JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak ingin Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) hanya sebagai yayasan. YTKI diharapkan berkembang menjadi institusi pelatihan untuk mendidik para pekerja Tanah Air.
“Itu yang sangat penting untuk kita melihat bahwa pada suatu waktu nanti YTKI mempunyai bukan hanya yayasannya tapi institut pelatihan pendidikan,” kata JK dalam sambutannya di acara ulang tahun ke-50 YTKI Jalan Gatot Subroto Jakarta, Selasa, (26/2).
Dia mengingatkan program Presiden Joko Widodo yang tahun ini mulai dijalankan yaitu peningkatan meningkatkan sumber daya manusia. Peningkatan SDM sulit terwujud bila sistem logistik, transportasi dan inovasi tak memadai.
Bila SDM mendapat dukungan yang memadai, dia yakin pendapatan yang diperoleh juga akan lebih baik. Misalnya, industri pertanian jagung yang saat ini menghasilkan pendapatan Rp1 juta perbulan, dengan adanya pelatihan yang baik diyakini dapat meraih pendapatan lebih tinggi hingga Rp2,5 juta-Rp3 juta perbulan.
“Karena itu, maka tenaga terdidik dalam bidang industri, tenaga terdidik dalam bidang jasa, tentu menjadi bagian utama daripada lembaga ini,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Pemerintah akan mendukung langkah YTKI agar bisa menjadi institusi, dan setara dengan lembaga pelatihan pendidikan lain. Dengan begitu, YTKI bisa memberikan pendidikan secara maksimal kepada para pekerja Indonesia. Dia juga yakin bila dikelola dengan baik, YTKI akan terus berkembang.
Di sisi lain, dia berharap YTKI bisa berinovasi dan menjalin kerja sama dengan institusi serupa di luar negeri. Dengan begitu, para pekerja yang sebagian besar diisi kalangan generasi muda bisa mengikuti perkembangan teknologi global.
“Generasi muda kita selalu bicara milenial, kita juga butuh pelatihan berbeda dari masa masa lalu untuk pengembangan hal tersebut. Kita ingin nanti ada prestasi teknologi, prestasi ilmiah yang diperoleh lembaga atau institut yang dibutuhkan (untuk) YLKI ini,” kata dia. (bbs/azw)