28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Bawaslu Binjai Peroleh Rp6,5 M

BERSAMA: Wali Kota HM Idaham bersama Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto dan jajaran komisioner saat menerima NPHD di rumah dinas, kemarin.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai memberikan dana hibah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp6,5 miliar. Hibah tersebut untuk memaksimalkan pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Binjai, 2020 mendatang.

NASKAH Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tersebut diserahkan langsung Wali Kota Binjai, HM Idaham kepada Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto dan komisionernya di rumah dinas, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, kemarin.

Menurut Arie Nurwanto, semula yang diajukan Bawaslu kepada Pemko Binjai sebesar Rp9 miliar lebih. Pengusulan itupun dirapatkan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Binjai.

“Setelah melewati proses, anggaran yang diterima Bawaslu Binjai sebesar Rp6,5 miliar,” kata Arie, Jum’at (4/10).

Pencairan anggaran itu dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama sebesar 40 persen, kemudian 50 persen dan terakhir 10 persen. Pada tahun 2019 ini, Bawaslu Binjai sudah mengeluarkan dana sebesar Rp91 juta lebih.

“Dana yang sudah keluar sebesar Rp91 juta pada 2019 ini, peruntukannya untuk pembentukan Panwas Kecamatan dan pelantikannya kemarin. Lalu ada juga untuk honor. Desember 2019 ini, pembentukan pengawas untuk Pilkada 2020 mendatang,” tandasnya. (ted/dek)

BERSAMA: Wali Kota HM Idaham bersama Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto dan jajaran komisioner saat menerima NPHD di rumah dinas, kemarin.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai memberikan dana hibah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp6,5 miliar. Hibah tersebut untuk memaksimalkan pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Binjai, 2020 mendatang.

NASKAH Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tersebut diserahkan langsung Wali Kota Binjai, HM Idaham kepada Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto dan komisionernya di rumah dinas, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, kemarin.

Menurut Arie Nurwanto, semula yang diajukan Bawaslu kepada Pemko Binjai sebesar Rp9 miliar lebih. Pengusulan itupun dirapatkan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Binjai.

“Setelah melewati proses, anggaran yang diterima Bawaslu Binjai sebesar Rp6,5 miliar,” kata Arie, Jum’at (4/10).

Pencairan anggaran itu dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama sebesar 40 persen, kemudian 50 persen dan terakhir 10 persen. Pada tahun 2019 ini, Bawaslu Binjai sudah mengeluarkan dana sebesar Rp91 juta lebih.

“Dana yang sudah keluar sebesar Rp91 juta pada 2019 ini, peruntukannya untuk pembentukan Panwas Kecamatan dan pelantikannya kemarin. Lalu ada juga untuk honor. Desember 2019 ini, pembentukan pengawas untuk Pilkada 2020 mendatang,” tandasnya. (ted/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/