30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Jamsostek Bantu Uang Muka Angsuran Rumah Tipe 22 Rp633 Ribu

JAKARTA-Peminat rumah murah tipe 22 untuk karyawan outsourcing Bank Indonesia cukup besar. Program rumah murah seharga Rp67 juta itu cukup ringan karena cicilannya hanya Rp633 ribu tanpa uang muka.

Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga menjelaskan para debitur rumah murah mendapat beragam fasilitas menarik. Selain harga Rp67 juta untuk tipe 22/60, uang muka (dp) rumah dibayar terlebihdahulu oleh Jamsostek. Sehingga secara berkala, debitur membayar cicilan selama 15 tahun dengan jumlah tetap.

Sehingga debitur membayar cicilan dengan total sekitar Rp 633 ribu per bulan, tanpa uang muka.
Sementara Deputi Gubernur BI, Ardayadi menjelaskan, dari 600 peminat rumah murah, hanya 150 karyawan yang bisa mendapatkannya.”Dari 2.000 outsourcing, 600 peminat, yang dapat 150,” kata Ardayadi di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (16/1).
Pada hari ini dilaksanakan acara serah terima kunci secara simbolik antara karyawan dengan BI yang dihadiri Bank Tabungan Indonesia (BTN) dan PT Jamsostek sebagai lembaga penyedia uang muka dan fasilitas kredit.

Menurut Ardayadi, program tersebut bisa saja dilanjutkan namun harus mendapat persetujuan dahulu dari bank sentral.
Saat ini  PT Jamsostek (Persero) siap menyediakan dana tambahan, sekitar Rp500 miliar dalam rangka pembiayaan uang muka bagi masyarakat yang juga anggotanya. “Target Jamsostek tahun ini Rp220 miliar dalam menyalurkan uang muka. Kalau semua terserap, kami siapkan Rp500 miliar lagi,” kata Hotbonar Sinaga.

Target pembiayaan uang muka bagi anggota Jamsostek tergolong tinggi. Pasalnya, pencapaian tahun 2011 hanya Rp95 miliar.”Tahun lalu terealisir Rp95 miliar. Makanya kita memperbanyak sosialisasi dan iklan di TV bahwa kita ada pinjaman uang muka perumahan,” terangnya. (net/jpnn)

JAKARTA-Peminat rumah murah tipe 22 untuk karyawan outsourcing Bank Indonesia cukup besar. Program rumah murah seharga Rp67 juta itu cukup ringan karena cicilannya hanya Rp633 ribu tanpa uang muka.

Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga menjelaskan para debitur rumah murah mendapat beragam fasilitas menarik. Selain harga Rp67 juta untuk tipe 22/60, uang muka (dp) rumah dibayar terlebihdahulu oleh Jamsostek. Sehingga secara berkala, debitur membayar cicilan selama 15 tahun dengan jumlah tetap.

Sehingga debitur membayar cicilan dengan total sekitar Rp 633 ribu per bulan, tanpa uang muka.
Sementara Deputi Gubernur BI, Ardayadi menjelaskan, dari 600 peminat rumah murah, hanya 150 karyawan yang bisa mendapatkannya.”Dari 2.000 outsourcing, 600 peminat, yang dapat 150,” kata Ardayadi di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (16/1).
Pada hari ini dilaksanakan acara serah terima kunci secara simbolik antara karyawan dengan BI yang dihadiri Bank Tabungan Indonesia (BTN) dan PT Jamsostek sebagai lembaga penyedia uang muka dan fasilitas kredit.

Menurut Ardayadi, program tersebut bisa saja dilanjutkan namun harus mendapat persetujuan dahulu dari bank sentral.
Saat ini  PT Jamsostek (Persero) siap menyediakan dana tambahan, sekitar Rp500 miliar dalam rangka pembiayaan uang muka bagi masyarakat yang juga anggotanya. “Target Jamsostek tahun ini Rp220 miliar dalam menyalurkan uang muka. Kalau semua terserap, kami siapkan Rp500 miliar lagi,” kata Hotbonar Sinaga.

Target pembiayaan uang muka bagi anggota Jamsostek tergolong tinggi. Pasalnya, pencapaian tahun 2011 hanya Rp95 miliar.”Tahun lalu terealisir Rp95 miliar. Makanya kita memperbanyak sosialisasi dan iklan di TV bahwa kita ada pinjaman uang muka perumahan,” terangnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/