Sekolah Menengah Kejuruan
MEDAN- Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Medan diharapkan dapat menumbuhkembangkan unit produksi wirausaha yang mampu mengajarkan siswa tentang peluang bisnis dan dunia usaha.
Hal itu diungkapkan Azizul Kholis SE MSi, Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed saat menjadi narasumber workshop “Kewirausahaan Bagi Guru SMK Dinas Pendidikan Kota Medan,” di Hotel Royal Perintis Medan, kemarin.
Sekretaris Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut ini menambahkan, salah satu aspek penting pengelolaan unit produksi SMK adalah aspek badan hukum dan didukung sistem akuntansi yang baik.
Unit produksi SMK dapat berbentuk badan hukum koperasi sekolah ataupun koperasi siswa dan Dinas Pendidikan Kota Medan diharapkan menjadikan unit produksi SMK sebagai salah satu program unggulan dalam bidang pendidikan kejuruan yang berorientasi pada kewirausahaan.
Sebab, tambahnya, unit produksi SMK merupakan suatu wadah kewirausahaan di sekolah yang berfungsi sebagai wahana pelatihan enterpreunership bagi siswa SMK setelah lulus nantinya untuk memasuki dunia wirausaha.
Pada kesempatan tersebut, Azizul juga memaparkan tentang penyusunan laporan keuangan untuk unit produksi SMK yang sudah menggunakan aplikasi teknologi informasi sehingga diharapkan SMK-SMK yang telah memiliki unit produksi dapat membenahi dan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan sistem informasi akuntansi kearah yang lebih profesional.
Azizul yang merupakan lulusan SMK Negeri 7 Medan (d/h) SMEA Negeri 3 Medan ini melanjutkan, bahwa sesuai motto “SMK Bisa”, maka lulusan SMK diminta untuk senantiasa meningkatkan minat dan kemampuan untuk berwirausaha yang tentunya harus didukung pula dengan penguasaan teknologi informasi.
Acara yang diikuti 60 guru bidang studi kewirausahaan SMK Negeri/Swasta se-kota Medan tersebut berlangsung 24-28 Juni 2011 dibuka oleh Walikota Medan yang diwakili Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs H Hasan Basri MM.(ila)