32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ada 2 Tema Ide dan Gagasan di Pilpres 2024, Pengamat : Perubahan dan Berkelanjutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, ketiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) mengusung dua tema yakni, perubahan dan berkelanjutan. Sehingga memiliki gagasan dan ide masing-masing ditawarkan ketiga Bacapres tersebut, kepada masyarakat.

Hal itu, diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) Faisal Riza saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (8/10). Ia mengatakan dua tema itu, dijelaskan bahwa ide perubahan merupakan ide dan gagasan disampaikan oleh Anies Rasyid Baswedan.

“Kedua itu, berkelanjutan yang presentasikan oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Berkelanjutan yang dimaksud itu, kepemimpinan Jokowi dalam pembangunan dan lain-lain,” sebut Faisal.

Faisal menjelaskan ide perubahan. Apa-apa yang sudah dilakukan dalam pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo saat ini, harus dikoreksi dan perbaiki serta berubah. Itu yang diwakili oleh Anies.

“Dua tema ini, ide sama kuat ya. Dari sisi, suasana batin masyarakat, secara alamiah orang ingin perubahan. Sebagian lagi, sudah nyaman dan ini saja dilanjutkan,” jelas Faisal.

Namun, ide-ide dan gagasan ketiga Bacapres ini, menurut Faisal akan diuji dalam tahapan kampanye pada Pilpres tahun 2024. Sehingga mendapatkan konfirmasi dari masyarakat. Yang mana ide, diperlukan dan akan dipilih pemilih.

“Dari Sumatera Utara pengamatan saya, ide-ide perubahan. Sederhana kita menggambarkan, karena orang bosan dengan yang ada. Ada kritik yang ada saat ini, dengan harapan baru dan keinginan baru diharapkan untuk masa depan. Itu lah, dari amatan saya,” kata Faisal.

Faisal mengungkapkan bagaimana nantinya, ide-ide implementasikan dalam kampanye, apa-apa yang dikerjakan dalam tema perubahan, berkelanjutan itu.”Di Sumatera Utara saya melihat, ide-ide perubahan yang lebih ditanggapi,” ujarnya.

Disisi lain, Faisal menjelaskan untuk polarisasi kelompok islamis dan nasionalisme. Menurutnya, tidak pas ya untuk di tahun 2024 ini. Apa lagi, ada tiga calon presiden, tidak bisa digunakan itu.

“Secara kultural, di Sumut ini. Sejak 1955 suara islam pemenangnya, dominan sepanjang pantai timur Langkat dan Labusel,” sebut Faisal.

Namun, menurutnya antara Anies dan Prabowo akan berebut suara umat Islam di Sumut. Sedangkan, Ganjar adalah PDIP memiliki suara, data tinggi utara dan sebagian pantai barat.

“Ada pembelahan (perolehan suara) antara Anies dan Prabowo, belahan kepada Anies ketimbang Prabowo,” jelas Faisal.

Sedangkan, mendapatkan suara milenial. Faisal mengatakan secara dominan ada pada sosok Anies. Karena, sangat presentatif menggambarkan mimpi generasi milenial, yang sangat ditangkapi, soal dia berbicara pendidikan, bicara tentang Indonesia masa depan.

“Menurut saya nyambung dengan apa diinginkan milenial. Kalau Prabowo secara usia tidak mempresentasikan (kaum milenial) itu. Ganjar memiliki berperformance dalam musik. Dari gagasan, belum tahu kita,” tandasnya.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, ketiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) mengusung dua tema yakni, perubahan dan berkelanjutan. Sehingga memiliki gagasan dan ide masing-masing ditawarkan ketiga Bacapres tersebut, kepada masyarakat.

Hal itu, diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) Faisal Riza saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (8/10). Ia mengatakan dua tema itu, dijelaskan bahwa ide perubahan merupakan ide dan gagasan disampaikan oleh Anies Rasyid Baswedan.

“Kedua itu, berkelanjutan yang presentasikan oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Berkelanjutan yang dimaksud itu, kepemimpinan Jokowi dalam pembangunan dan lain-lain,” sebut Faisal.

Faisal menjelaskan ide perubahan. Apa-apa yang sudah dilakukan dalam pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo saat ini, harus dikoreksi dan perbaiki serta berubah. Itu yang diwakili oleh Anies.

“Dua tema ini, ide sama kuat ya. Dari sisi, suasana batin masyarakat, secara alamiah orang ingin perubahan. Sebagian lagi, sudah nyaman dan ini saja dilanjutkan,” jelas Faisal.

Namun, ide-ide dan gagasan ketiga Bacapres ini, menurut Faisal akan diuji dalam tahapan kampanye pada Pilpres tahun 2024. Sehingga mendapatkan konfirmasi dari masyarakat. Yang mana ide, diperlukan dan akan dipilih pemilih.

“Dari Sumatera Utara pengamatan saya, ide-ide perubahan. Sederhana kita menggambarkan, karena orang bosan dengan yang ada. Ada kritik yang ada saat ini, dengan harapan baru dan keinginan baru diharapkan untuk masa depan. Itu lah, dari amatan saya,” kata Faisal.

Faisal mengungkapkan bagaimana nantinya, ide-ide implementasikan dalam kampanye, apa-apa yang dikerjakan dalam tema perubahan, berkelanjutan itu.”Di Sumatera Utara saya melihat, ide-ide perubahan yang lebih ditanggapi,” ujarnya.

Disisi lain, Faisal menjelaskan untuk polarisasi kelompok islamis dan nasionalisme. Menurutnya, tidak pas ya untuk di tahun 2024 ini. Apa lagi, ada tiga calon presiden, tidak bisa digunakan itu.

“Secara kultural, di Sumut ini. Sejak 1955 suara islam pemenangnya, dominan sepanjang pantai timur Langkat dan Labusel,” sebut Faisal.

Namun, menurutnya antara Anies dan Prabowo akan berebut suara umat Islam di Sumut. Sedangkan, Ganjar adalah PDIP memiliki suara, data tinggi utara dan sebagian pantai barat.

“Ada pembelahan (perolehan suara) antara Anies dan Prabowo, belahan kepada Anies ketimbang Prabowo,” jelas Faisal.

Sedangkan, mendapatkan suara milenial. Faisal mengatakan secara dominan ada pada sosok Anies. Karena, sangat presentatif menggambarkan mimpi generasi milenial, yang sangat ditangkapi, soal dia berbicara pendidikan, bicara tentang Indonesia masa depan.

“Menurut saya nyambung dengan apa diinginkan milenial. Kalau Prabowo secara usia tidak mempresentasikan (kaum milenial) itu. Ganjar memiliki berperformance dalam musik. Dari gagasan, belum tahu kita,” tandasnya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/