32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pasar Properti Indonesia Luar Biasa

JAKARTA- Pasar properti di Indonesia diprediksi masih akan kinclong di tahun ini. Direktur Utama PT Metropolitan Land Tbk (Metland), Nanda Widya mengatakan, setiap tahunnya masyarakat Indonesia membutuhkan lebih dari 2 juta unit rumah, menyusul pertumbuhan penduduk yang terus bertambah.
“Pasar properti di Indonesia luar biasa,  karena Indonesia butuh rumah lebih dari 2 juta.  Setiap tahun kebutuhan bertambah dan penduduknya bertambah.

Kita developer tidak mampu untuk memenuhi semuanya. Kalau penduduk selalu bertambah bahaya tapi kalau tempat tinggal memang kebutuhan,” kata Nanda usai acara paparan publik perseroan, di Gedung BEI, Jakarta.

Dia menyebutkan, pertumbuhan kebutuhan tempat tinggal tersebut diperkirakan mencapai 5-10 persen setiap tahunnya. “Untuk kebutuhan tempat tinggal selalu bertambah 5-10 persen,” kata dia. Saat ini, dia menyebutkan, harga tanah di Indonesia hanya sepersepuluh dengan Singapura. Kata dia, harga tanah di Indonesia pertumbuhannya mencapai angka 20-30 persen setiap tahun. Hal itu yang membuat bisnis properti selalu diminati.

“Kalau tanah kan harganya tidak naik-turun artinya cenderung tetap, bisa naik tapi jarang turun. Jadi ya aman,” kata dia. (net/jpnn)

JAKARTA- Pasar properti di Indonesia diprediksi masih akan kinclong di tahun ini. Direktur Utama PT Metropolitan Land Tbk (Metland), Nanda Widya mengatakan, setiap tahunnya masyarakat Indonesia membutuhkan lebih dari 2 juta unit rumah, menyusul pertumbuhan penduduk yang terus bertambah.
“Pasar properti di Indonesia luar biasa,  karena Indonesia butuh rumah lebih dari 2 juta.  Setiap tahun kebutuhan bertambah dan penduduknya bertambah.

Kita developer tidak mampu untuk memenuhi semuanya. Kalau penduduk selalu bertambah bahaya tapi kalau tempat tinggal memang kebutuhan,” kata Nanda usai acara paparan publik perseroan, di Gedung BEI, Jakarta.

Dia menyebutkan, pertumbuhan kebutuhan tempat tinggal tersebut diperkirakan mencapai 5-10 persen setiap tahunnya. “Untuk kebutuhan tempat tinggal selalu bertambah 5-10 persen,” kata dia. Saat ini, dia menyebutkan, harga tanah di Indonesia hanya sepersepuluh dengan Singapura. Kata dia, harga tanah di Indonesia pertumbuhannya mencapai angka 20-30 persen setiap tahun. Hal itu yang membuat bisnis properti selalu diminati.

“Kalau tanah kan harganya tidak naik-turun artinya cenderung tetap, bisa naik tapi jarang turun. Jadi ya aman,” kata dia. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/