32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hasil Rakernas III PDIP, Seluruh Kader Dititah Menangkan Ganjar

SUMUTPOS.CO – KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan tema ‘Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara oleh Negara’. Hasilnya, partai mengeluarkan 17 poin hasil rekomendasi eksternal.

Salah satu poinnya, yaitu komitmen memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Tekad yang tertuang dalam rekomendasi itu dibacakan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Rakernas III PDI Perjuangan bertekad untuk melaksanakan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 21 April 2023 yang menetapkan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan menginstruksikan, kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta (8/6).

PDIP juga membahas visi, misi, dan agenda strategis bagi Ganjar serta cawapresnya jika sudah ada yang definitif nanti. Disebutkan, ada skala prioritas yang harus dijalankan Ganjar dan waklinya. Di antaranya memberantas kemiskinan, stunting. Kemudian mempercepat kemajuan melalui penguasaan IPTEK dan riset serta inovasi.

“Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap),” ucap Puan.

“Mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya untuk turun ke bawah menyentuh lapisan masyarakat. Upaya pemenangan Pemilu 2024 harus dilakukan secara masif. “Sampaikan salam saya pada akar rumput, sebab apa, kalau ndak ada rakyat, ndak ada kita. Karena rakyat lah cakrawati partai,” ucap Megawati saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Presiden RI kelima itu juga berpesan kepada seluruh kader PDIP agar menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk momentum puncak peringatan Bung Karno yang bakal digelar pada 24 Juni 2023 mendatang. “Persiapkan puncak peringatan bulan Bung Karno pada tanggal 24 juni 2023 dengan sebaik-baiknya, kembalilah ke rumah masing-masing, berhati-hatilah, jaga diri,” imbuhnya.

Megawati pun mengingatkan seluruh elemen partai untuk terus berusaha meningkatkan semangat juang. Sebab, perjuangan partai harus tetap bekerja tanpa kenal lelah demi masyarakat. “Perhebatlah semangat juang, tiada hari tanpa pergerakan kepartaian untuk akar rumput,” kata Megawati.

Kemudian Megawati dengan tegas meminta seluruh kader PDIP agar menjaga soliditas. Kesolidan antarkader tersebut harus ditunjukan untuk bergerak membangun Indonesia raya. “Lalu solid untuk apa, marilah kita solid bergerak untuk Indonesia raya,” tutur Megawati disambut pekik merdeka seluruh kader PDIP.

Selain itu, Megawati menginstruksikan kepala daerah yang berasal dari PDIP harus berhasil mengatasi kemiskinan. Ia menekankan, kemiskinan ekstrem bisa diatasi karena sudah terbukti di beberapa daerah seperti Solo, Banyuwangi, Surabaya, Semarang dan Tidore.

“Melalui testimoni para kepala daerah PDI Perjuangan yang telah berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem seperti contoh-contoh di Solo, Surabaya, Banyuwangi, Semarang, Tidore Kepulauan dan masih banyak yang lain, semakin mendorong rasa percaya diri kita bahwa kemiskinan ekstrem itu sebenarnya bisa diatasi,” kata Megawati.

Dia pun menginstruksikan, agar setiap kepala daerah dari PDIP wajib mengembangkan pusat data orang miskin. Hal ini sebagai acuan untuk menyelesaikan permasalahan ekstrem. “Instruksi saya agar setiap kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk mengembangkan pusat data orang miskin bersifat wajib. Dengan data orang miskin yang akurat yang harus dengan nama, dengan alamat,” ucap Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini meminta, program pengentasan kemiskinan dilakukan secara terpadu dengan melihat aspek-aspek sosial, perikehidupannya, dan bagaimana tumbuh daya juangnya. “Saya berbicara dengan bapak presiden mengatakan saya setuju sekali kalau segera melaksanakan demografi itu untuk diinformasikan secara luas terutama antara lain dalam rangka menyelesaikan fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara, memang dengan program stunting itu sebenarnya seluruh masyarakat Indonesia itu harus ikut serta di dalam pembebasan stunting menjadi 0 persen,” ujar Megawati.

Dia pun mengingatkan pentingnya penanganan stunting untuk segera dilakukan, karena sampai saat ini belum ada obatnya. “Sampai hari ini supaya saudara-saudara wartawan ketahui, stunting belum ada obatnya,” pungkasnya. (jpc/adz)

SUMUTPOS.CO – KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan tema ‘Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara oleh Negara’. Hasilnya, partai mengeluarkan 17 poin hasil rekomendasi eksternal.

Salah satu poinnya, yaitu komitmen memenangkan bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Tekad yang tertuang dalam rekomendasi itu dibacakan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Rakernas III PDI Perjuangan bertekad untuk melaksanakan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 21 April 2023 yang menetapkan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan menginstruksikan, kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta (8/6).

PDIP juga membahas visi, misi, dan agenda strategis bagi Ganjar serta cawapresnya jika sudah ada yang definitif nanti. Disebutkan, ada skala prioritas yang harus dijalankan Ganjar dan waklinya. Di antaranya memberantas kemiskinan, stunting. Kemudian mempercepat kemajuan melalui penguasaan IPTEK dan riset serta inovasi.

“Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap),” ucap Puan.

“Mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya untuk turun ke bawah menyentuh lapisan masyarakat. Upaya pemenangan Pemilu 2024 harus dilakukan secara masif. “Sampaikan salam saya pada akar rumput, sebab apa, kalau ndak ada rakyat, ndak ada kita. Karena rakyat lah cakrawati partai,” ucap Megawati saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Presiden RI kelima itu juga berpesan kepada seluruh kader PDIP agar menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk momentum puncak peringatan Bung Karno yang bakal digelar pada 24 Juni 2023 mendatang. “Persiapkan puncak peringatan bulan Bung Karno pada tanggal 24 juni 2023 dengan sebaik-baiknya, kembalilah ke rumah masing-masing, berhati-hatilah, jaga diri,” imbuhnya.

Megawati pun mengingatkan seluruh elemen partai untuk terus berusaha meningkatkan semangat juang. Sebab, perjuangan partai harus tetap bekerja tanpa kenal lelah demi masyarakat. “Perhebatlah semangat juang, tiada hari tanpa pergerakan kepartaian untuk akar rumput,” kata Megawati.

Kemudian Megawati dengan tegas meminta seluruh kader PDIP agar menjaga soliditas. Kesolidan antarkader tersebut harus ditunjukan untuk bergerak membangun Indonesia raya. “Lalu solid untuk apa, marilah kita solid bergerak untuk Indonesia raya,” tutur Megawati disambut pekik merdeka seluruh kader PDIP.

Selain itu, Megawati menginstruksikan kepala daerah yang berasal dari PDIP harus berhasil mengatasi kemiskinan. Ia menekankan, kemiskinan ekstrem bisa diatasi karena sudah terbukti di beberapa daerah seperti Solo, Banyuwangi, Surabaya, Semarang dan Tidore.

“Melalui testimoni para kepala daerah PDI Perjuangan yang telah berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem seperti contoh-contoh di Solo, Surabaya, Banyuwangi, Semarang, Tidore Kepulauan dan masih banyak yang lain, semakin mendorong rasa percaya diri kita bahwa kemiskinan ekstrem itu sebenarnya bisa diatasi,” kata Megawati.

Dia pun menginstruksikan, agar setiap kepala daerah dari PDIP wajib mengembangkan pusat data orang miskin. Hal ini sebagai acuan untuk menyelesaikan permasalahan ekstrem. “Instruksi saya agar setiap kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk mengembangkan pusat data orang miskin bersifat wajib. Dengan data orang miskin yang akurat yang harus dengan nama, dengan alamat,” ucap Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini meminta, program pengentasan kemiskinan dilakukan secara terpadu dengan melihat aspek-aspek sosial, perikehidupannya, dan bagaimana tumbuh daya juangnya. “Saya berbicara dengan bapak presiden mengatakan saya setuju sekali kalau segera melaksanakan demografi itu untuk diinformasikan secara luas terutama antara lain dalam rangka menyelesaikan fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara, memang dengan program stunting itu sebenarnya seluruh masyarakat Indonesia itu harus ikut serta di dalam pembebasan stunting menjadi 0 persen,” ujar Megawati.

Dia pun mengingatkan pentingnya penanganan stunting untuk segera dilakukan, karena sampai saat ini belum ada obatnya. “Sampai hari ini supaya saudara-saudara wartawan ketahui, stunting belum ada obatnya,” pungkasnya. (jpc/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/