Memasuki hari pertama masa tenang, Minggu (6/4), ribuan Alat Peraga Kampanye (APK) peserta pemilihan umum (pemilu) masih terpasang dan berdiri di sejumlah ruas jalan dan taman di Kota Medan.
“Di hari terakhir kampanye terbuka kita sudah mengimbau seluruh peserta pemilu agar menurunkan APKnya pada malam hari. Tetapi masih banyak juga yang belum menurunkan,” kata Ketua Panwaslu Medan, Teguh Satya Wira, kepada wartawan di Kantornya Jalan Mandolin No. 55 Medan.
Atas kondisi ini, Teguh mengaku, ada sikap politik yang kurang baik dari peserta pemilu. Sebab sebagai pihak yang memasang APK di sejumlah lokasi, seluruh parpol, calon DPD dan para caleg terkesan membiarkan begitu saja atributnya dan tidak bertanggung jawab.
“Seharusnya mereka bisa menurunkan secara sukarela sejak berakhirnya masa kampanye dan memasuki masa tenang sebelum hari H,” ujarnya.
Selanjutnya Teguh menyebutkan, pihaknya telah merekomendasi penertiban tersebut ke Pemko Medan untuk ditindaklanjuti. Pelaksanaannya sendiri dilakukan Minggu malam sekira pukul 20.30 WIB.
“Kita sudah rekomendasikan ke Pemko Medan. Jadi penertibannya Minggu malam (malam tadi, Red). Kita minta juga KPU untuk turut serta,” ujarnya.
Menurut pengamat Politik Juson Jusri Simbolon, kondisi ini merupakan wujud dari kurangnya kesadaran hukum untuk mematuhi aturan yang ada. Termasuk juga kesadaran para kader dan calegnya yang sangat rendah.
“Paling tidak ini cermin bahwa partai manapun atau siapapun calegnya yang akan terpilih, pasti akan berlaku curang,” tukasnya.
Sementara itu, tim gabungan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pihak kepolisian Polres Tebingtinggi, melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) milik calon anggota legisltaif peserta pemilu DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota, Minggu (6/4).
Ketua Pawas Kota Tebingtinggi Harirayani yang langsung memimpin penertiban APK milik caleg dan Parpol peserta pemilu mengatakan, sebelumnya Panwas Tebingtinggi pernah melayangkan surat pemberitahuan kepada seluruh peserta caleg melalui parpol untuk secara sukarela membuka APK karena telah habis massa kampanye terbuka dan rapat umum.
“Ini masuk minggu tenang sampai pada pencoblosan 9 April 2014 nanti. Karena para caleg dan parpol tidak juga menurunkan APKnya, terpaksa Panwas membuka secara paksa,” ujar Harirayani.
Penertiban APK milik caleg ini mulai dari perbatasan Kota Tebingtinggi dengan Kabupaten Sergai, pihak yang dilibatkan mulai dari Panwas Kecamatan hingga PPL ditingkat kelurahan. Upaya penertiban ini untuk mengujudkan kesepakatan pemilu damai.
Kasat Pol PP Kota Tebingtinggi, M Guntur Harahap menjelaskan, pihaknya menurunkan sejumlah anggota untuk membantu pihak Panwas menertibkan APK milik caleg yang terpasang di jalan-jalan, pepohonan, depan rumah warga di seluruh Kota Tebingtinggi. “Sesuai intruksi Wali Kota Tebingtinggi, Satpol PP harus membersihakan seluruh APK caleg pada masa tenang ini,” cetusnya. (bal/ian/ndi)
Tertibkan Sendiri
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Ikrimah Hamidy, ST,M.Si bersama sejumlah tim pemenangan dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) disejumlah tempat di Kota Medan, Sabtu malam hingga Minggu (06/03/2014) siang.
Sementara itu, Ikrimah Hamidy sendiri melakukan penertiban di Kawasan Jalan Sei Padang, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Dalam penertiban tersebut Ikrimah beserta tim, mencopot sejumlah APK yang ditempel di pinggir jalan di pohon dan di mobil. “Pencopotan APK ini kita lakukan sebagai wujud kepatuhan terhadap aturan, sebelum petugas melakukan pencopotan sudah kita copot terlebih dahulu,” jelas Ikrimah.
Selain taat aturan pencopotan APK yang dilakukannya sendiri sebagai bukti memberikan contoh dan pembelajaran yang baik. “Ini bukti ketaatan kita terhadap aturan yang sudah disepakati, lagipulan kita yang memasangkan APK makan kita pula yang harus mencopotnya, sekaligus memberikan contoh,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ikrimah juga menghimbau kepada seluruh tim dan Kader PKS untuk mencopot APK yang bergambar dirinya dan partai di kawasan lain apabila melihatnya. “Kepada tim saya, saya mengharapkan segera melakukan pencopotan apabila masih menemukan APK yang terpasang,” jelasnya.(adz/ndi)