Hutan mini bisa diciptakan di pekarangan depan hunian. Misalnya, pekarangan rumah berukuran 5mx7m. Tak ada pagar antara pekarangan ini dengan jalan perumahan. Tanaman ditata sedikit berliku dan mengikuti bentuk luar ban gunan.
Sebagian besar lahan pekaran gan ini ditutup rumput manila. Sisi dalamnya yang berada di depan fasad, ditanami pepoho nan dengan permainan gradasi tinggi dan warna. Permainan gradasi tinggi rendah tanaman dimaksudkan untuk menciptakan nilai keindahan. Bagian depan area tanaman, ditanami jenis tanaman rendah, seperti lili paris. Bagian belakangnya ditanami jenis perdu serta cemara udang.
Tak hanya tanaman, taman ini juga memanfaatkan bebatuan sebagai percantikan. Tepi taman dibatasi dengan batu-batu koral yang disusun rapi membentuk lengkung seirama posisi tumbuh tanaman.
Batu-batuan itu, pada sisi luarnya berbatasan lagi dengan rumput manila. Di tengah-tengah hamparan rumput, ada stepping stone dari batu candi yang disusun dua-dua.
Untuk menambah aksesoris, bisa diberikan tanduk rusa (Platycerium) dan paku-pakuan yang ditumpangkan pada batang pohon palem ekor tupai (Wodyetia bifurcate). Dengan begitu, tak hanya taman yang asri, keberadaan hutan mini ini juga membuat rumah menjadi semakin memikat. (net/jpnn)