25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Aturan Kredit Kepemilikan Rumah Diyakini Bisa Turunkan Harga

MEDAN- Bank Indonesia menetapkan kebijakan terkait kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor. Kebijakan yang akan berlaku mulai 15 Juni 2012 ini, diprediksi dapat menurunkan harga produk tersebut.

Pengaturan Loan to Value (LTV) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menurut Peneliti dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Fernando Butar-Butar, akan ada penurunan permintaan kredit konsumsi. Sehingga demand and suply barang juga turun, yang juga akan membuat produsen akan menurunkan harga juga.

“Hasil untuk melihat persentase kredit sekitar 3 bulan, tetapi ini bukan data update. Karena kredit ini kan naik turun,” tambah Fernando.
“Dan bila kredit turun, maka permintaan juga turun, dan produsen akan berpikir untuk menurunkan harga untuk mendongkrak penjualanan,” tambahnya.
Alasan lain dengan adanya kebijakan ini, untuk mengurangi spekulasi masyarakat akan rumah. Dimana masyarakat, pada umumnya yang kelas menengah ke atas membeli rumah bukan untuk ditempati, hanya dibeli untuk dijual kembali beberapa tahun kembali. “Saat ini di masyarakat kita ada persepsi harga rumah akan terus naik. Padahal dalam hukum ekonomi, ada naik dan ada turun. Selain itu, saat ini pada umumnya masyarakat kelas menengah keatas membeli rumah hanya untuk di jual kembali, bukan untuk ditempati,” tambahnya.

Fernando menjelaskan, latar belakang lahirnya kebijakan ini, dikarenakan trend suku bunga yang terus menurun. Bahkan, sejak akhir 2011, suku bunga perbankan terus turun. “Kalau suku bunga turun, akan meningkatkan kredit, terutama kredit konsumsi yang didominasi oleh KPR dan KKB,” tambahnya.
Alasan lain, adanya peningkatan pembelian kendaraan bermotor untuk tujuan konsumsi karena ringannya persyaratan kredit.
“Karena DP yang murah, sehingga mudah bagi mereka untuk memilikinya. Bayangkan, harga 13 juta, dapat dimiliki dengan DP hanya Rp500 ribu. Nah, cicilannya akan mahal, dan ini akan memberatkan masyara kat,”  tambahnya.(ram)

MEDAN- Bank Indonesia menetapkan kebijakan terkait kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor. Kebijakan yang akan berlaku mulai 15 Juni 2012 ini, diprediksi dapat menurunkan harga produk tersebut.

Pengaturan Loan to Value (LTV) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menurut Peneliti dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Fernando Butar-Butar, akan ada penurunan permintaan kredit konsumsi. Sehingga demand and suply barang juga turun, yang juga akan membuat produsen akan menurunkan harga juga.

“Hasil untuk melihat persentase kredit sekitar 3 bulan, tetapi ini bukan data update. Karena kredit ini kan naik turun,” tambah Fernando.
“Dan bila kredit turun, maka permintaan juga turun, dan produsen akan berpikir untuk menurunkan harga untuk mendongkrak penjualanan,” tambahnya.
Alasan lain dengan adanya kebijakan ini, untuk mengurangi spekulasi masyarakat akan rumah. Dimana masyarakat, pada umumnya yang kelas menengah ke atas membeli rumah bukan untuk ditempati, hanya dibeli untuk dijual kembali beberapa tahun kembali. “Saat ini di masyarakat kita ada persepsi harga rumah akan terus naik. Padahal dalam hukum ekonomi, ada naik dan ada turun. Selain itu, saat ini pada umumnya masyarakat kelas menengah keatas membeli rumah hanya untuk di jual kembali, bukan untuk ditempati,” tambahnya.

Fernando menjelaskan, latar belakang lahirnya kebijakan ini, dikarenakan trend suku bunga yang terus menurun. Bahkan, sejak akhir 2011, suku bunga perbankan terus turun. “Kalau suku bunga turun, akan meningkatkan kredit, terutama kredit konsumsi yang didominasi oleh KPR dan KKB,” tambahnya.
Alasan lain, adanya peningkatan pembelian kendaraan bermotor untuk tujuan konsumsi karena ringannya persyaratan kredit.
“Karena DP yang murah, sehingga mudah bagi mereka untuk memilikinya. Bayangkan, harga 13 juta, dapat dimiliki dengan DP hanya Rp500 ribu. Nah, cicilannya akan mahal, dan ini akan memberatkan masyara kat,”  tambahnya.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/