Gelap, pengap,lembab, sumpek akan terasa bila rumah kita tidak memiliki bukaan yang memadai. Bila lubang angin, jendela dan pintu dirasa belum mencukupi kebutuhan angin dan pencahayaan yang baik, bisa dibuat ruang dengan bukaan di bagian atap rumah. Ruang ini biasa disebut patio, yang diletakkan di tengah, pinggir, atau belakang rumah.
Di bawah patio sendiri dapat ditata menjadi taman yang dipenuhi tanaman, atau menjadi taman kering dengan batu-batuan sebagai elemen pengisinya. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari dan mudah perawatan. Misalnya anthurium, palem, pandan bali, dan lain sebagainya.
Selain itu beberapa tanaman dalam pot yang disusun sedemikian rupa juga berdasarkan komposisi dan peletakan yang tepat, bisa jadi pilihan pengisi patio. Kemudian selain ditanami tumbuh-tumbuhan, patio juga dapat dihiasi berbagai macam batu alam seperti batu paras,koral dan batu candi.
Untuk menciptakan kesegaran dan kesejukan, tambahkan juga elemen air berupa kolam dan pancuran. Bila memang tidak memungkinkan menanam tanaman hidup di patio, bisa diletakkan tanaman artificial.
Lalu agar rumah tetap mendapat pencahayaan yang baik namun tidak terkena hujan, beri tudung atap yang terbuat dari bahan transparan atau genteng kaca. Bisa juga dengan membiarkan atap terbuka namun dipasangi teralis yang permanent atau dibuka tutup dengan engsel. Lapisi lagi dengan kawat nyamuk untuk mencegah masuknya nyamuk sekaligus memecah curahan air hujan. (net/jpnn)
