29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Membuat Skema Warna yang Mengalir

Tak hanya lebih nyaman, menjaga agar rumah Anda memiliki warna-warna saling melengkapi dan terkesan “mengalir” juga akan membuat rumah lebih mudah diingat. Jadi, bagi Anda yang ingin menjual rumah dan tengah memolesnya untuk para calon pembeli, mendekor dengan memperhatikan betul warna-warna di dalam rumah adalah hal penting.

Namun demikian, perlu Anda ingat, bahwa membuat warna “mengalir” bukan berarti menggunakan satu warna seragam. Hal ini justeru akan membosankan dan jauh dari kesan elegan. Berikut ini tips bagi Anda untuk mendekorasi rumah dan menciptakan skema warna yang “mengalir”:

Pilihlah warna

Anda tidak perlu memasukkan semua warna ke dalam satu ruangan. Pilihlah satu warna yang Anda inginkan, dan kreasikanlah warna tersebut. Sebagai contoh, sebuah kamar tidur akan terasa tenang, nyaman, dan sejuk jika Anda kreasikan warna biru laut yang “ringan” dengan aksen dan lantai kayu.

Pentingnya kohesi

Kohesi adalah hal penting dalam mendekor ruangan. Namun, kohesi atau keterikatan tidak berarti Anda harus menggunakan satu warna, satu material, dan satu tekstur.

Ada baiknya Anda padukan berbagai macam tekstur dan material untuk “menghidupkan” ruangan tersebut.

Jangan takut menggunakan kaca pada dinding, lantai kayu, dan dinding dengan aksen cat menonjol. Jangan hanya memanjakan mata, namun Anda juga perlu memanjakan indera perasa Anda.

Manfaatkan hiasan

Memberikan kesatuan warna dalam satu ruangan juga bisa Anda lakukan dengan cara memanfaatkan lukisan, foto, atau hiasan lain. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat kamar tidur bernuansa hijau toska, gunakan warna hijau toska tersebut untuk beberapa bantal dan lukisan.

Anda bisa menggunakan warna lain yang cenderung netral untuk bedcover, seprai, gorden, lantai, dinding, dan langit-langit. Gunakan lantai berwarna coklat pucat, dinding abu-abu, dan seprai putih. Meski Anda menggunakan warna-warna ini, warna hijau toska akan tetap menonjol.

Jangan gegabah

Meskipun Anda menyukai sebuah warna, ada baiknya Anda tidak gegabah. Tempatkan warna tersebut pada hal-hal yang terkesan temporer, namun strategis.

Sebagai contoh, hindari memilih sofa besar berwarna mencolok. Jika mulai bosan, hal ini dapat membuat Anda kehilangan banyak uang. Gunakan saja warna-warna mencolok untuk hiasan, lukisan, bantal, atau hal-hal kecil lainnya.

Tidak semua harus bertema

Sebaiknya, Anda gunakan warna-warna khusus untuk ruang tidur utama, atau ruang tidur anak-anak. Hindari menggunakan warna khusus untuk jalan-jalan penghubung atau lorong. Gunakan hanya warna-warna netral untuk ruang-ruang transisi ini.(net)

Tak hanya lebih nyaman, menjaga agar rumah Anda memiliki warna-warna saling melengkapi dan terkesan “mengalir” juga akan membuat rumah lebih mudah diingat. Jadi, bagi Anda yang ingin menjual rumah dan tengah memolesnya untuk para calon pembeli, mendekor dengan memperhatikan betul warna-warna di dalam rumah adalah hal penting.

Namun demikian, perlu Anda ingat, bahwa membuat warna “mengalir” bukan berarti menggunakan satu warna seragam. Hal ini justeru akan membosankan dan jauh dari kesan elegan. Berikut ini tips bagi Anda untuk mendekorasi rumah dan menciptakan skema warna yang “mengalir”:

Pilihlah warna

Anda tidak perlu memasukkan semua warna ke dalam satu ruangan. Pilihlah satu warna yang Anda inginkan, dan kreasikanlah warna tersebut. Sebagai contoh, sebuah kamar tidur akan terasa tenang, nyaman, dan sejuk jika Anda kreasikan warna biru laut yang “ringan” dengan aksen dan lantai kayu.

Pentingnya kohesi

Kohesi adalah hal penting dalam mendekor ruangan. Namun, kohesi atau keterikatan tidak berarti Anda harus menggunakan satu warna, satu material, dan satu tekstur.

Ada baiknya Anda padukan berbagai macam tekstur dan material untuk “menghidupkan” ruangan tersebut.

Jangan takut menggunakan kaca pada dinding, lantai kayu, dan dinding dengan aksen cat menonjol. Jangan hanya memanjakan mata, namun Anda juga perlu memanjakan indera perasa Anda.

Manfaatkan hiasan

Memberikan kesatuan warna dalam satu ruangan juga bisa Anda lakukan dengan cara memanfaatkan lukisan, foto, atau hiasan lain. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat kamar tidur bernuansa hijau toska, gunakan warna hijau toska tersebut untuk beberapa bantal dan lukisan.

Anda bisa menggunakan warna lain yang cenderung netral untuk bedcover, seprai, gorden, lantai, dinding, dan langit-langit. Gunakan lantai berwarna coklat pucat, dinding abu-abu, dan seprai putih. Meski Anda menggunakan warna-warna ini, warna hijau toska akan tetap menonjol.

Jangan gegabah

Meskipun Anda menyukai sebuah warna, ada baiknya Anda tidak gegabah. Tempatkan warna tersebut pada hal-hal yang terkesan temporer, namun strategis.

Sebagai contoh, hindari memilih sofa besar berwarna mencolok. Jika mulai bosan, hal ini dapat membuat Anda kehilangan banyak uang. Gunakan saja warna-warna mencolok untuk hiasan, lukisan, bantal, atau hal-hal kecil lainnya.

Tidak semua harus bertema

Sebaiknya, Anda gunakan warna-warna khusus untuk ruang tidur utama, atau ruang tidur anak-anak. Hindari menggunakan warna khusus untuk jalan-jalan penghubung atau lorong. Gunakan hanya warna-warna netral untuk ruang-ruang transisi ini.(net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/