25 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

GeMAN Gandeng Ratusan Siswa Ganyang Narkoba

MEDAN- Ratusan siswa SMP se-Kota Medan menandatangani komitmen menolak penyalahgunaan narkoba usai mengikuti dwi seminar yang digelar Gerilyawan Mayantara Anti Narkoba (GeMAN). Seminar yang digelar pada 17 Desember dan 23 Desember 2011 tersebut, memuat tema “Seminar Remaja Indonesia Anti Narkoba, Anti Gaptek”.

Kepala Sekolah SMK Kesehatan Wirahusada Medan Mhd Safar Ginting, SPd mengaku, kaget dengan antusiasme yang ditunjukkan para remaja yang juga calon pemimpin bangsa Indonesia ini.

“Kami maklum di usia sekolah SMK Kesehatan Wirahusada Medan yang masih belia, tentu tidak mudah menggaet perhatian publik. Meskipun dengan tema yang positif,” ujar Ginting kepada jurnalis yang meliput penutupan seminar tersebut.

Ginting menghaturkan terima kasih kepada Polda Sumut, Dinas Pendidikan Kota Medan serta Dinas Kesehatan Kota Medan yang secara resmi memberi dukungan kepada GeMAN dan seminar ini. “Ketiga institusi pemerintahan tersebut diwakili Ibu Kompol Tuti Herawati dan Ahmad Rudy Sihaloho (Dir Narkoba Polda Sumut), ibu Lani (Disdik Kota Medan) dan ibu dr. Tisa (Dinkes Kota Medan) membuka seminar kami dan juga meresmikan GeMAN,” terangnya.

Ginting berharap, GeMAN juga mendapat dukungan luas dari masyarakat dalam upaya melahirkan generasi penerus berkualitas dan berjiwa pemimpin. “GeMAN merupakan wujud sumbangsih luhur kami, dari SMK Kesehatan Wirahusada Medan,” katanya didampingi Wali Kelas IX, Asmara Dewi, SSi, Kepala Tata Usaha Ahmad Kholili Pulungan dan Ketua Panitia Seminar Ferdinanta Ginting.

Secara terbuka, Asmara Dewi Bangun mengaku bangga dengan para muridnya di SMK Kesehatan Wirahusada Medan yang telah berhasil menggelar kegiatan positif bagi adik-adik mereka. “Bersama para  siswa SMK Wirahusada Medan, kami menggagas wadah organisasi dan kegiatan yang dapat menjadi kuas kreativitas remaja Indonesia,” tutur Bangun yang juga mengajar Biologi tersebut.

Pulungan, turut menimpali, menilai organisasi GeMAN merupakan jawaban tepat dalam mengatasi maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. “Mereka (para pelajar) mungkin kerap menghadiri kegiatan seminar bertema anti narkoba. Namun, organisasi pelajar yang akan konsisten memberi informasi bermanfaat dalam menolak narkoba dan menguasai teknologi masih bisa dihitung dengan jari,” ujar Pulungan.

Ketua Seminar, Ferdinanta Ginting menjelaskan, visi GeMAN ke depannya akan banyak melibatkan siswa untuk mengasah kompetensi mereka. “Meski banyak yang menilai (gebrakan) ini terlalu gegas, para remaja sudah dapat mengisi waktu luangnya untuk meningkatkan hobi mereka menjadi kompetensi yang mumpuni. Amat disayangkan bila waktu luang mereka justru menjerumuskan,” tukas Ferdinanta kepada para wartawan.

Diakuinya, langkah awal GeMAN tidak akan mudah karena masih bergerak dalam fase perintisan. “Tetapi, jerih payah saya dan pihak sekolah akan terganjar jika kami terus konsisten menjaga visi tersebut,” ucapnya yakin.
Sekira 5 sekolah menengah pertama diundang dalam seminar anti narkoba yang juga menjadi ajang peresmian GeMAN ini. Kelima sekolah tersebut yakni, MTS Al-Wasliyah Pancur Batu, SMP Negeri 41 Medan, SMP Swasta Katholik Assisi, SMP St. Yoseph Medan dan SMP Swasta Pencawan Medan. Total terdaftar 120 siswa yang menghadiri dwi seminar tersebut.

“Kami juga mengundang para peserta menandatangani komitmen anti narkoba. Artinya, mereka siap menjadi generasi yang mengganyang narkoba,” tegas Ginting.

Dia menambahkan, sejumlah mahasiswa juga berpartisipasi dalam seminar itu. “Mereka diantaranya dari Akper Wirahusada Medan dan STMIK Tri Gunadharma Medan,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Akper Wirahusada Medan Dra. Hj Irenne Evie Trisna Siregar MM, juga menjelaskan, bahwa pihaknya bertekad mencerdaskan putra-putri bangsa. Oleh karena itu, even yang sudah digelar SMK Kesehatan Wirahusada tak hanya sekadar seremoni. “Bulatkan tekad untuk anti narkoba. Jangan acara ini hanya jadi seremoni belaka,” harapnya.(ful)

MEDAN- Ratusan siswa SMP se-Kota Medan menandatangani komitmen menolak penyalahgunaan narkoba usai mengikuti dwi seminar yang digelar Gerilyawan Mayantara Anti Narkoba (GeMAN). Seminar yang digelar pada 17 Desember dan 23 Desember 2011 tersebut, memuat tema “Seminar Remaja Indonesia Anti Narkoba, Anti Gaptek”.

Kepala Sekolah SMK Kesehatan Wirahusada Medan Mhd Safar Ginting, SPd mengaku, kaget dengan antusiasme yang ditunjukkan para remaja yang juga calon pemimpin bangsa Indonesia ini.

“Kami maklum di usia sekolah SMK Kesehatan Wirahusada Medan yang masih belia, tentu tidak mudah menggaet perhatian publik. Meskipun dengan tema yang positif,” ujar Ginting kepada jurnalis yang meliput penutupan seminar tersebut.

Ginting menghaturkan terima kasih kepada Polda Sumut, Dinas Pendidikan Kota Medan serta Dinas Kesehatan Kota Medan yang secara resmi memberi dukungan kepada GeMAN dan seminar ini. “Ketiga institusi pemerintahan tersebut diwakili Ibu Kompol Tuti Herawati dan Ahmad Rudy Sihaloho (Dir Narkoba Polda Sumut), ibu Lani (Disdik Kota Medan) dan ibu dr. Tisa (Dinkes Kota Medan) membuka seminar kami dan juga meresmikan GeMAN,” terangnya.

Ginting berharap, GeMAN juga mendapat dukungan luas dari masyarakat dalam upaya melahirkan generasi penerus berkualitas dan berjiwa pemimpin. “GeMAN merupakan wujud sumbangsih luhur kami, dari SMK Kesehatan Wirahusada Medan,” katanya didampingi Wali Kelas IX, Asmara Dewi, SSi, Kepala Tata Usaha Ahmad Kholili Pulungan dan Ketua Panitia Seminar Ferdinanta Ginting.

Secara terbuka, Asmara Dewi Bangun mengaku bangga dengan para muridnya di SMK Kesehatan Wirahusada Medan yang telah berhasil menggelar kegiatan positif bagi adik-adik mereka. “Bersama para  siswa SMK Wirahusada Medan, kami menggagas wadah organisasi dan kegiatan yang dapat menjadi kuas kreativitas remaja Indonesia,” tutur Bangun yang juga mengajar Biologi tersebut.

Pulungan, turut menimpali, menilai organisasi GeMAN merupakan jawaban tepat dalam mengatasi maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. “Mereka (para pelajar) mungkin kerap menghadiri kegiatan seminar bertema anti narkoba. Namun, organisasi pelajar yang akan konsisten memberi informasi bermanfaat dalam menolak narkoba dan menguasai teknologi masih bisa dihitung dengan jari,” ujar Pulungan.

Ketua Seminar, Ferdinanta Ginting menjelaskan, visi GeMAN ke depannya akan banyak melibatkan siswa untuk mengasah kompetensi mereka. “Meski banyak yang menilai (gebrakan) ini terlalu gegas, para remaja sudah dapat mengisi waktu luangnya untuk meningkatkan hobi mereka menjadi kompetensi yang mumpuni. Amat disayangkan bila waktu luang mereka justru menjerumuskan,” tukas Ferdinanta kepada para wartawan.

Diakuinya, langkah awal GeMAN tidak akan mudah karena masih bergerak dalam fase perintisan. “Tetapi, jerih payah saya dan pihak sekolah akan terganjar jika kami terus konsisten menjaga visi tersebut,” ucapnya yakin.
Sekira 5 sekolah menengah pertama diundang dalam seminar anti narkoba yang juga menjadi ajang peresmian GeMAN ini. Kelima sekolah tersebut yakni, MTS Al-Wasliyah Pancur Batu, SMP Negeri 41 Medan, SMP Swasta Katholik Assisi, SMP St. Yoseph Medan dan SMP Swasta Pencawan Medan. Total terdaftar 120 siswa yang menghadiri dwi seminar tersebut.

“Kami juga mengundang para peserta menandatangani komitmen anti narkoba. Artinya, mereka siap menjadi generasi yang mengganyang narkoba,” tegas Ginting.

Dia menambahkan, sejumlah mahasiswa juga berpartisipasi dalam seminar itu. “Mereka diantaranya dari Akper Wirahusada Medan dan STMIK Tri Gunadharma Medan,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Akper Wirahusada Medan Dra. Hj Irenne Evie Trisna Siregar MM, juga menjelaskan, bahwa pihaknya bertekad mencerdaskan putra-putri bangsa. Oleh karena itu, even yang sudah digelar SMK Kesehatan Wirahusada tak hanya sekadar seremoni. “Bulatkan tekad untuk anti narkoba. Jangan acara ini hanya jadi seremoni belaka,” harapnya.(ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/