28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

UMA Unggul Dalam Mutu Menuju Kompetisi Global

Universitas Medan Area (UMA) dalam usia 40 tahun menegaskan komitmen sebagai perguruan tinggi unggul dalam mutu menuju kompetisi global.

HAL ini tema pada wisuda 834 lulusan program sarjana, magister dan doktor UMA dipimpin Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc (rektor) di aula kampus Jalan Kolam Medan Estate, pekan lalu. Wisuda ini mencetak sejarah karena pertama kalinya UMA mewisuda lulusan perdana program doktor ilmu pertanian.

Dalam acara ini juga dikukuhkan Guru Gesar UMA Prof Dr Syafrida Hafni Syahir MSi (fakultas ekonomi dan bisnis) dan Prof Hasanuddin PhD (fakultas psikologi). Kemudian diluncurkan buku berjudul: Profil 40 Tahun UMA dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Berkhidmat untuk Kemajuan Bangsa.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengapresiasi kemajuan UMA.

Saiful Anwar Matondang mengungkap bahwa UMA mampu mendapat kontrak hibah penelitian sebesar Rp.1,2 milliar. Ia juga menyebutkan setelah pengukuhan dua guru besar kini terdapat sembilan guru besar di UMA.

Saat ini juga terdapat empat dosen lagi yang akan menyusul menjadi guru besar. Karenanya ia minta UMA yang kokoh diusia 40 tahun, dapat menambah program studi doktor. ”UMA pun diharapkan segera menjadi perguruan tinggi unggul,” kata kepala LLDikti Sumut.

Sedangkan Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng, MSc mengatakan bahwa selama 40 tahun, UMA yang saat ini mendidik 11 ribu mahasiswa telah menunjukkan komitmen yang besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Sumut.

”Alhamdulillah, di usia 40 Tahun, UMA kini berada dalam peringkat 1 versi UniRank dari 200 lebih PT se-Sumut dan PTS terbaik 10 se-Indonesia,” sebut rektor.

UMA juga diakui sebagai satu-satunya PTS di LLDikti Sumut yang mendapatkan sertifikat Internasional UIGreen Metric yang tahun ini berada di peringkat 24 tingkat nasional dan peringkat 172 tingkat internasiinal.

Kemudian pada tahun akademik 2022/2023, 84 mahasiswa UMA mendapat beasiswa Bidikmisi On-Going/KIP Kuliah. Lalu beasiswa Bank Indonesia 50 orang, dan beasiswa pemerintah daerah 8 orang.

Ia menambahkan bahwa Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) memberi 50 beasiswa bagi mahasiswa baru berprestasi di sekolah asal, 173 beasiswa bagi mahasiswa bersaudara kandung dan 25 beasiswa bagi keluarga tenaga kependidikan dan dosen UMA yang merupakan kepedulian terhadap keberlangsungan pendidikan mahasiswa.

Dadan Ramdan menjelaskan bahwa
UMA mencanangkan pada tahun 2030 menjadi Green Digital University. Dengan demikian, teknologi digital harus menjadi alat untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan akademik dan non-akademik sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Teknologi digital, lanjut rektor, harus memudahkan kehidupan, mendorong berpikir lebih cerdas, bersikap kritis, bertindak lebih arif, bijaksana dan memiliki sikap empati sehingga menjadi manusia sebagai khalifah rahmatan lil a’lamin.

Ia meminta lulusan UMA menjadi insan perubahan yang mampu menjadikan teknologi di era revolusi Industri ini sebagai alat untuk dapat membuat kehidupan masyarakat lebih baik dan sejahtera.

Ketua YPHAS Drs HM Erwin Siregar MBA mengatakan bahwa untuk memeringati 40 tahun UMA diterbitkan buku: Profil 40 Tahun UMA dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Berkhidmat untuk Kemajuan Bangsa.

”Buku ini memberi informasi terkait perkembangan UMA dari masa ke masa kepada masyarakat dan penyemangat bagi civitas akademika UMA agar pada masa yang akan datang lebih berprestasi dan unggul di Sumut,” ujarnya.

Untuk memotivasi wisudawan, Dr Fikri Alhaq Fachriyana, selaku Kepala Cabang Utama JNE Sumut yang sukses mengelola bisnisnya. Ia mengungkapkan beberapa alumni UMA menjadi pimpinan di perusahaan tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik UMA Sherlly Maulana ST MT menyebutkan bahwa 834 lulusan terdiri dari 729 orang dari program S1 (teknik 140 orang, pertanian 101 orang, ekonomi dan bisnis 170 orang, hukum 47 orang, Isipol 64 orang, psikologi 195 orang dan Saintek 12 orang). Kemudian 105 orang dari Program S2 dan S3 (magister administrasi publik 38 orang, magister agribisnis 7 orang, magister hukum 23 orang, magister psikologi 35 orang dan doktor pertanian 2 orang).

Hadir dalam wisuda, Anggota DPR RI Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin MS, Dubes Indonesia di Maroko, kepala SLTA yang lulusannya banyak kuliah di UMA, keluarga wisudawan/wisudawati dan undangan lainnya. (dmp)

Universitas Medan Area (UMA) dalam usia 40 tahun menegaskan komitmen sebagai perguruan tinggi unggul dalam mutu menuju kompetisi global.

HAL ini tema pada wisuda 834 lulusan program sarjana, magister dan doktor UMA dipimpin Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc (rektor) di aula kampus Jalan Kolam Medan Estate, pekan lalu. Wisuda ini mencetak sejarah karena pertama kalinya UMA mewisuda lulusan perdana program doktor ilmu pertanian.

Dalam acara ini juga dikukuhkan Guru Gesar UMA Prof Dr Syafrida Hafni Syahir MSi (fakultas ekonomi dan bisnis) dan Prof Hasanuddin PhD (fakultas psikologi). Kemudian diluncurkan buku berjudul: Profil 40 Tahun UMA dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Berkhidmat untuk Kemajuan Bangsa.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengapresiasi kemajuan UMA.

Saiful Anwar Matondang mengungkap bahwa UMA mampu mendapat kontrak hibah penelitian sebesar Rp.1,2 milliar. Ia juga menyebutkan setelah pengukuhan dua guru besar kini terdapat sembilan guru besar di UMA.

Saat ini juga terdapat empat dosen lagi yang akan menyusul menjadi guru besar. Karenanya ia minta UMA yang kokoh diusia 40 tahun, dapat menambah program studi doktor. ”UMA pun diharapkan segera menjadi perguruan tinggi unggul,” kata kepala LLDikti Sumut.

Sedangkan Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng, MSc mengatakan bahwa selama 40 tahun, UMA yang saat ini mendidik 11 ribu mahasiswa telah menunjukkan komitmen yang besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Sumut.

”Alhamdulillah, di usia 40 Tahun, UMA kini berada dalam peringkat 1 versi UniRank dari 200 lebih PT se-Sumut dan PTS terbaik 10 se-Indonesia,” sebut rektor.

UMA juga diakui sebagai satu-satunya PTS di LLDikti Sumut yang mendapatkan sertifikat Internasional UIGreen Metric yang tahun ini berada di peringkat 24 tingkat nasional dan peringkat 172 tingkat internasiinal.

Kemudian pada tahun akademik 2022/2023, 84 mahasiswa UMA mendapat beasiswa Bidikmisi On-Going/KIP Kuliah. Lalu beasiswa Bank Indonesia 50 orang, dan beasiswa pemerintah daerah 8 orang.

Ia menambahkan bahwa Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) memberi 50 beasiswa bagi mahasiswa baru berprestasi di sekolah asal, 173 beasiswa bagi mahasiswa bersaudara kandung dan 25 beasiswa bagi keluarga tenaga kependidikan dan dosen UMA yang merupakan kepedulian terhadap keberlangsungan pendidikan mahasiswa.

Dadan Ramdan menjelaskan bahwa
UMA mencanangkan pada tahun 2030 menjadi Green Digital University. Dengan demikian, teknologi digital harus menjadi alat untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan akademik dan non-akademik sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Teknologi digital, lanjut rektor, harus memudahkan kehidupan, mendorong berpikir lebih cerdas, bersikap kritis, bertindak lebih arif, bijaksana dan memiliki sikap empati sehingga menjadi manusia sebagai khalifah rahmatan lil a’lamin.

Ia meminta lulusan UMA menjadi insan perubahan yang mampu menjadikan teknologi di era revolusi Industri ini sebagai alat untuk dapat membuat kehidupan masyarakat lebih baik dan sejahtera.

Ketua YPHAS Drs HM Erwin Siregar MBA mengatakan bahwa untuk memeringati 40 tahun UMA diterbitkan buku: Profil 40 Tahun UMA dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Berkhidmat untuk Kemajuan Bangsa.

”Buku ini memberi informasi terkait perkembangan UMA dari masa ke masa kepada masyarakat dan penyemangat bagi civitas akademika UMA agar pada masa yang akan datang lebih berprestasi dan unggul di Sumut,” ujarnya.

Untuk memotivasi wisudawan, Dr Fikri Alhaq Fachriyana, selaku Kepala Cabang Utama JNE Sumut yang sukses mengelola bisnisnya. Ia mengungkapkan beberapa alumni UMA menjadi pimpinan di perusahaan tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik UMA Sherlly Maulana ST MT menyebutkan bahwa 834 lulusan terdiri dari 729 orang dari program S1 (teknik 140 orang, pertanian 101 orang, ekonomi dan bisnis 170 orang, hukum 47 orang, Isipol 64 orang, psikologi 195 orang dan Saintek 12 orang). Kemudian 105 orang dari Program S2 dan S3 (magister administrasi publik 38 orang, magister agribisnis 7 orang, magister hukum 23 orang, magister psikologi 35 orang dan doktor pertanian 2 orang).

Hadir dalam wisuda, Anggota DPR RI Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin MS, Dubes Indonesia di Maroko, kepala SLTA yang lulusannya banyak kuliah di UMA, keluarga wisudawan/wisudawati dan undangan lainnya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/