26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

1 November, Beasiswa Miskin Disalurkan

Penyaluran beasiswa miskin bagi 121.936 siswa SD dilakukan mulai 1 November mendatang oleh PT Pos. Dalam Petunjuk Pelaksanaan (juklak), tertera dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bernilai Rp43,8 miliar.

Di mana daerah penerima paling tinggi yakni Padang Sidempuan sebesar Rp6,4 miliar untuk 17.800 siswa, diikuti Gunung Sitoli Rp4,68 miliar untuk 13 ribu siswa, dan Rantau Prapat Rp4,67 miliar untuk 12.700 siswa.
“Kami sudah terima juklak dan di sini tertera pembayarannya dilakukan mulai 1 November,” ucap Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pos Medan, Abdullah Ginting saat dikonfirmasi, Rabu (26/10).

Menurut Abdullah dalam minggu ini mekanisme penyaluran akan dibicarakan ke unit kantor pos yang ada dan disesuaikan dengan data penerima. “Bentuk penyalurannya belum bisa diketahui secara pasti apa melalui produk wesel. Sebab, jika memakai produk wesel maka akan menelan biaya kirim. Ini kan dia tidak dikenakan biaya. Makanya, apakah dalam bentuk layanan khusus seperti wesel atau dalam bentuk lainnya belum bisa saya sampaikan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Sumut, Henri Siregar menegaskan, dana tersebut langsung disalurkan pemerintah melalui PT Pos.

Dalam hal ini kewenangan dinas hanya dalam proses pengajuan data penerima beasiswa miskin, sehingga tidak ada dana di rekening Disdik Sumut. “Setiap siswa penerima akan mendapatkan beasiswa miskin sebesar Rp360 ribu, atau per bulannya Rp30 ribu. Dana tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah. Sehingga, tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah dengan alasan ketiadaan biaya,” tegasnya.

Untuk mekanismenya lanjut Henri, setiap penerima yang akan melakukan pengambilan terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu, siswa harus didampingi orang tua/wali dengan menunjukkan rapor asli yang merupakan persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut. (uma)

Penyaluran beasiswa miskin bagi 121.936 siswa SD dilakukan mulai 1 November mendatang oleh PT Pos. Dalam Petunjuk Pelaksanaan (juklak), tertera dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bernilai Rp43,8 miliar.

Di mana daerah penerima paling tinggi yakni Padang Sidempuan sebesar Rp6,4 miliar untuk 17.800 siswa, diikuti Gunung Sitoli Rp4,68 miliar untuk 13 ribu siswa, dan Rantau Prapat Rp4,67 miliar untuk 12.700 siswa.
“Kami sudah terima juklak dan di sini tertera pembayarannya dilakukan mulai 1 November,” ucap Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pos Medan, Abdullah Ginting saat dikonfirmasi, Rabu (26/10).

Menurut Abdullah dalam minggu ini mekanisme penyaluran akan dibicarakan ke unit kantor pos yang ada dan disesuaikan dengan data penerima. “Bentuk penyalurannya belum bisa diketahui secara pasti apa melalui produk wesel. Sebab, jika memakai produk wesel maka akan menelan biaya kirim. Ini kan dia tidak dikenakan biaya. Makanya, apakah dalam bentuk layanan khusus seperti wesel atau dalam bentuk lainnya belum bisa saya sampaikan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Sumut, Henri Siregar menegaskan, dana tersebut langsung disalurkan pemerintah melalui PT Pos.

Dalam hal ini kewenangan dinas hanya dalam proses pengajuan data penerima beasiswa miskin, sehingga tidak ada dana di rekening Disdik Sumut. “Setiap siswa penerima akan mendapatkan beasiswa miskin sebesar Rp360 ribu, atau per bulannya Rp30 ribu. Dana tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah. Sehingga, tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah dengan alasan ketiadaan biaya,” tegasnya.

Untuk mekanismenya lanjut Henri, setiap penerima yang akan melakukan pengambilan terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu, siswa harus didampingi orang tua/wali dengan menunjukkan rapor asli yang merupakan persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/