27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Puri Zahara II, Perumahan Bernuansa Islami

Perumahan Puri Zahara II di Jalan Bunga Rinte Raya (Jalan Setia Budi), sudah memulai pembangunannya. Semua tipe bangun di Puri Zahara II mengususng slogan hunian harmonis bernuansa Islami.

Menurut H Agus Purwoko, Direktur Pemasaran Raihan Property pada wartawan Sumut Pos, menuturkan, hingga saat ini sudah 60 % unit rumah di perumahan ini sold out.

“Alhamdulillah tipe VIP saat ini tinggal 1 unit, dan tipe 70 hanya tinggal 1 unit. Namun tipe-tipe lain rata-rata sudah hampir 60 % terjual. Pasalnya, tipe 70 yang paling diminanti, karena tipe ini memiliki 3 kamar dengan harga jual Rp264 juta. Itu pun kami masih kasih hadiah langsung maupun hadiah undian lagi,” ujar pria yang akrab disapa Agus ini.

Dilanjutkannya, perumahan ini juga menawarkan 5 tipe rumah seperti, tipe 45 dengan harga Rp189 juta per unit, dan tipe 60 dengan harga Rp234 juta per unit. Tipe 70 Rp264 juta, tipe vil 100 Rp345 juta, tipe Vila 125 Rp425 juta dan tipe VIP-220 dengan harga Rp750 juta.

Tipe 45 adalah tipe terkecil dengan bangunan 2 kamar dan luas tanah 90 m2. Terkait dengan perkembangan pemasaran proyek di Puri Zahara II ini, Agus menjelaskan, Puri Zahara II progress pemasarannya lebih bagus dari sebelumnya. Pasalnya, sampai dengan akhir tahun 2011 ini, sedikitnya 85 % terjual, terutama untuk tipe-tipe dengan memiliki 1 lantai. “Oleh karena itu, kami sedang mewacanakan untuk membuka lahan pengembangannya,”tambah dia.
Terkait proses pembangunannya, Agus menjelaskan, kendala utama yang dihadapi saat ini ketersediaan tukang yang berkualitas, yang hasil kerjanya rapi.

“Sekarang ini kita sudah kekurangan tukang yang bagus, karena kami tidak mau menggunakan sembarang tukang, sementara volume pekerjaan kami bertambah dan kita berusaha memburu progres karena banyak konsumen yang kepingin masuk rumah sebelum tahun baru tiba. Kendala lainnya terkait kenaikan harga material yang memang mau tidak mau menjadi resiko kami, karena kami tidak mungkin menurunkan spek hanya karena terjadi kenaikan harga material bahan bangunan. Tapi Alhamdulillah, resiko itu tertutupi dengan harga jual kami yang terus mengalami kenaikan,” pungkasnya.(omi)

Perumahan Puri Zahara II di Jalan Bunga Rinte Raya (Jalan Setia Budi), sudah memulai pembangunannya. Semua tipe bangun di Puri Zahara II mengususng slogan hunian harmonis bernuansa Islami.

Menurut H Agus Purwoko, Direktur Pemasaran Raihan Property pada wartawan Sumut Pos, menuturkan, hingga saat ini sudah 60 % unit rumah di perumahan ini sold out.

“Alhamdulillah tipe VIP saat ini tinggal 1 unit, dan tipe 70 hanya tinggal 1 unit. Namun tipe-tipe lain rata-rata sudah hampir 60 % terjual. Pasalnya, tipe 70 yang paling diminanti, karena tipe ini memiliki 3 kamar dengan harga jual Rp264 juta. Itu pun kami masih kasih hadiah langsung maupun hadiah undian lagi,” ujar pria yang akrab disapa Agus ini.

Dilanjutkannya, perumahan ini juga menawarkan 5 tipe rumah seperti, tipe 45 dengan harga Rp189 juta per unit, dan tipe 60 dengan harga Rp234 juta per unit. Tipe 70 Rp264 juta, tipe vil 100 Rp345 juta, tipe Vila 125 Rp425 juta dan tipe VIP-220 dengan harga Rp750 juta.

Tipe 45 adalah tipe terkecil dengan bangunan 2 kamar dan luas tanah 90 m2. Terkait dengan perkembangan pemasaran proyek di Puri Zahara II ini, Agus menjelaskan, Puri Zahara II progress pemasarannya lebih bagus dari sebelumnya. Pasalnya, sampai dengan akhir tahun 2011 ini, sedikitnya 85 % terjual, terutama untuk tipe-tipe dengan memiliki 1 lantai. “Oleh karena itu, kami sedang mewacanakan untuk membuka lahan pengembangannya,”tambah dia.
Terkait proses pembangunannya, Agus menjelaskan, kendala utama yang dihadapi saat ini ketersediaan tukang yang berkualitas, yang hasil kerjanya rapi.

“Sekarang ini kita sudah kekurangan tukang yang bagus, karena kami tidak mau menggunakan sembarang tukang, sementara volume pekerjaan kami bertambah dan kita berusaha memburu progres karena banyak konsumen yang kepingin masuk rumah sebelum tahun baru tiba. Kendala lainnya terkait kenaikan harga material yang memang mau tidak mau menjadi resiko kami, karena kami tidak mungkin menurunkan spek hanya karena terjadi kenaikan harga material bahan bangunan. Tapi Alhamdulillah, resiko itu tertutupi dengan harga jual kami yang terus mengalami kenaikan,” pungkasnya.(omi)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/