MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bakal Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi diminta untuk mencari sosok yang bakal mendampinginya dalam perhelatan Pilkada Sumut November Mendatang.
Dalam hal ini, sosok yang bisa mendampingi Edy adalah sosok yang mempunyai nilai jual, agar bisa memenangkan perhelatan Pilgubsu nanti.
Hal itu dikatakan oleh Pengamat Politik Refriandi ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (1/8/2024).
Ia mengatakan, selain itu Edy Rahmayadi harus bisa mencari sosok yang bisa satu visi, dan sehati dengannya, bila tidak sehati dan tidak satu visi maka perjalanan pemerintahannya nanti, jika ia terpilih akan sangat terhambat.
“Harus sehatilah dan satu visi, ibarat kita mencari jodoh, maka yang kita cari adalah yang sehati, dan menarik dilihat kita”, ucapnya.
Kemudian calon pendamping Edy Rahmayadi harus bisa diterima oleh semua kalangan, baik itu dari kalangan Bapak-bapak, Ibu-ibu dan yang terpenting adalah kaum muda, karena lawan Pak Edy nantinya seorang anak muda, yakni Bobby Nasution.
“Ya kita lihat Bobby Nasution punya wakil Pak Surya, yang notabene adalah senior, makan Edy harus mencari anak muda yang bakal mendampinginya, agar balance, Jadi Jendral dan anak muda bisa satu sinkron,” ucapnya.
Terkait anak muda tadi, Refriandi mengatakan, bisa saja sosok tokoh muda Sumut atau kalangan Seniman misalnya artis, seperti Ariel Noah atau Judika, yang merupakan putra asli Sumut, ataupun Penyanyi Lyodra bisa saja terjadi.
“Jikalau menggandeng artis, ya berpeluang bisa mendongkrak suara, karena artis tadi punya nilai jual dan bisa diterima di semua kalangan masyarakat” ucapnya.
Mau kader partai atau tidak kader partai, dirinya berpendapat calon pendamping Edy Rahmayadi haruslah yang sehati dengannya, mempunyai popularitas yang tinggi dan mempunyai nilai jual, dan juga harus diterima oleh semua kalangan.
Sementara Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi mengatakan, calon pendamping Edy Rahmayadi harus kader internal partai, karena menurutnya kader internal partai mempunyai modal penting dalam menjalankan roda pemerintahan.
Lanjutnya, kader partai juga mempunyai basis masa yang kuat yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera Utara.
Kemudian Kepala Daerah Bupati/Walikota yang masih aktif atau anggota legislatif.
“Saya rasa kader partai yang mempunyai pengalaman dan basis masa yg kuat, di beberapa daerah seperti kepala daerah atau anggota legislatif yang masih menjabat”, ucapnya.(san/han)