Memilih ornamen yang tepat adalah salah satu cara efektif untuk memperindah tampilan interior rumah. Untuk mendapatkan kesan klasik nan cantik, Anda bisa memilih ornamen dari porselen.
Porselen berasal dari Italia dan populer pada 1950-an. Pada awalnya porselen yang berasal dari kata porcellana yang berarti “mirip kerang”. Sebutan ini diberikan karena permukaan porselen yang sedikit kasar dan dapat menembus cahaya memberikan kesan alami tersendiri. Porselen sering kali dipilih sebagai bahan pemanis interior rumah Anda, seperti meja, penghias dinding, penambahan kreasi pada kichen set.
Tak hanya itu, porselen juga banyak dijadikan bahan pembuat pajangan. Mulai dari guci, vas bunga, hingga patung. “Dulu, porselen hanya digunakan sebagai bahan alat makan, tetapi kini sudah banyak dijadikan bahan penghias dinding rumah,” lanjut arsitek Haris Prabawa.
Pajangan yang terbuat dari porselen memang memiliki daya tarik dan seni tinggi. Kesan klasik membuat pajangan ini seolah memiliki nilai sejarah. Kebanyakan porselen yang sering dijadikan ornamen berasal dari negara Eropa dan China karena lebih memiliki kultur dan daya seni yang cukup tinggi.
“Kebanyakan ornamen porselen mengambil gaya Eropa untuk memberikan kesan elegan,” kata Haris. Porselen ternyata juga bisa diaplikasikan pada lantai. Penggunaan lantai porselen dapat menjadi satu solusi yang baik untuk menambah kesan interior Anda menjadi lebih berkarakter dan pencahayaan yang lebih hidup. Jenis ubin porselen yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari ubin keramik ini disebut juga ubin homogen (homogenous tile).
Sebutan ini digunakan karena bahan pembuatnya dicampur menjadi satu dan tidak terdapat lapisan apa pun pada permukaannya.
“Kehomogenannya ini pula yang menyebabkan ubin porselen memiliki daya serap air rendah, mencapai 0,05 persen,” kata Wisnu Brata. Proses pemolesan merupakan proses yang terbilang mahal.Hal inilah yang menyebabkan ubin porselen harganya lebih mahal dua sampai delapan kali dibandingkan dengan ubin keramik bergelazur.
Untuk mengurangi biaya produksi, ada ubin porselen yang sengaja tidak dipoles, tetapi dilapisi dengan gelazur agar permukaannya tetap licin. Produk yang dihasilkan dari teknik gabungan ini khusus dibuat agar sebagian konsumen masih tetap bisa menggunakan lantai porselen, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
“Harga lantai yang berbahan dasar porselen memang sedikit mahal. Alasannya, ubin porselen lebih menonjolkan banyak karakteristik. Bila ingin lebih irit, pilih jenis porselen finish antik,” ujar Wisnu. Ubin porselen memang memiliki keunikan tersendiri. Selain bisa memantulkan cahaya, jenis ubin ini memiliki tekstur yang lebih alami. Ubin porselen terdiri atas beberapa macam motif yang umum, seperti, blue deep, putih alami, dan ghiog. Saat memasang ubin porselen, jangan lupa perhatikan porositasnya. Porositas ini menentukan seberapa besar daya serap air pada poripori keramik.
Memang tidak mudah memilih keramik porselen. Apalagi bagi Anda yang baru mencoba untuk menggunakan bahan keramik ini. Sebab, penggunaan lantai porselen yang tidak sesuai justru dapat mengurangi keindahan interior sebuah hunian.
“Semua jenis porselen dapat digunakan untuk menghiasi lantai. Namun, yang harus diperhatikan adalah cara pemasangan dan motif yang ingin Anda pilih. Selain itu, perhatikan juga unsur warna. Jika ingin memberikan kesan yang klasik, Anda bisa mempergunakan warna cokelat, sedangkan warna putih lebih banyak menjadi pilihan para pencinta polimer,” ujar Wisnu.(net)