26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Akbar Sebut Ical Bersedia Tunda Pemilihan Ketum

Foto: dok.JPNN Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.
Foto: dok.JPNN
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.

NUSA DUA, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung terus berupaya mempertemukan Aburizal Bakrie (Ical) dengan pimpinan Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso.

Bahkan, Akbar menyebut Ical bersedia memundurkan waktu pemilihan ketum dalam Munas IX Bali untuk proses islah.

“Ada opsi waktu pemilihan ketum ditunda, Ical sudah bersedia. Yakin Ical mau? Bisa, bisa, saya kira dalam konteks yang tadi (islah) saya bicarakan, masih terbuka,” kata Akbar usai rapat paripurna Munas yang diskors, Senin (1/12).

Menurut Akbar, pihaknya sudah bertemu Priyo Budi, Senin pagi, dan menyampaikan permintaan supaya Agung Laksono juga mau diajak membicarakan islah tersebut dengan Ical. Namun Akbar menekankan waktunya harus cepat.

“Saya minta kalau bisa hari ini, jangan sampai terlalu jauh waktunya. Kalau bisa tanggal 1 atau 2, karena tanggal 3 Munas selesai,” jelasnya.

Akbar juga menambahkan terkait materi Munas, sejauh ini belum ada perubahan. Kecuali dalam islah nanti ada poin-poin kesepakatan antara Ical dengan Priyo dan Agung. Termasuk soal penundaan waktu pemilihan ketum.(Fat/jpnn)

Foto: dok.JPNN Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.
Foto: dok.JPNN
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.

NUSA DUA, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung terus berupaya mempertemukan Aburizal Bakrie (Ical) dengan pimpinan Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso.

Bahkan, Akbar menyebut Ical bersedia memundurkan waktu pemilihan ketum dalam Munas IX Bali untuk proses islah.

“Ada opsi waktu pemilihan ketum ditunda, Ical sudah bersedia. Yakin Ical mau? Bisa, bisa, saya kira dalam konteks yang tadi (islah) saya bicarakan, masih terbuka,” kata Akbar usai rapat paripurna Munas yang diskors, Senin (1/12).

Menurut Akbar, pihaknya sudah bertemu Priyo Budi, Senin pagi, dan menyampaikan permintaan supaya Agung Laksono juga mau diajak membicarakan islah tersebut dengan Ical. Namun Akbar menekankan waktunya harus cepat.

“Saya minta kalau bisa hari ini, jangan sampai terlalu jauh waktunya. Kalau bisa tanggal 1 atau 2, karena tanggal 3 Munas selesai,” jelasnya.

Akbar juga menambahkan terkait materi Munas, sejauh ini belum ada perubahan. Kecuali dalam islah nanti ada poin-poin kesepakatan antara Ical dengan Priyo dan Agung. Termasuk soal penundaan waktu pemilihan ketum.(Fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/