JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anies Baswedan mengungkapkan, Koalisi Perubahan terus berproses, telah bekerja dengan terstruktur dan sesuai tahapan yang direncanakan bersama. Ia menyatakan, tahapan selanjutnya adalah fokus kepada pembahasan isu perubahan didasari temuan saat kunjungan lapangan di 90-an tempat selama Bulan Ramadan dan finalisasi calon wakil presiden.
“Tiga isu perubahan yang akan diusung, pertama terkait dengan kemiskinan, kedua terkait dengan biaya hidup dan kebutuhan pokok yang harganya tinggi, dan yang ketiga lapangan kerja,” kata Anies saat pertemuan dengan Tim Kecil Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS), Jumat (5/5/2023).
Sebagai bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Ia juga mengungkap, pertemuan rutin konsisten dilakukan untuk membahas perkembangan terkini dan merencanakan langkah strategis selanjutnya. Dalam sesi tanya-jawab mengenai 5 nama bakal cawapres yang disodorkan oleh Koalisi Perubahan, Anies mempertegas bahwa sosok calon pendampingnya di Pilpres 2024 idealnya berasal dari internal Koalisi Perubahan. “(Apabila) berada dalam koalisi maka dalam konsiderasi (dipertimbangkan). Kalau tidak berada dalam koalisi ya sulit menjadi konsiderasi,” tegas Anies.
Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya juga menegaskan, temuan tiga isu perubahan tersebut juga sama dengan temuan lapangan saat Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadan sepanjang Bulan Maret dan April yang lalu. Hal ini sejalan dengan laporan yang masuk dari mayoritas Anggota Fraksi Partai Demokrat (DPR RI/ DPRD Provnsi/Kabupaten/Kota) se-Indonesia, yang saat ini berjumlah 1864 orang.
“Selain tiga isu harapan perubahan dan perbaikan yang disampaikan rakyat ke Pak Anies, Kami juga menemukan adanya kecemasan publik yang tinggi dalam menghadapi Pemilu 2024 ini.” Ungkap Riefky.
“Kekhawatiran terhadap terjadinya intimidasi, intervensi dan kecurangan Pemilu juga banyak kami temui di lapangan.” tutupnya, yang diamini oleh Anies dan para anggota tim kecil Koalisi Perubahan lainnya. (adz)