MEDAN, SUMUTPOS.CO – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumut X kali ini tampaknya benar-benar akan terealisasi. Sempat tertunda beberapa kali, DPP Golkar akhirnya resmi mengeluarkan jadwal musda tersebut, di Jakarta pada 6-7 November 2020.
Sekretaris I DPD Golkar Sumut Amas Muda Siregar, mengamini ihwal surat DPP tersebut soal jadwal penyelenggaraan Musda X Golkar Sumut. “Benar, Musda akan digelar pada minggu ini di Jakarta,” katanya menjawab Sumut Pos, Rabu (4/11).
Diakuinya, saat ini pihaknya tengah melakukan rapat persiapan jelang kegiatan Musda tersebut. Termasuk melakukan penyesuaian struktur panitia pelaksana kegiatan. “Ini kami sedang rapat panitia Musda untuk tanggal 6. Ada sedikit revisilah (soal panitia pelaksana Musda). Biasalah namanya menyesuaikan. Ketua SC-nya Dodi Taher, Ketua OC-nya Freddy. Bukan, gak si Samsir Pohan lagi. Kita sesuaikan. Karena kegiatan ini akan dipantau langsung Mahkamah Partai,” terangnya.
Menurut Amas Muda, nantinya masing-masing kandidat calon ketua Golkar Sumut akan mendaftar langsung di Jakarta. Tentunya, segala urusan dan ketentuan akan mengacu kepada keputusan dari DPP. “Melalui mekanisme dan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia musda,” ucapnya.
Perihal Musda ini diketahui, tertuang dalam surat mandat DPP Golkar Nomor : SM – 55/DPP/GOLKAR/XI/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus.
Mahkamah Partai Golkar sebelumnya membatalkan hasil Musda X Golkar Sumut pada 24 Februari lalu, di mana terpilih Yasyir Ridho Loebis secara aklamasi. Mahkamah Partai kemudian memerintahkan Musda ulang karena dianggap cacat prosedur. Sejauh ini masih ada dua kandidat yang muncul, yakni Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck dan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sumut, Yasyir Ridho Loebis.
Sementara dari kubu Ijeck, Ketua Kosgoro 1957 Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, meyakini Ijeck akan terpilih menjadi ketua Golkar Sumut pada Musda nanti. “Insya Allah Ijeck akan memimpin Golkar Sumut periode 2020-2025,” ujar mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumut itu.
Menurut dia, diskresi yang diterima Ijeck dari Ketua Umum Airlangga Hartarto berbeda dengan diakreditasi yang pernah ada untuk calon ketua Golkar lainnya. “Diskresi Ijeck itu karena memang ketua umum maunya Ijeck yang jadi ketua Golkar Sumut. Jadi bagaimanapun caranya apakah itu voting ataupun aklamasi,” katanya optimis.
Riza memang dari awal dikenal sebagai pendukung Ijeck. Bersama Hanafiah Harahap dan Irham Buana, ketiganya bahkan ikut menggugat hasil Musda X yang digelar 24 Februari 2020 ke Mahkamah Partai Golkar. Bahkan menurut Riza, pihaknya akan mengantarkan langsung Ijeck untuk mendaftar pada Musda tersebut. Bukan hanya dia, para pengurus kabupaten/kota juga akan mendampingi Ijeck mendaftar. “Besok direncanakan kita akan mendaftarkan langsung,” pungkasnya. (prn/ila)