30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Pilkada Medan 2020, PKS dan NasDem Makin Mesra

BERPELUKAN: Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman berpelukan usai menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Rabu (30/10). Hubungan PKS dan NasDem kini mulai mesra.
BERPELUKAN: Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman berpelukan usai menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Rabu (30/10). Hubungan PKS dan NasDem kini mulai mesra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinamika politik jelang Pilkada Medan 2020 semakin dinamis. Apalagi belakangan ini, hubungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) kian mesra. Keduanya pun kabarnya sepakat menjalin koalisi menghadapi Pilkada di sejumlah kabupaten/kota di Sumut, tak terkecuali Pilkada Medan.

Ketua DPD NasDem Kota Medan, Afif Abdillah mengakui, telah terjalin komunikasi politik yang baik antara PKS dan NasDem di tingkat provinsi dan pusat yang akan menjadi cikal bakal harmonisnya hubungan antara PKS dan NasDem di tingkat kepengurusan kabupaten/kota.

“Kita tampaknya memang akan ikut dengan DPW, komunikasi politik dengan PKS memang sudah terbangun baik dan ini sudah berlanjut untuk Kota Medan. Kami di DPD Medan juga tengah berupaya untuk menjalin komunikasi yang lebih baik ke depannya dengan PKS,” ucap Afif kepada Sumut Pos, Kamis (31/10).

Namun kata Afif, hingga saat ini mereka belum melakukan pertemuan resmi dengan PKS Kota Medan untuk membicarakan Pilkada Medan di tahun mendatang. “Kita kemarin sudah bicara lewat telepon saja dengan Bang Salman (Ketua DPD PKS Medan), ada rencana mau ketemu dan membicarakan peluang untuk bisa bersama. Tapi memang waktunya belum ketemu, nanti akan kita jadwalkan lagi, mudah-mudahan nanti waktunya bisa tepat,” harapnya.

Afif juga tak membantah, kemungkinan berkoalisinya NasDem dan PKS di Pilkada Medan tak terlepas dari perolehan jumlah kursi yang didapatkan masing-masing partai di DPRD Medan dari hasil Pemilu 2019 yang lalu. “Iya, karena itu juga bisa. PKS saja sudah ada 7 kursi, NasDem ada 4 kursi, itu saja sebenarnya sudah cukup untuk jadi satu ‘perahu’ di Pilkada nanti. Tapi, ya enggak semata-mata karena itu, tapi tentu karena DPW juga menilai ada kesamaan visi dan misi partai dengan PKS,” sebutnya.

Namun, Afif tak mau berkomentar lebih jauh terkait kemungkinan dirinya akan disandingkan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan 2020. “PKS dan NasDem saja sebenarnya sudah cukup, tapi kan kita juga tak bisa bilang begitu. Kita tentu tetap terbuka dengan semua partai politik dan kita yakin PKS juga demikian. Kalau Bang Salman dan saya dipasangkan, saya pikir enggaklah, terlalu cepat bicara begitu,” kilahnya.

Ihwan Ritonga Daftar ke NasDem

Sementara terkait bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan yang sudah mendaftar ke Partai NasDem, Afif menyebutkan, hingga kemarin sudah ada 11 bakal calon yang resmi mendaftar dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke sekretariat DPD Partai NasDem Kota Medan. Dari 11 nama itu, tercatat ada nama Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga yang merupakan politisi Partai Gerindra.

“Total hingga Kamis (31/10) malam ini, ada 11 nama yang mengembalikan formulir. Nama terakhir yang mendaftar adalah Bang Ihwan Ritonga. Tadi pukul 18.00 WIB, formulir pendaftaran Bang Ihwan sudah dikembalikan ke kita. Sudah lengkap, maka Ihwan Ritonga telah resmi mendaftarkan diri ke penjaringan DPD NasDem Medan,” sebut Afif.

Menurutnya, Ihwan tidak datang secara langsung, melainkan diwakilkan. “Proses pengembalian formulirnya tadi diwakilkan. Memang Bang Ihwan hari ini lumayan sibuk, jadi kita minta diwakilkan saja tadi. Dan alhasil, memang beliau mengirim perwakilannya untuk mengembalikan formulirnya,” jelas Afif sembari menyebutkan, Ihwan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

Selain Ihwan, ada 10 nama lain yang mengembalikan formulir. Mereka adalah Hamdan Simbolon, Kolonel Datuk Syaiful Azhar, Maruli Siahaan, Rusdi Sinuraya, Putrama Alkhairi, Akhyar Nasution, Nezar Djoeli, M Syafi’i, Zainul Arifin, dan Sondang.

Namun begitu, pihaknya masih menunggu bakal calon lain yang ingin mengembalikan formulir pendaftarannya hingga pukul 24.00 WIB. “Kita tunggu sampai pukul 24.00 WIB nanti, infonya nanti malam ada yang mau mengembalikan formulir pendaftarannya. Tapi saya tak bisa sebut namanya sekarang, maka besok saja (hari ini) saya kabari kembali, ada atau tidaknya tokoh yang mengembalikan formulirnya,” ujarnya.

PAN Sambut Positif

Menanggapi kemesraan PKS dan NasDem, Ketua DPD PAN Kota Medan, HT Bahrumsyah justru menyambut baik. Bahrum justru mengaku tidak mempermasalahkan kedekatan antara kedua partai itu, sekalipun selama ini PKS justru disebut sebagai pasangan koalisi PAN yang sudah lama terbangun. “Tak ada masalah itu. Kita sambut baik kedekatan mereka. Setiap partai kan punya kesempatan untuk berkoalisi dengan siapapun, termasuk PKS bila ingin bersama NasDem, dan juga PAN dengan partai manapun,” kata Bahrum kepada Sumut Pos, Kamis (31/10).

Ditanya, akankah bergabung dengan PKS dan NasDem bila kedua partai tersebut jadi berkoalisi? Bahrum menyebut, tidak tertutup kemungkinan untuk itu. Disebutnya, PAN selalu terbuka dengan partai manapun. “Ya bisa saja, kemungkinan selalu ada. Tapi PAN punya komitmen sendiri, kami tidak akan berkoalisi dengan partai yang tidak sejalan dengan prinsip partai yang ingin membangun Kota Medan. Kalau tidak berseberangan dengam prinsip partai, tentu saja kita akan tetap terbuka,” jawabnya.

November, PAN Buka Penjaringan

Bahrum juga menyebutkan, dalam menghadapi Pilkada Medan 2020, DPC PAN Medan akan turut membuka penjaringan seperti sejumlah partai politik lainnya yang sudah terlebih dahulu membuka penjaringan.

PAN akan membuka penjaringan untuk Pilkada serentak, begitu juga untuk Pilkada Medan. Rencananya akan dibuka di bulan November nanti sampai ke Desember, untuk tanggalnya nanti akan kita infokan lagi,” katanya.

Disebutkan Bahrum, penjaringan akan terbuka untuk umum, baik kader maupun non kader. Namun Bahrum juga tak menampik, kalau pihaknya tetap berkeinginan untuk memajukan kader murni PAN sebagai salah satu tokoh yang akan diusung di Pilkada Medan 2020.

“Saya pikir semua partai pasti punya keinginan yang sama, yaitu ingin kadernya maju sebagai salah satu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tapi kita juga tahu kalau politik itu cair dan semua kemungkinan masih bisa terjadi,” tutupnya. (map)

BERPELUKAN: Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman berpelukan usai menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Rabu (30/10). Hubungan PKS dan NasDem kini mulai mesra.
BERPELUKAN: Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman berpelukan usai menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, Rabu (30/10). Hubungan PKS dan NasDem kini mulai mesra.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinamika politik jelang Pilkada Medan 2020 semakin dinamis. Apalagi belakangan ini, hubungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) kian mesra. Keduanya pun kabarnya sepakat menjalin koalisi menghadapi Pilkada di sejumlah kabupaten/kota di Sumut, tak terkecuali Pilkada Medan.

Ketua DPD NasDem Kota Medan, Afif Abdillah mengakui, telah terjalin komunikasi politik yang baik antara PKS dan NasDem di tingkat provinsi dan pusat yang akan menjadi cikal bakal harmonisnya hubungan antara PKS dan NasDem di tingkat kepengurusan kabupaten/kota.

“Kita tampaknya memang akan ikut dengan DPW, komunikasi politik dengan PKS memang sudah terbangun baik dan ini sudah berlanjut untuk Kota Medan. Kami di DPD Medan juga tengah berupaya untuk menjalin komunikasi yang lebih baik ke depannya dengan PKS,” ucap Afif kepada Sumut Pos, Kamis (31/10).

Namun kata Afif, hingga saat ini mereka belum melakukan pertemuan resmi dengan PKS Kota Medan untuk membicarakan Pilkada Medan di tahun mendatang. “Kita kemarin sudah bicara lewat telepon saja dengan Bang Salman (Ketua DPD PKS Medan), ada rencana mau ketemu dan membicarakan peluang untuk bisa bersama. Tapi memang waktunya belum ketemu, nanti akan kita jadwalkan lagi, mudah-mudahan nanti waktunya bisa tepat,” harapnya.

Afif juga tak membantah, kemungkinan berkoalisinya NasDem dan PKS di Pilkada Medan tak terlepas dari perolehan jumlah kursi yang didapatkan masing-masing partai di DPRD Medan dari hasil Pemilu 2019 yang lalu. “Iya, karena itu juga bisa. PKS saja sudah ada 7 kursi, NasDem ada 4 kursi, itu saja sebenarnya sudah cukup untuk jadi satu ‘perahu’ di Pilkada nanti. Tapi, ya enggak semata-mata karena itu, tapi tentu karena DPW juga menilai ada kesamaan visi dan misi partai dengan PKS,” sebutnya.

Namun, Afif tak mau berkomentar lebih jauh terkait kemungkinan dirinya akan disandingkan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan 2020. “PKS dan NasDem saja sebenarnya sudah cukup, tapi kan kita juga tak bisa bilang begitu. Kita tentu tetap terbuka dengan semua partai politik dan kita yakin PKS juga demikian. Kalau Bang Salman dan saya dipasangkan, saya pikir enggaklah, terlalu cepat bicara begitu,” kilahnya.

Ihwan Ritonga Daftar ke NasDem

Sementara terkait bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan yang sudah mendaftar ke Partai NasDem, Afif menyebutkan, hingga kemarin sudah ada 11 bakal calon yang resmi mendaftar dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke sekretariat DPD Partai NasDem Kota Medan. Dari 11 nama itu, tercatat ada nama Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga yang merupakan politisi Partai Gerindra.

“Total hingga Kamis (31/10) malam ini, ada 11 nama yang mengembalikan formulir. Nama terakhir yang mendaftar adalah Bang Ihwan Ritonga. Tadi pukul 18.00 WIB, formulir pendaftaran Bang Ihwan sudah dikembalikan ke kita. Sudah lengkap, maka Ihwan Ritonga telah resmi mendaftarkan diri ke penjaringan DPD NasDem Medan,” sebut Afif.

Menurutnya, Ihwan tidak datang secara langsung, melainkan diwakilkan. “Proses pengembalian formulirnya tadi diwakilkan. Memang Bang Ihwan hari ini lumayan sibuk, jadi kita minta diwakilkan saja tadi. Dan alhasil, memang beliau mengirim perwakilannya untuk mengembalikan formulirnya,” jelas Afif sembari menyebutkan, Ihwan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

Selain Ihwan, ada 10 nama lain yang mengembalikan formulir. Mereka adalah Hamdan Simbolon, Kolonel Datuk Syaiful Azhar, Maruli Siahaan, Rusdi Sinuraya, Putrama Alkhairi, Akhyar Nasution, Nezar Djoeli, M Syafi’i, Zainul Arifin, dan Sondang.

Namun begitu, pihaknya masih menunggu bakal calon lain yang ingin mengembalikan formulir pendaftarannya hingga pukul 24.00 WIB. “Kita tunggu sampai pukul 24.00 WIB nanti, infonya nanti malam ada yang mau mengembalikan formulir pendaftarannya. Tapi saya tak bisa sebut namanya sekarang, maka besok saja (hari ini) saya kabari kembali, ada atau tidaknya tokoh yang mengembalikan formulirnya,” ujarnya.

PAN Sambut Positif

Menanggapi kemesraan PKS dan NasDem, Ketua DPD PAN Kota Medan, HT Bahrumsyah justru menyambut baik. Bahrum justru mengaku tidak mempermasalahkan kedekatan antara kedua partai itu, sekalipun selama ini PKS justru disebut sebagai pasangan koalisi PAN yang sudah lama terbangun. “Tak ada masalah itu. Kita sambut baik kedekatan mereka. Setiap partai kan punya kesempatan untuk berkoalisi dengan siapapun, termasuk PKS bila ingin bersama NasDem, dan juga PAN dengan partai manapun,” kata Bahrum kepada Sumut Pos, Kamis (31/10).

Ditanya, akankah bergabung dengan PKS dan NasDem bila kedua partai tersebut jadi berkoalisi? Bahrum menyebut, tidak tertutup kemungkinan untuk itu. Disebutnya, PAN selalu terbuka dengan partai manapun. “Ya bisa saja, kemungkinan selalu ada. Tapi PAN punya komitmen sendiri, kami tidak akan berkoalisi dengan partai yang tidak sejalan dengan prinsip partai yang ingin membangun Kota Medan. Kalau tidak berseberangan dengam prinsip partai, tentu saja kita akan tetap terbuka,” jawabnya.

November, PAN Buka Penjaringan

Bahrum juga menyebutkan, dalam menghadapi Pilkada Medan 2020, DPC PAN Medan akan turut membuka penjaringan seperti sejumlah partai politik lainnya yang sudah terlebih dahulu membuka penjaringan.

PAN akan membuka penjaringan untuk Pilkada serentak, begitu juga untuk Pilkada Medan. Rencananya akan dibuka di bulan November nanti sampai ke Desember, untuk tanggalnya nanti akan kita infokan lagi,” katanya.

Disebutkan Bahrum, penjaringan akan terbuka untuk umum, baik kader maupun non kader. Namun Bahrum juga tak menampik, kalau pihaknya tetap berkeinginan untuk memajukan kader murni PAN sebagai salah satu tokoh yang akan diusung di Pilkada Medan 2020.

“Saya pikir semua partai pasti punya keinginan yang sama, yaitu ingin kadernya maju sebagai salah satu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tapi kita juga tahu kalau politik itu cair dan semua kemungkinan masih bisa terjadi,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/