30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Natural dengan Batu Alam

Pada dasarnya, penggunaan batu alam di rumah dapat memberikan kesan natural, baik pada interior maupun eksterior. Kebanyakan lantai batu alam diaplikasikan untuk kamar mandi, teras, carport, dan taman kering.

Di samping memberikan kesan natural, jenis batu alam seperti marmer dan onyx juga dapat memberikan kesan elegan dan mewah.
Meskipun kini kebanyakan orang lebih memilih lantai polos ataupun kayu, tak ada yang bisa menyaingi daya tarik lantai bermotif batu alam. Lantai dengan batu alam yang warnanya tidak seragam malah memberikan sentuhan unik pada ruangan.

Menggunakan Batu Alam Asli

Material utama untuk lantai bermotif batu alam tentunya batu alam yang asli. Beberapa jenis batu alam yang biasa diolah menjadi pelapis lantai antara lain ialah andesit, marmer, batu candi, granit, onyx, dan lain sebagainya.

Berdasarkan keterangan Anong Riandono, showroom dan marketing manajer Karang Pilang, semua jenis batu sebenarnya bisa diolah untuk dijadikan pelapis lantai, namun kembali ke kekuatan batu alam tersebut.

Beberapa jenis batu alam  tidak disarankan dipakai untuk pelapis lantai karena sifatnya yang cenderung rapuh, contohnya batu candi.

Variasi Material

Menghadirkan kesan alami dengan lantai bermotif batu alam tak selalu harus menggunakan batu alam asli. Beberapa jenis pelapis lantai, seperti keramik dan homogenous tile pun kini telah hadir dengan motif batu alam.

Salah satunya ialah Granito, yang menawarkan beberapa variasi homogenous tile dengan motif batu alam mulai dari marmer dan granit, hingga motif andesit sebagai keluaran terbaru.

Brand manager Granito, Augustinus Halim menjelaskan bahwa sebenarnya homogenous tile bermotif batu alam lebih ditujukan untuk penggunaan pada eksterior, antara lain untuk patio dan koridor, namun ternyata tak sedikit yang menggunakannya untuk di dalam ruangan. Kelebihan homogenous tile ini ialah permukaan yang tidak licin, sehingga cocok untuk digunakan di bagian rumah yang terbuka.

Selain homogenous tile, keramik juga hadir dengan berbagai motif hingga tekstur yang menyerupai batu alam. Keramik tersebut dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin menghadirkan suasana alami pada ruangan namun dengan dana terbatas.

Riandoni menjelaskan, penjualan batu alam untuk pelapis lantai memang masih kalah dengan keramik. Namun batu alam dapat memberikan kesan lebih alami. Ketika batu alam pada lantai tergores, lantai tidak lantas terlihat jelek.
Ia menambahkan, “penggunaan batu alam untuk lantai memang untuk menimbulkan kesan. Manusia itu ujung-ujungnya pasti ingin kembali ke alam, dengan menggunakan batu alam untuk lantai, kesan natural akan otomatis terasa”(net)

Pada dasarnya, penggunaan batu alam di rumah dapat memberikan kesan natural, baik pada interior maupun eksterior. Kebanyakan lantai batu alam diaplikasikan untuk kamar mandi, teras, carport, dan taman kering.

Di samping memberikan kesan natural, jenis batu alam seperti marmer dan onyx juga dapat memberikan kesan elegan dan mewah.
Meskipun kini kebanyakan orang lebih memilih lantai polos ataupun kayu, tak ada yang bisa menyaingi daya tarik lantai bermotif batu alam. Lantai dengan batu alam yang warnanya tidak seragam malah memberikan sentuhan unik pada ruangan.

Menggunakan Batu Alam Asli

Material utama untuk lantai bermotif batu alam tentunya batu alam yang asli. Beberapa jenis batu alam yang biasa diolah menjadi pelapis lantai antara lain ialah andesit, marmer, batu candi, granit, onyx, dan lain sebagainya.

Berdasarkan keterangan Anong Riandono, showroom dan marketing manajer Karang Pilang, semua jenis batu sebenarnya bisa diolah untuk dijadikan pelapis lantai, namun kembali ke kekuatan batu alam tersebut.

Beberapa jenis batu alam  tidak disarankan dipakai untuk pelapis lantai karena sifatnya yang cenderung rapuh, contohnya batu candi.

Variasi Material

Menghadirkan kesan alami dengan lantai bermotif batu alam tak selalu harus menggunakan batu alam asli. Beberapa jenis pelapis lantai, seperti keramik dan homogenous tile pun kini telah hadir dengan motif batu alam.

Salah satunya ialah Granito, yang menawarkan beberapa variasi homogenous tile dengan motif batu alam mulai dari marmer dan granit, hingga motif andesit sebagai keluaran terbaru.

Brand manager Granito, Augustinus Halim menjelaskan bahwa sebenarnya homogenous tile bermotif batu alam lebih ditujukan untuk penggunaan pada eksterior, antara lain untuk patio dan koridor, namun ternyata tak sedikit yang menggunakannya untuk di dalam ruangan. Kelebihan homogenous tile ini ialah permukaan yang tidak licin, sehingga cocok untuk digunakan di bagian rumah yang terbuka.

Selain homogenous tile, keramik juga hadir dengan berbagai motif hingga tekstur yang menyerupai batu alam. Keramik tersebut dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin menghadirkan suasana alami pada ruangan namun dengan dana terbatas.

Riandoni menjelaskan, penjualan batu alam untuk pelapis lantai memang masih kalah dengan keramik. Namun batu alam dapat memberikan kesan lebih alami. Ketika batu alam pada lantai tergores, lantai tidak lantas terlihat jelek.
Ia menambahkan, “penggunaan batu alam untuk lantai memang untuk menimbulkan kesan. Manusia itu ujung-ujungnya pasti ingin kembali ke alam, dengan menggunakan batu alam untuk lantai, kesan natural akan otomatis terasa”(net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/