24 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

1.776 Lulusan Ikuti Wisuda di Auditorium USU, Runtung: Banyak Prestasi Dicapai USU

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
WISUDA: Prosesi wisuda di Auditorium USU, Selasa (26/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda diikuti 1.776 lulusan yang berlangsung 2 sesi digelar di Auditorium di Kampus, Selasa (26/2). Seluruh wisudawan dan wisudawati telah menyelesaikan studinya yang dimulai dari November 2018 hingga Januari 2019.

“Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunianya kita dapat hadir dalam acara Wisuda Lulusan USU Periode II Tahun Akademik 2018/2019,” ungkap Rektor USU, Prof Runtung Sitepu dalam kata sambutan dihadapan ribuan para undangan yang hadir.

Runtung mengungkapkan lulusan USU periode ini terdiri dari 685 pria dan 1.091 wanita. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah lulusan USU adalah sebanyak 207.958 orang. Dengan ini, seluruh lulusan USU dapat memanfaatkan ilmu di tengah masyarakat.

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya juga ingin menyampaikan perkembangan USU yang kita cintai ini, khususnya sepanjang tiga tahun terakhir. Di mana telah banyak dicapai berbagai prestasi, baik secara kelembagaan, maupun yang diraih para Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, termasuk para anak-anak kita mahasiswa dan mahasiswi USU dalam berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional,” jelas Runtung.

Tentunya, semua pencapaian itu terwujud berkat kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh civitas akademika. Berikut kami sampaikan beberapa hal yang telah dicapai USU dalam tiga tahun terakhir.

“Dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, peringkat USU terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari peringkat 38 di tahun 2015 menjadi peringkat 29 di tahun 2016, lalu naik ke peringkat 19 di tahun 2017 dan menjadi peringkat 15 pada tahun 2018. Dengan peringkat 15 ini USU ditempatkan pada peringkat 1 di claster II peringkat perguruan tinggi di Indonesia,” ucap Runtung.

Kemudian, dalam hal jumlah publikasi ilmiah USU yang terindeks scopus juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 publikasi ilmiah USU sebanyak 481 artikel dan berada pada peringkat 19. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan hingga seluruhnya berjumlah 676 artikel dengan peringkat yang sama, yakni peringkat ke 19. Lalu di tahun 2017 USU sudah mencapai 1.150 publikasi dan naik ke peringkat 17 di jajaran perguruan tinggi di Indonesia.

“Selanjutnya, di 2018 jumlah publikasi ilmiah terindeks scopus yang dihasilkan melonjak menjadi 2.762 artikel, yang mengantarkan USU masuk ke peringkat 10. Pada tahun 2018 sempat selama 3 bulan menduduki peringkat pertama. Hingga Februari 2019, jumlah publikasi sudah mencapai 2.791 dan masih bertahan di peringkat 10. Dengan demikian maka USU merupakan perguruan tinggi satu-satunya di luar Pulau Jawa yang memiliki jumlah publikasi terindeks Scopus terbanyak,” tutur Runtung.

Sementara itu kinerja publikasi berdasarkan system pemeringkatan Sinta selama tiga tahun terakhir, USU menduduki peringkat ke 4 di Indonesia. “Sementara dalam daftar TOP 100 Affiliations Sinta Indonesia, USU saat ini berada pada peringkat 5, di bawah UI, UGM, ITB, dan IPB. Sedangkan dalam peringkat Top Universitas di Indonesia yang disusun oleh Uni Rank (4ICU), USU menempati posisi 17,” kata Runtung.

Dengan capaian publikasi internasional tersebut, pada bulan Agustus 2018 yang lalu, scimago sebagai institusi pemeringkatan dunia menempatkan USU pada peringkat 674 dunia setelah Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia. Berarti USU menduduki peringkat ketiga di Indonesia berdasarkan Scimago.

Dalam pemeringkatan berdasarkan webometrics (ranking web of university) tingkat dunia, pada tahun 2017 Universitas Sumatera Utara menempati peringkat 4.570, tahun 2018 peringkat 4.233 dan tahun 2019 dalam peringkat 2.712.

“Sementara untuk peringkat Webometrics Indonesia, pada tahun 2017 USU menduduki peringkat 52. Lalu naik ke peringkat 33 pada tahun 2018 dan terus naik hingga ke peringkat 18 di tahun 2019 ini,” sebut Runtung.

Sedangkan, perolehan Paten, pada rentang Tahun 2003 hingga 2017 USU hanya memperoleh 7 Paten Granted. Jumlah tersebut meningkat tajam pada tahun 2018 sebanyak 27 Paten dan masih ada 83 permohonan paten yang sedang dalam proses pemeriksaan di Dirjen KI Kemenkumham RI.

“Sampai saat ini, prodi di USU yang telah mendapatkan akreditasi A pada tahun 2018 berjumlah 63 dari 156 prodi yang ada. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebanyak 46 prodi dan hanya 23 prodi di tahun 2016,” pungkasnya. (gus/azw)

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
WISUDA: Prosesi wisuda di Auditorium USU, Selasa (26/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda diikuti 1.776 lulusan yang berlangsung 2 sesi digelar di Auditorium di Kampus, Selasa (26/2). Seluruh wisudawan dan wisudawati telah menyelesaikan studinya yang dimulai dari November 2018 hingga Januari 2019.

“Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunianya kita dapat hadir dalam acara Wisuda Lulusan USU Periode II Tahun Akademik 2018/2019,” ungkap Rektor USU, Prof Runtung Sitepu dalam kata sambutan dihadapan ribuan para undangan yang hadir.

Runtung mengungkapkan lulusan USU periode ini terdiri dari 685 pria dan 1.091 wanita. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah lulusan USU adalah sebanyak 207.958 orang. Dengan ini, seluruh lulusan USU dapat memanfaatkan ilmu di tengah masyarakat.

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya juga ingin menyampaikan perkembangan USU yang kita cintai ini, khususnya sepanjang tiga tahun terakhir. Di mana telah banyak dicapai berbagai prestasi, baik secara kelembagaan, maupun yang diraih para Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, termasuk para anak-anak kita mahasiswa dan mahasiswi USU dalam berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional,” jelas Runtung.

Tentunya, semua pencapaian itu terwujud berkat kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh civitas akademika. Berikut kami sampaikan beberapa hal yang telah dicapai USU dalam tiga tahun terakhir.

“Dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, peringkat USU terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari peringkat 38 di tahun 2015 menjadi peringkat 29 di tahun 2016, lalu naik ke peringkat 19 di tahun 2017 dan menjadi peringkat 15 pada tahun 2018. Dengan peringkat 15 ini USU ditempatkan pada peringkat 1 di claster II peringkat perguruan tinggi di Indonesia,” ucap Runtung.

Kemudian, dalam hal jumlah publikasi ilmiah USU yang terindeks scopus juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 publikasi ilmiah USU sebanyak 481 artikel dan berada pada peringkat 19. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan hingga seluruhnya berjumlah 676 artikel dengan peringkat yang sama, yakni peringkat ke 19. Lalu di tahun 2017 USU sudah mencapai 1.150 publikasi dan naik ke peringkat 17 di jajaran perguruan tinggi di Indonesia.

“Selanjutnya, di 2018 jumlah publikasi ilmiah terindeks scopus yang dihasilkan melonjak menjadi 2.762 artikel, yang mengantarkan USU masuk ke peringkat 10. Pada tahun 2018 sempat selama 3 bulan menduduki peringkat pertama. Hingga Februari 2019, jumlah publikasi sudah mencapai 2.791 dan masih bertahan di peringkat 10. Dengan demikian maka USU merupakan perguruan tinggi satu-satunya di luar Pulau Jawa yang memiliki jumlah publikasi terindeks Scopus terbanyak,” tutur Runtung.

Sementara itu kinerja publikasi berdasarkan system pemeringkatan Sinta selama tiga tahun terakhir, USU menduduki peringkat ke 4 di Indonesia. “Sementara dalam daftar TOP 100 Affiliations Sinta Indonesia, USU saat ini berada pada peringkat 5, di bawah UI, UGM, ITB, dan IPB. Sedangkan dalam peringkat Top Universitas di Indonesia yang disusun oleh Uni Rank (4ICU), USU menempati posisi 17,” kata Runtung.

Dengan capaian publikasi internasional tersebut, pada bulan Agustus 2018 yang lalu, scimago sebagai institusi pemeringkatan dunia menempatkan USU pada peringkat 674 dunia setelah Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia. Berarti USU menduduki peringkat ketiga di Indonesia berdasarkan Scimago.

Dalam pemeringkatan berdasarkan webometrics (ranking web of university) tingkat dunia, pada tahun 2017 Universitas Sumatera Utara menempati peringkat 4.570, tahun 2018 peringkat 4.233 dan tahun 2019 dalam peringkat 2.712.

“Sementara untuk peringkat Webometrics Indonesia, pada tahun 2017 USU menduduki peringkat 52. Lalu naik ke peringkat 33 pada tahun 2018 dan terus naik hingga ke peringkat 18 di tahun 2019 ini,” sebut Runtung.

Sedangkan, perolehan Paten, pada rentang Tahun 2003 hingga 2017 USU hanya memperoleh 7 Paten Granted. Jumlah tersebut meningkat tajam pada tahun 2018 sebanyak 27 Paten dan masih ada 83 permohonan paten yang sedang dalam proses pemeriksaan di Dirjen KI Kemenkumham RI.

“Sampai saat ini, prodi di USU yang telah mendapatkan akreditasi A pada tahun 2018 berjumlah 63 dari 156 prodi yang ada. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebanyak 46 prodi dan hanya 23 prodi di tahun 2016,” pungkasnya. (gus/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/