27.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Ondim Tegaskan PAN Tidak Terpecah

Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos Ketua Umum PAN periode 2015-2020 Zulkifli Hasan memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 usai Zulkifli dinyatakan memenangkan voting pemilihan Ketum dalam Kongres IV PAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos
Ketua Umum PAN periode 2015-2020 Zulkifli Hasan memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 usai Zulkifli dinyatakan memenangkan voting pemilihan Ketum dalam Kongres IV PAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – H Syah ’Ondim’ Afandin SH, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, menegaskan, keluarga besar PAN tidak mau terpecah-belah akibat berbagai pemberitaan yang simpang siur.

”Sebab PAN dalam perebutan dan pergantian KETUM dalam arena Rakernas IV di Bali tetap menjaga etika dan persaudaraan serta soliditas sesama kader PAN. Rakerna sebagai rangkaian evaluasi program dan kesiapan PAN utk meraih 3 besar dalam pemilu 2019 khususnya Sumut ke depannya,” katanya kepada Sumut Pos, hari ini, Selasa (3/3).

Diberitakan sebelumnya, jelang kongres yang digelar di Bali, dua kubu pendukung memang saling klaim dukungan. Saat itu, Ondim menyebutkan ada 20 DPD yang mendukung Zulkifli yakni yakni Karo, Pakpak Bharat, Humbahas, Samosir, Tapteng, Taput, Tobasa, Batubara, Asahan, Deliserdang, Palas, Tapsel, Madina, Nias, Nisel, Nias Utara, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, dan Padangsidempuan.

Di sisi lain, pendukung Hatta melalui mulut Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif, dukungan juga berasal dari 20 DPD se-Sumut.

 

Sementara itu, mengingat masa kepengurusan di DPD kabupaten/kota yang masih belum berakhir, pihaknya berencana melakukan evaluasi terkait persoalan perbedaan pilihan dalam kongres khususnya tentang klaim-mengklaim dukungan.

Namun untuk tindak lanjut dari evaluasi nantinya, Ondim belum bisa memastikan. “Untuk evaluasi-evaluasi (13 DPD) mungkin ada. Tetapi, bagaimana tindakannya kan kita lihat ke depan. Kalau soal perbedaan itu no problem, biasa saja,” jelas Ondim.

Ondim menyebutkan, tanpa adanya momen kongres, DPW PAN pun tetap akan melakukan evaluasi kerja partai. “Untuk soal itu (pecat memecat) tidaklah, kita lihat ke depan. Paling sanksinya malu saja supaya jangan mudah mengklaim (dukungan)” tegasnya.

Soal evaluasi ini tampaknya sudah diantisipasi Hatta Rajasa. Mantan Menko Perekonomian itu mengaku siap pasang badan untuk para DPW/DPD pendukungnya yang terancam di-Plt (pelaksana tugas-diganti) oleh pengurus baru PAN.

Foto Kombinasi Zulkifli Hasan dan H Syah 'Ondim' Afandin SH .
Foto Kombinasi
Zulkifli Hasan dan H Syah ‘Ondim’ Afandin SH .

Ini disampaikan Hatta karena sudah mendapat laporan dari para pendukung soal adanya ancaman tersebut. “Suadara saya dengar dapat ancaman akan diganti. Saya tidak akan tinggal diam,” kata Hatta di depan para kader pendung saat menemuinya di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).

Hatta menegaskan bahwa dirinya tidak punya kepentingan apapun dalam hal ini, kecuali menegakkan kebenaran. Karenanya anggota presidium Koalisi Merah Putih (KMP) itu meminta kadernya tidak khawatir soal ancaman tersebut.

“Saya tidak punya kepentingan apapun kecuali menegakkan kebenaran. Jangan khawatir, kecil hati, kita tetap bersama. Saya tidak akan pernah tinggalkan saudara. Tidak ada bubar jalan dan sendiri-sendiri. Kita tetap akan tetap ada komunikasi intens,” tegasnya.

 

 

The Game is Over

Setali tiga uang, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan pun memastikan tidak akan ada kader partainya yang bakal disingkirkan usai kongres di Bali. Jadi dia pun meminta kader PAN yang berada pada kubu pesaingnya Hatta Rajasa tak khawatir. Ini ditegaskan Ketua MPR itu di arena Kongres, Senin (2/3).

“Saya akan mempersatukan kembali semua untuk bersama-sama untuk membesarkan partai. Nanti bersama-sama. Tidak ada yang disingkirkan, semua bersama-sama,” katanya, meyakinkan. Sikap Zulkifli ini berbeda dengan Amien Rais, yang menyebut ada dua, tiga kader yang tidak bisa dimaafkan.

Ini disampaikannya menyikapi isu bahwa kubu pendukung Hatta di kongres akan disingkirkan dan diganti orang-orang Zulkifli Hasan. Kemudian ada juga sejumlah pendukung Hatta yang mundur dari PAN, salah satunya Drajat Wibodo.

Kata Zulkifli, semua kader usai kongres harus bersatu kembali. “Saya kira agak sedih itu manusiawi. Yang bergembira gak boleh berlebihan dan yang sedih jangan lama-lama. Karena kongres sudah selesai. The game is over. Mari bersatu kembali untuk membesarkan partai kita,” ajaknya. (fat/jpnn/sam/rbb)

Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos Ketua Umum PAN periode 2015-2020 Zulkifli Hasan memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 usai Zulkifli dinyatakan memenangkan voting pemilihan Ketum dalam Kongres IV PAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos
Ketua Umum PAN periode 2015-2020 Zulkifli Hasan memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015 usai Zulkifli dinyatakan memenangkan voting pemilihan Ketum dalam Kongres IV PAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – H Syah ’Ondim’ Afandin SH, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, menegaskan, keluarga besar PAN tidak mau terpecah-belah akibat berbagai pemberitaan yang simpang siur.

”Sebab PAN dalam perebutan dan pergantian KETUM dalam arena Rakernas IV di Bali tetap menjaga etika dan persaudaraan serta soliditas sesama kader PAN. Rakerna sebagai rangkaian evaluasi program dan kesiapan PAN utk meraih 3 besar dalam pemilu 2019 khususnya Sumut ke depannya,” katanya kepada Sumut Pos, hari ini, Selasa (3/3).

Diberitakan sebelumnya, jelang kongres yang digelar di Bali, dua kubu pendukung memang saling klaim dukungan. Saat itu, Ondim menyebutkan ada 20 DPD yang mendukung Zulkifli yakni yakni Karo, Pakpak Bharat, Humbahas, Samosir, Tapteng, Taput, Tobasa, Batubara, Asahan, Deliserdang, Palas, Tapsel, Madina, Nias, Nisel, Nias Utara, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, dan Padangsidempuan.

Di sisi lain, pendukung Hatta melalui mulut Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif, dukungan juga berasal dari 20 DPD se-Sumut.

 

Sementara itu, mengingat masa kepengurusan di DPD kabupaten/kota yang masih belum berakhir, pihaknya berencana melakukan evaluasi terkait persoalan perbedaan pilihan dalam kongres khususnya tentang klaim-mengklaim dukungan.

Namun untuk tindak lanjut dari evaluasi nantinya, Ondim belum bisa memastikan. “Untuk evaluasi-evaluasi (13 DPD) mungkin ada. Tetapi, bagaimana tindakannya kan kita lihat ke depan. Kalau soal perbedaan itu no problem, biasa saja,” jelas Ondim.

Ondim menyebutkan, tanpa adanya momen kongres, DPW PAN pun tetap akan melakukan evaluasi kerja partai. “Untuk soal itu (pecat memecat) tidaklah, kita lihat ke depan. Paling sanksinya malu saja supaya jangan mudah mengklaim (dukungan)” tegasnya.

Soal evaluasi ini tampaknya sudah diantisipasi Hatta Rajasa. Mantan Menko Perekonomian itu mengaku siap pasang badan untuk para DPW/DPD pendukungnya yang terancam di-Plt (pelaksana tugas-diganti) oleh pengurus baru PAN.

Foto Kombinasi Zulkifli Hasan dan H Syah 'Ondim' Afandin SH .
Foto Kombinasi
Zulkifli Hasan dan H Syah ‘Ondim’ Afandin SH .

Ini disampaikan Hatta karena sudah mendapat laporan dari para pendukung soal adanya ancaman tersebut. “Suadara saya dengar dapat ancaman akan diganti. Saya tidak akan tinggal diam,” kata Hatta di depan para kader pendung saat menemuinya di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).

Hatta menegaskan bahwa dirinya tidak punya kepentingan apapun dalam hal ini, kecuali menegakkan kebenaran. Karenanya anggota presidium Koalisi Merah Putih (KMP) itu meminta kadernya tidak khawatir soal ancaman tersebut.

“Saya tidak punya kepentingan apapun kecuali menegakkan kebenaran. Jangan khawatir, kecil hati, kita tetap bersama. Saya tidak akan pernah tinggalkan saudara. Tidak ada bubar jalan dan sendiri-sendiri. Kita tetap akan tetap ada komunikasi intens,” tegasnya.

 

 

The Game is Over

Setali tiga uang, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan pun memastikan tidak akan ada kader partainya yang bakal disingkirkan usai kongres di Bali. Jadi dia pun meminta kader PAN yang berada pada kubu pesaingnya Hatta Rajasa tak khawatir. Ini ditegaskan Ketua MPR itu di arena Kongres, Senin (2/3).

“Saya akan mempersatukan kembali semua untuk bersama-sama untuk membesarkan partai. Nanti bersama-sama. Tidak ada yang disingkirkan, semua bersama-sama,” katanya, meyakinkan. Sikap Zulkifli ini berbeda dengan Amien Rais, yang menyebut ada dua, tiga kader yang tidak bisa dimaafkan.

Ini disampaikannya menyikapi isu bahwa kubu pendukung Hatta di kongres akan disingkirkan dan diganti orang-orang Zulkifli Hasan. Kemudian ada juga sejumlah pendukung Hatta yang mundur dari PAN, salah satunya Drajat Wibodo.

Kata Zulkifli, semua kader usai kongres harus bersatu kembali. “Saya kira agak sedih itu manusiawi. Yang bergembira gak boleh berlebihan dan yang sedih jangan lama-lama. Karena kongres sudah selesai. The game is over. Mari bersatu kembali untuk membesarkan partai kita,” ajaknya. (fat/jpnn/sam/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/