MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pusat Kajian Budaya Melayu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PKBM UMSU) menggelar webinar internasional bahasa dan budaya Melayu kerja sama tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.
ACARA yang sekaligus untuk memperingati 93 Tahun Sumpah Pemuda digelar secara daring dan luring, Kamis (28/10) di Aula Pascasarjana UMSU Jalan Denai Medan.
Mengusung tema ‘Peran Bahasa dan Budaya Melayu untuk Pemertahanan Bangsa Pasca Pandemi’ dihadiri 897 peserta secara virtual dari lintas negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura hingga Kamboja.
Ketua PKBM UMSU Prof Dr Khairil Ansari MPd menjelaskan bahwa webinar yang diikuti para pakar bahasa Melayu dari berbagai pusat kajian bahasa perguruan tinggi di sejumlah negara ASEAN ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021.
Hal ini untuk mengingatkan kembali penabalan Bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda 1928 yang kini telah berusia 93 tahun.
Tujuan webinar, jelas Prof Dr Khairil Ansari MPd, mengkaji isu-isu terkini dalam bidang bahasa dan budaya dari berbagai perspektif multidisipilner.
Kemudian menguatkan kerja sama antar pusat budaya dan ramadun yang ada di Indonesia dan negara serumpun di Asia Tenggara. ”Menukar pengalaman hasil-hasil pemikiran dan penyelidikan dalam bidang bahasa dan budaya,” ujarnya.
Sementara itu Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP bergelar Datuk Mahesta Mukti menyampaikan apresiasi atas kegiatan seminar internasional Budaya dan Bahasa Melayu.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini kami ucapkan terima kasih atas bentuk kerja sama terselenggaranya webinar internasional antar bangsa Bahasa dan Budaya Melayu ,” katanya.
Agussani menyampaikan bahwa webinar ini diharapkan melahirkan rumusan untuk melestarikan sekaligus meningkatkan peran Bahasa dan Budaya Melayu di Indonesia serta negara serumpun. Melalui PKBM UMSU yang genap berusia tiga tahun diharapkan melahirkan kajian-kajian serta membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan negara serumpun.
Rektor menjelaskan bahwa PKBM didirikan sebagai bentuk komitmen UMSU untuk melestarikan budaya dan Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu. Kehadiran PKBM UMSU juga menjadi jembatan dalam menjalin hubungan internasional dengan negara serumpun di ASEAN.
“Jalinan silaturahim dan kerja sama itu terwujud dengan siaran bersama UMSU Radio dengan Radio UPSI, Perak dan Majelis Bandaraya Ipoh. Siaran radio bertajuk “Salam Benua” akan menjadi sarana bertukar informasi budaya, ekonomi dan pendidikan,” katanya.
Tampil sebagai pemateri Dr Zikmal Fuad MA (Pusat Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Besilam Babusalam Langkat), Prof Dr Dadang S Anshori, MSi (Guru Besar Bidang Pendidikan Wacana UPI Bandung), Prof Dr Hasanuddin WS MHum (Kepala Pusat Humaniora Universitas Negeri Padang).
Berikutnya Prof Madya Dr Samsuddin Bin Suhaili (UPSI), Malaysia, Prof Madya Dr Suraiya Chapakiya (Pusat Tamadun Melayu Pattani Universitas Fathoni Thailand).
Turut hadir secara langsung mantan Gubernur Sumatera Utara, Dr HTengku Ery Nuradi MSi, Tengku Muhammad Iqbal Pangeran Asahan, Datuk Sri Diraja Pahang Prof Dr Djohar Arifin Husein PhD, Ketua PKBM UMSU Prof Khairil Anshari M Pd dan para datuk cendekia.
Sebelum memasuki sesi materi, Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP Datuk Mahesa Mukti menyerahkan buku karya para Datuk Cendekia kepada Perpustakaan Kesultanan Serdang yang diwakili oleh Dra Tengku Mira Sinar MSi. (dmp)