26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siapapun Berhak Memperoleh Pendidikan

Dari Peresmian Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam

MEDAN-Angka putus sekolah (drop out) di Indonesia yang mencapai 19,9 persen dianggap cukup memprihatinkan dibandingkan dengan beberapa tetangga sebelah seperti Malaysia, Myanmar dan Thailand yang berada di bawah angka 5 persen.

Selama ini masih banyak orangtua yang menganggap jika pendidikan tidak berpihak kepada orang miskin karena menganggap pendidikan suatu hal yang mahal. Padahal, banyak program beasiswa yang dikeluarkan pemerintah dalam mendukung anak yang kurang mampu untuk bisa bersekolah, namun belum mampu meminimalisasi jumlah anak yang putus sekolah.

Hal ini disampaikan Dewan Pembina Yayasan Khairul Imam dan angota DPR RI H Hasrul Azwar dalam sambutannya pada acara peresmian sekolah Islam Terpadu Khairul Imam Yayasan Pendidikan Khairul Imam, Minggu (24/7). “Diharapkan dengan sekolah ini mampu memfasilitasi siswa didik dari segala kalangan,” ungkapnya.

Hasrul Azwar menambahkan, pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyediakan lembaga pendidikan. Maka dalam hal ini, sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam hal perencanaan, pengawasan bahkan menyediakan sumber daya manusianya.

“Siapapun orangnya, apapun agamanya, partai politiknya, alirannya, berapa gajinya berhak memperoleh pendidikan yang berkualitas,” tegas Hasrul Azwar.

Menteri Agama RI Suryadharma Ali yang hadir pada peresmian, menyempatkan melakukan pengguntingan pita dan pembunyian sirine sebagai pertanda diresmikannya gedung baru Yayasan pendidikan Islam Terpadu Khairul Imam sekaligus memantau beberapa fasilitas ruang kelas belajar.  (uma)

Dari Peresmian Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam

MEDAN-Angka putus sekolah (drop out) di Indonesia yang mencapai 19,9 persen dianggap cukup memprihatinkan dibandingkan dengan beberapa tetangga sebelah seperti Malaysia, Myanmar dan Thailand yang berada di bawah angka 5 persen.

Selama ini masih banyak orangtua yang menganggap jika pendidikan tidak berpihak kepada orang miskin karena menganggap pendidikan suatu hal yang mahal. Padahal, banyak program beasiswa yang dikeluarkan pemerintah dalam mendukung anak yang kurang mampu untuk bisa bersekolah, namun belum mampu meminimalisasi jumlah anak yang putus sekolah.

Hal ini disampaikan Dewan Pembina Yayasan Khairul Imam dan angota DPR RI H Hasrul Azwar dalam sambutannya pada acara peresmian sekolah Islam Terpadu Khairul Imam Yayasan Pendidikan Khairul Imam, Minggu (24/7). “Diharapkan dengan sekolah ini mampu memfasilitasi siswa didik dari segala kalangan,” ungkapnya.

Hasrul Azwar menambahkan, pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyediakan lembaga pendidikan. Maka dalam hal ini, sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam hal perencanaan, pengawasan bahkan menyediakan sumber daya manusianya.

“Siapapun orangnya, apapun agamanya, partai politiknya, alirannya, berapa gajinya berhak memperoleh pendidikan yang berkualitas,” tegas Hasrul Azwar.

Menteri Agama RI Suryadharma Ali yang hadir pada peresmian, menyempatkan melakukan pengguntingan pita dan pembunyian sirine sebagai pertanda diresmikannya gedung baru Yayasan pendidikan Islam Terpadu Khairul Imam sekaligus memantau beberapa fasilitas ruang kelas belajar.  (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/