25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Untung Rugi Rumah Tumbuh

Konsep rumah tumbuh merupakan salah satu jalan keluar untuk memiliki rumah impian dengan dana terbatas. DimulaiĀ  dengan membeli tanah, kemudian dilanjutkan dengan membangun secara bertahap.

Namun, bagaimanapun juga, meski telah direncanakan dengan matang, membangun rumah tumbuh mempunyai keuntungan dan kerugian dibandingkan dengan membeli langsung jadi atau membangun sekaligus.

Kelebihan

  1. Anda membangun rumah sendiri, kalau perlu Anda terlibat langsung dalam pengawasan pelaksanaan maupun pengawasan keuangan. Berarti Anda mendapatkan bangunan dengan kualitas dan harga dan desain rumah yang paling baik dari yang Anda inginkan.
  2. Anda bisa menentukan sendiri progres/jadwal pembangunan rumah Anda, sesuai dengan keadaan keuangan. Jadi, Anda tidak terikat dengan jadwal cicilan seperti kalau Anda membeli dengan fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
  3. Anda bebas menentukan lokasi dari rumah Anda. Dan kalau sedikit beruntung, Anda mungkin bisa mendapat lokasi yang sedikit mendekati pusat kota atau dekat dengan lokasi kerja Anda sehingga di kemudian hari Anda dapat menghemat waktu dan uang transpor Anda.
  4. Anda bisa melakukan perubahan-perubahan desain yang mungkin Anda inginkan atau Anda perlukan dalam proses pembangunan.
  5. Karena Anda sendiri terlibat banyak dalam pembangunan, maka di kemudian hari Anda bisa melakukan sendiri perawatan dan perbaikan rumah Anda.
  6. Anda bisa menikmati kepuasan tersendiri dalam proses membangun maupun pada saat mendiami rumah Anda. Dan Anda sedikit banyak mendapatkan suatu pengetahuan dan keahlian yang mungkin akan berguna di masa datang.

Kerugian

  1. Anda harus mempunyai dana sedikit banyak di permulaan untuk mendapatkan lahan.
  2. Anda atau istri Anda harus bisa meluangkan waktu sedikitnya tiga jam sehari untuk mengurus dan mengawasi jalannya pembangunan rumah Anda.
  3. Karena lahan Anda bukan dalam kompleks perumahan baru, maka kemungkinan besar Anda tidak dapat menikmati fasilitas umum yang memadai.

Jika Anda telah memutuskan untuk membangun sendiri rumah Anda secara bertahap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Karena harus membeli lahan sendiri, Anda harus berhati- hati dalam mendapatkan lahan tersebut. Sebelum memutuskan untuk membeli perhatikan surat-surat. Periksa ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) setempat. Periksa ke Dinas Tata Kota atau Daerah untuk peruntukan dari lahan Anda. Apakah di lahan Anda boleh dibangun rumah tinggal yang sesuai dengan keinginan Anda.
  2. Rancang bangun untuk rumah tumbuh tentu sedikit memerlukan keahlian teknis untuk membuatnya. Jangan ragu-ragu memanfaatkan tenaga ahli perancangan. Mereka tidak semahal yang diperkirakan dan Anda akan mendapatkan bahwa bantuan mereka bernilai manfaat lebih dari imbalan jasanya.
  3. Tentukan tinggi permukaan lantai rumah Anda sedikitnya 60 cm dari permukaan jalan di depan rumah Anda. Untuk mangantisipasi kemungkinan dinaikkannya permukaan jalan tersebut di kemudian hari.
  4. Kalau Anda sendiri harus membeli bahan bangunan, Anda harus rajin men-ā€survei hargaā€ dan juga kualitas. Karena, kecuali untuk bahan tertentu, seperti semen dan cat, harga dan kualitas sangat bervariasi. Katakan kepada penjual bahwa Anda akan menghuni rumah yang sedang Anda bangun. Anda akan ditawarkan kualitas bahan yang baik.(net)

Konsep rumah tumbuh merupakan salah satu jalan keluar untuk memiliki rumah impian dengan dana terbatas. DimulaiĀ  dengan membeli tanah, kemudian dilanjutkan dengan membangun secara bertahap.

Namun, bagaimanapun juga, meski telah direncanakan dengan matang, membangun rumah tumbuh mempunyai keuntungan dan kerugian dibandingkan dengan membeli langsung jadi atau membangun sekaligus.

Kelebihan

  1. Anda membangun rumah sendiri, kalau perlu Anda terlibat langsung dalam pengawasan pelaksanaan maupun pengawasan keuangan. Berarti Anda mendapatkan bangunan dengan kualitas dan harga dan desain rumah yang paling baik dari yang Anda inginkan.
  2. Anda bisa menentukan sendiri progres/jadwal pembangunan rumah Anda, sesuai dengan keadaan keuangan. Jadi, Anda tidak terikat dengan jadwal cicilan seperti kalau Anda membeli dengan fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
  3. Anda bebas menentukan lokasi dari rumah Anda. Dan kalau sedikit beruntung, Anda mungkin bisa mendapat lokasi yang sedikit mendekati pusat kota atau dekat dengan lokasi kerja Anda sehingga di kemudian hari Anda dapat menghemat waktu dan uang transpor Anda.
  4. Anda bisa melakukan perubahan-perubahan desain yang mungkin Anda inginkan atau Anda perlukan dalam proses pembangunan.
  5. Karena Anda sendiri terlibat banyak dalam pembangunan, maka di kemudian hari Anda bisa melakukan sendiri perawatan dan perbaikan rumah Anda.
  6. Anda bisa menikmati kepuasan tersendiri dalam proses membangun maupun pada saat mendiami rumah Anda. Dan Anda sedikit banyak mendapatkan suatu pengetahuan dan keahlian yang mungkin akan berguna di masa datang.

Kerugian

  1. Anda harus mempunyai dana sedikit banyak di permulaan untuk mendapatkan lahan.
  2. Anda atau istri Anda harus bisa meluangkan waktu sedikitnya tiga jam sehari untuk mengurus dan mengawasi jalannya pembangunan rumah Anda.
  3. Karena lahan Anda bukan dalam kompleks perumahan baru, maka kemungkinan besar Anda tidak dapat menikmati fasilitas umum yang memadai.

Jika Anda telah memutuskan untuk membangun sendiri rumah Anda secara bertahap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Karena harus membeli lahan sendiri, Anda harus berhati- hati dalam mendapatkan lahan tersebut. Sebelum memutuskan untuk membeli perhatikan surat-surat. Periksa ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) setempat. Periksa ke Dinas Tata Kota atau Daerah untuk peruntukan dari lahan Anda. Apakah di lahan Anda boleh dibangun rumah tinggal yang sesuai dengan keinginan Anda.
  2. Rancang bangun untuk rumah tumbuh tentu sedikit memerlukan keahlian teknis untuk membuatnya. Jangan ragu-ragu memanfaatkan tenaga ahli perancangan. Mereka tidak semahal yang diperkirakan dan Anda akan mendapatkan bahwa bantuan mereka bernilai manfaat lebih dari imbalan jasanya.
  3. Tentukan tinggi permukaan lantai rumah Anda sedikitnya 60 cm dari permukaan jalan di depan rumah Anda. Untuk mangantisipasi kemungkinan dinaikkannya permukaan jalan tersebut di kemudian hari.
  4. Kalau Anda sendiri harus membeli bahan bangunan, Anda harus rajin men-ā€survei hargaā€ dan juga kualitas. Karena, kecuali untuk bahan tertentu, seperti semen dan cat, harga dan kualitas sangat bervariasi. Katakan kepada penjual bahwa Anda akan menghuni rumah yang sedang Anda bangun. Anda akan ditawarkan kualitas bahan yang baik.(net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/