Pola ini meningkatkan risiko ketidakakuratan data,” ucapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pelatihan mengenai konsep revenue dan net sales. Selain itu, implementasi sistem terintegrasi untuk pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan.

“Selain pengembangan sistem e-commerce, desain logo usaha yang eksklusif, pembuatan kartu ucapan yang unik dan menarik, luaran juga dilakukan dengan penggunaan banner baru yang mencakup logo usaha sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran brand,” jelasnya.

Lebih lanjut Wiwin mengatakan, Ria Florist adalah usaha di bidang dekorasi yang menyediakan layanan jasa dekorasi menggunakan bunga serta produk bunga bouquet.

Layanan jasa dekorasi ini, meliputi dekorasi ruangan untuk acara-acara di rumah, gedung ataupun wisma, serta dekorasi mobil dan dekorasi lainnya yang menggunakan bunga sesuai permintaan konsumen.

“Untuk produk rangkaian bunga, Ria Florist menyediakan berbagai macam model bunga bouquet, standing flowers, parcel, box flowers dan rangkaian bunga lainnya yang dapat digunakan sebagai simbol sebuah apresiasi,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik usaha Ria Florist, Samaria menyatakan, sistem e-commerce yang dikembangkan pada bisnisnya telah aktif digunakan dan langsung memberikan dampak positif. Salah satunya, terjadi peningkatan signifikan dalam volume penjualan.

“Tak hanya itu, informasi mengenai produk yang tersedia kini dapat diakses melalui katalog produk yang terintegrasi di situs web resmi unit usaha tersebut,” ujarnya sembari berharap, upaya ini akan mengantarkan kesuksesan yang lebih besar di masa depan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/