Ujian Nasional (UN) tinggal hitungan hari. Hal ini memaksa semua sekolah untuk mempersiapkan semua siswanya dalam menghadapi pesta dunia pendidikan tersebut, termasuk SMP Negeri 21 Medan Jalan Bunga Rampe Kecamatan Medan Tuntungan Kelurahan Simalingkar B Medan.
Tentunya SMP Negeri 21 Medan ingin mengulang kiprah mereka pada tahun pelajaran (TP) 2009/2010 lalu dengan hasil yang maksimal yakni 100 persen lulus UN. Kepala SMP Negeri 21 Medan Marita Yetti SPd MM didampingi Wakil Drs Rela Ginting mengatakan, try out yang digelar sejak 3 bulan terakhir ini dimaksudkan untuk melihat sudah sejauh apa kemampuan siswa menjawab berbagai soal mirip UN. “Dengan begitu kita bisa mengevaluasi pembelajaran yang selanjutnya akan diberikan kepada mereka,” terangnya, Sabtu (26/2).
Lebih lanjut, Marita menegaskan, siswa akan terus digenjot untuk mengikuti try out hingga menjelang UN. Untuk pelaksanaan try out ini kami melakukan kerjasama dengan Penerbit Madju, baik dari pembuatan soal, pemeriksaan hingga pengumuman hasil. “Namun, sebelum soal diujikan, kami tetap mengkonfirmasikan soal-soal tersebut ke Disdik Medan. Karena tak semua soal bisa diujikan langsung ke siswa, harus sesuai prasyarat dan tingkatan yang telah diatur oleh Disdik Medan,” jelasnya. Tak hanya try out yang diberikan ke siswa, tambah Rela, tapi juga les tambahan yang intensitasnya 2 kali seminggu. “Yakni pada Senin dan Rabu.
Jadi setiap setelah try out, di les tambahan inilah kembali dievaluasi setiap kelemahan siswa dalam menjawab soal try out. Mereka lebih dimatangkan di sini,” tegasnya.
Marita kembali menjelaskan dengan didukung berbagai fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di sekolah, pihaknya berharap setiap siswa mampu menggunakan fasilitas yang tersedia tersebut secara maksimal. “Saat ini kami telah memiliki laboratorium komputer dengan 40 unit komputer monitor LCD. Laboratorium bahasa dengan 19 unit komputer monitor LCD, laboratorium IPA dan perpustakaan,” ujarnya.
Saat ini SMP Negeri 21 Medan memiliki 812 siswa yang diasuh 68 guru yang sudah sarjana dan seorang diantaranya telah S-2. “Guru-guru juga selalu diarahkan untuk mengikuti berbagai seminar, lokakarya dan workshop, baik di Kota Medan maupun luar kota.
Hal ini diharapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan guru yang berimbas kepada peningkatan mutu siswa pula,” kata Marita.
SMP Negeri 21 Medan juga memiliki 1 program unik bagi siswa baru atau kelas VII, yakni studi tour ke tempat wisata dalam mengimplementasikan pelajaran IPA langsung ke lingkungan hidup. “Sangat tepat waktunya, siswa kelas VII sebanyak empat kelas dari tujuh kelas yang ada, hari ini (26/2) berangkat ke Kebun Binatang Medan.
Jaraknya kebetulan memang dekat dengan sekolah kami, jadi ini menjadi satu kesempatan yang baik dalam memberikan pengalaman sekaligus mental kepada siswa. Karena tak hanya dituntut mengenali hewan-hewan, siswa juga bisa menikmati out bond yang dipandu oleh guru juga petugas kebun binatang,” jelas Marita.
Sekolah yang telah berdiri sejak 1983 ini telah meghasilkan 4000-an lebih alumni yang kini berkiprah diberbagai bidang kerja termasuk kepemerintahan. Dan tak sedikit pula alumni yang memberikan bantuan kepada sekolah untuk peningkatan mutu siswa, baik dari segi penambahan ataupun pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana baru. “Seperti musala kami yang kini sudah cukup besar untuk menampung siswa dan guru untuk beribadah setiap harinya yang dibangun di kompleks sekolah. Ini merupakan bantuan dari alumni, komite sekolah, para guru juga pemerintah kota,” papar Marita. Rela menambahkan, peran alumni dalam penignkatan mutu pendidikan di sekolah cukup besar dan sangat diharapkan.
“Siapa lagi yang bisa cukup pedli dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini selain para alumni dan sekolah sendiri? Jadi, perhatian-perhatian seperti itu sangat kami harapkan dari para alumni,” katanya. (saz)