30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Harga Rumah Murah Paling Dicari

Pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013 di Lapangan Serbaguna Bekasi Timur berakhir hari ini. Dari pameran yang telah berlangsung 13-21 April itu, terungkap bahwa minat konsumen terhadap harga rumah terbanyak pada rentang harga Rp80 juta hingga Rp 95 juta/unit.
Selain harga, pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau dan cukup strategis, dan tipe rumah pun menjadi penentu konsumen. Selain itu yang cukup menjadi pertimbangan adalah soal biaya cicilan per bulan dan masa (tenor) kreditnya.

Misalnya pihak pengembang Kota Serang Baru Cikarang, PT Sri Pertiwi Sejati menjelaskan, dari hasil mengikuti pameran tersebut. Rumah yang dijual perseroan cukup banyak direspons konsumen. Setidaknya selama 9 hari masa pameran, sudah sekitar 60 unit rumah murah tipe 36/60 laku dipesan.
Marketing Executive Kota Serang Baru Cikarang Nina mengatakan, hingga sampai hari terakhir pameran, pihaknya sudah bisa menjajakan rumah murahnya hingga 60 unit.

“Lumayan banyak ya. Sekitar 50-60 unit. Mereka sudah booking,” kata Nina kepada detikFinance saat penutupan pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013, di Lapangan Serbaguna, Bekasi Timur, Minggu (21/4) kemarin.

Ia menjelaskan hampir semua pembeli memilih rumah tipe 36/60 dengan harga Rp80 juta dengan cicilan Rp711.000 per bulan selama 15 tahun. “Kebanyakan tipe 36/60 yang Rp80 juta. Cicilan Rp711.000 selama 15 tahun,” jelas Nina.

Sementara itu seorang sales KPR Dramawangsa Residence Bekasi, Rudi mengatakan, selama pameran berlangsung pihaknya telah menjual 20 unit rumah tipe 36/60 dengan harga Rp95 juta per unit.

“Kebanyakan orang beli yang tipe 36/60 harga Rp 95 juta. Cicilan Rp 771.500 per bulan selama 15 tahun flat sampai lunas, kebanyakan yang pesan usia muda yang baru nikah dan pengen punya rumah,” jelas Rudi.

Seperti diketahui tahun lalu Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menetapkan harga baru maksimal untuk rumah tapak dan rumah susun sederhana subsidi yang dibiayai oleh skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dari aturan baru ini semua harga maksimal untuk rumah tapak dan rusun sederhana mengalami kenaikan.(net)

Pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013 di Lapangan Serbaguna Bekasi Timur berakhir hari ini. Dari pameran yang telah berlangsung 13-21 April itu, terungkap bahwa minat konsumen terhadap harga rumah terbanyak pada rentang harga Rp80 juta hingga Rp 95 juta/unit.
Selain harga, pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau dan cukup strategis, dan tipe rumah pun menjadi penentu konsumen. Selain itu yang cukup menjadi pertimbangan adalah soal biaya cicilan per bulan dan masa (tenor) kreditnya.

Misalnya pihak pengembang Kota Serang Baru Cikarang, PT Sri Pertiwi Sejati menjelaskan, dari hasil mengikuti pameran tersebut. Rumah yang dijual perseroan cukup banyak direspons konsumen. Setidaknya selama 9 hari masa pameran, sudah sekitar 60 unit rumah murah tipe 36/60 laku dipesan.
Marketing Executive Kota Serang Baru Cikarang Nina mengatakan, hingga sampai hari terakhir pameran, pihaknya sudah bisa menjajakan rumah murahnya hingga 60 unit.

“Lumayan banyak ya. Sekitar 50-60 unit. Mereka sudah booking,” kata Nina kepada detikFinance saat penutupan pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013, di Lapangan Serbaguna, Bekasi Timur, Minggu (21/4) kemarin.

Ia menjelaskan hampir semua pembeli memilih rumah tipe 36/60 dengan harga Rp80 juta dengan cicilan Rp711.000 per bulan selama 15 tahun. “Kebanyakan tipe 36/60 yang Rp80 juta. Cicilan Rp711.000 selama 15 tahun,” jelas Nina.

Sementara itu seorang sales KPR Dramawangsa Residence Bekasi, Rudi mengatakan, selama pameran berlangsung pihaknya telah menjual 20 unit rumah tipe 36/60 dengan harga Rp95 juta per unit.

“Kebanyakan orang beli yang tipe 36/60 harga Rp 95 juta. Cicilan Rp 771.500 per bulan selama 15 tahun flat sampai lunas, kebanyakan yang pesan usia muda yang baru nikah dan pengen punya rumah,” jelas Rudi.

Seperti diketahui tahun lalu Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menetapkan harga baru maksimal untuk rumah tapak dan rumah susun sederhana subsidi yang dibiayai oleh skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dari aturan baru ini semua harga maksimal untuk rumah tapak dan rusun sederhana mengalami kenaikan.(net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/