28.9 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Komik tak Surutkan Prestasi

Desy Angreni Simangunsong

Suka baca komik bukan berarti harus lupa belajar. Itulah yang dipraktikkan Desy Angreni Simangunsong. Siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan ini memiliki 100 judul lebih komik di rumahnya.

Namun, prestasi akademik yang diraihnya bahkan terbaik ditingkatnya. Ya, remaja kelahiran Medan 29 September 1994 ini meraih juara umum kelas XI di sekolahnya.

Anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Morlan Simangunsong dan Linceria Simanjuntak ini memiliki cara belajar yang mungkin sedikit berbeda dengan siswa kebanyakan. Karena menurutnya, belajar di sekolah haruslah lebih serius. “Di sekolah dan di bimbingan belajar kita harus serius karena di sana kita memiliki pembimbing yang sangat mengerti dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Kalau di rumah, kita harus mengulangnya sendiri tanpa ada bimbingan dari orang yang memang sudah ahli di bidangnya,” terangnya, Senin (28/3).

Jadi, dengan hal tersebut, remaja yang memiliki hobi menonton televisi dan baca komik ini menjelaskan, kalau di rumah ia tak begitu porsir. “Kalau terlalu diporsir yang ada tak masuk sama sekali ke otak. Yang penting serius dan santai walau hanya sebentar,” kata Desy.

Desy juga menceritakan, Dia memiliki waktu belajar hanya 1 jam pada malam hari. “Saya belajar mulai pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB saja. Selainnya, nonton televisi dan baca komik,” tuturnya.
Setelah berbincang, ternyata Desy adalah anak kembar dan kembarannya merupakan anak kedua yang juga berjenis kelamin perempuan. (saz)

Desy Angreni Simangunsong

Suka baca komik bukan berarti harus lupa belajar. Itulah yang dipraktikkan Desy Angreni Simangunsong. Siswa kelas XI IPA 6 SMA Negeri 5 Medan ini memiliki 100 judul lebih komik di rumahnya.

Namun, prestasi akademik yang diraihnya bahkan terbaik ditingkatnya. Ya, remaja kelahiran Medan 29 September 1994 ini meraih juara umum kelas XI di sekolahnya.

Anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Morlan Simangunsong dan Linceria Simanjuntak ini memiliki cara belajar yang mungkin sedikit berbeda dengan siswa kebanyakan. Karena menurutnya, belajar di sekolah haruslah lebih serius. “Di sekolah dan di bimbingan belajar kita harus serius karena di sana kita memiliki pembimbing yang sangat mengerti dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Kalau di rumah, kita harus mengulangnya sendiri tanpa ada bimbingan dari orang yang memang sudah ahli di bidangnya,” terangnya, Senin (28/3).

Jadi, dengan hal tersebut, remaja yang memiliki hobi menonton televisi dan baca komik ini menjelaskan, kalau di rumah ia tak begitu porsir. “Kalau terlalu diporsir yang ada tak masuk sama sekali ke otak. Yang penting serius dan santai walau hanya sebentar,” kata Desy.

Desy juga menceritakan, Dia memiliki waktu belajar hanya 1 jam pada malam hari. “Saya belajar mulai pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB saja. Selainnya, nonton televisi dan baca komik,” tuturnya.
Setelah berbincang, ternyata Desy adalah anak kembar dan kembarannya merupakan anak kedua yang juga berjenis kelamin perempuan. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/